Penurunan minat Masyarakat untuk berkunjung ke Museum Kretek Kudus dalam beberapa tahun terakhir mengalami penurunan, hal ini menjadi perhatian sosial yang cukup mencolok. Hal ini disebabkan karena museum ini menyimpan sejarah panjang industri kretek yang telah lama membentuk karakter sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat Kudus. Kondisi ini menunjukkan bahwa peran museum dalam menjaga identitas lokal belum bisa dimaksimalkan secara baik. Dari situ, penelitian ini dilakukan untuk meneliti perkembangan Museum Kretek Kudus sejak didirikan hingga saat ini, serta menganalisis kontribusi museum dalam memperkuat identitas budaya masyarakat setempat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan melakukan observasi langsung pada 6 November 2025 dan meninjau berbagai literatur terkait museum, sejarah industri kretek, serta upaya pelestarian budaya. Semua data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara sistematis melalui proses reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Museum Kretek tidak hanya menyimpan berbagai artefak seperti alat produksi, arsip sejarah, foto dokumentasi, dan diorama pembuatan kretek, tetapi juga menjalankan peran edukatif melalui penyebaran narasi budaya dan sejarah industri kretek kepada generasi muda. Museum ini berfungsi sebagai pengingat kolektif masyarakat, melindungi budaya material, memperkenalkan nilai-nilai kerja dan solidaritas sosial yang ada di Kudus, serta memperkuat identitas masyarakat sebagai “Kota Kretek.” Penelitian ini menyimpulkan bahwa Museum Kretek Kudus memegang peran penting dalam menjaga budaya lokal, sehingga keberlanjutan museum ini perlu didukung oleh pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat agar tetap relevan di tengah perubahan zaman yang semakin cepat.