Human Immunodeficiency Virus (HIV) masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat global. Target 95-95-95 UNAIDS menekankan pentingnya pencapaian supresi viral load untuk menekan transmisi HIV dan meningkatkan kualitas hidup orang dengan HIV (ODHIV). Namun, di Timor Leste, hanya 42,4% ODHIV yang mencapai supresi viral load, jauh di bawah target global. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinasi faktor sosiodemografi terhadap jumlah viral load pada ODHIV di Oecusse. Penelitian menggunakan desain cross-sectional dengan data sekunder dari rekam medis pasien HIV di wilayah Oecusse. Sampel diambil secara total sampling sebanyak 46 ODHIV. Variabel dependen adalah jumlah viral load (<1000 kopi/ml dan ≥1000 kopi/ml), sedangkan variabel independen meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, dan status perkawinan. Analisis dilakukan secara deskriptif dan bivariat menggunakan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil menunjukkan 52,2% pasien memiliki viral load <1000 kopi/ml. Tidak terdapat hubungan bermakna antara jenis kelamin (p=1,000), usia (p=0,869), tingkat pendidikan (p=0,182), dan status perkawinan (p=0,700) dengan jumlah viral load. Meskipun pendidikan rendah menunjukkan kecenderungan supresi lebih tinggi, perbedaannya tidak signifikan. Faktor sosiodemografi tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah viral load pada ODHIV di Oecusse. Penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar serta mempertimbangkan variabel klinis dan kepatuhan terapi ART diperlukan untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif mengenai faktor yang memengaruhi keberhasilan terapi HIV.