Elma Sisilia Fallo
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HAKIKAT PEMEROLEHAN BAHASA DAN FAKTOR PENDUKUNG PEMEROLEHAN BAHASA Jasmine, Ailsyah Putri; Elma Sisilia Fallo; Noviyanti, Silvina
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) Vol 5 No 4 (2025): Vol. 5 No. 4 Edisi November 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/jipdas.v5i4.4335

Abstract

Pemerolehan bahasa adalah proses alamiah yang berlangsung sejak masa awal kehidupan dan melibatkan interaksi kompleks antara faktor biologis, kognitif, serta lingkungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hakikat pemerolehan bahasa serta mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mendukung keberhasilannya. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka (literature review) dengan pendekatan kualitatif deskriptif melalui penelusuran berbagai sumber ilmiah seperti buku, artikel jurnal, dan hasil penelitian terkait pemerolehan bahasa. Hasil kajian menunjukkan bahwa pemerolehan bahasa dapat dijelaskan melalui beberapa perspektif teoretis, yaitu nativisme, behaviorisme, kognitivisme, dan interaksionisme sosial. Pemerolehan bahasa berkembang melalui tahapan universal, mulai dari fase pralinguistik hingga fase multi-kata. Faktor internal seperti kematangan neurologis, kapasitas kognitif, memori, perhatian, dan motivasi memberikan kontribusi penting dalam proses ini. Faktor eksternal meliputi kualitas serta kuantitas input bahasa, pola pengasuhan, lingkungan sosial-budaya, dan paparan teknologi. Interaksi dinamis antara faktor internal dan eksternal menentukan variasi perkembangan bahasa pada setiap anak. Kajian ini menegaskan bahwa pemerolehan bahasa terjadi melalui sinergi antara kapasitas anak dan dukungan lingkungan. Pemahaman mendalam tentang berbagai faktor tersebut diperlukan oleh orang tua, pendidik, dan pembuat kebijakan untuk mengoptimalkan perkembangan bahasa anak, khususnya dalam konteks Indonesia yang multibahasa.