Studi ini meneliti ketidaksetaraan sosial dan ekonomi di Indonesia melalui lensa sosiologi ekonomi menggunakan pendekatan tinjauan pustaka. Analisis mengungkapkan bahwa ketidaksetaraan adalah fenomena multidimensional yang berakar pada interaksi struktural antara ekonomi, hierarki sosial, dan kebijakan publik. Dari perspektif sosiologis-ekonomi, ketidaksetaraan bukan hanya hasil dari distribusi pendapatan yang tidak merata, tetapi juga manifestasi dari struktur sosial yang terinstitusionalisasi yang memberikan hak istimewa kepada kelompok-kelompok tertentu dengan modal ekonomi, budaya, dan sosial yang lebih besar. Studi ini juga menemukan bahwa kebijakan pembangunan saat ini di Indonesia cenderung menekankan pertumbuhan ekonomi daripada distribusi yang adil, sehingga memperkuat kesenjangan sistemik antar kelas sosial. Lebih lanjut, studi ini menyoroti bahwa kesejahteraan tidak dapat dicapai hanya melalui ekspansi ekonomi tanpa mengintegrasikan nilai-nilai sosial seperti solidaritas, keadilan, dan inklusivitas. Sosiologi ekonomi menawarkan kerangka analitis komprehensif yang menjembatani hubungan antara pasar dan masyarakat, menekankan pentingnya dimensi etika dan sosial dalam perumusan kebijakan. Temuan menunjukkan bahwa kesejahteraan sosial yang berkelanjutan membutuhkan reformasi struktural, akses yang adil terhadap pendidikan dan kesehatan, dan revitalisasi solidaritas sosial di dalam masyarakat. Kesimpulannya, pencapaian pembangunan inklusif di Indonesia tidak hanya membutuhkan efisiensi ekonomi, tetapi juga penguatan keadilan sosial dan tanggung jawab kolektif.