Permasalahan utama yang dihadapi pemuda Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa di Desa Maor adalah lemahnya internalisasi nilai-nilai karakter Pancasila serta rendahnya motivasi untuk berprestasi dalam bidang pencak silat. Kondisi ini menyebabkan munculnya perilaku yang kontraproduktif, seperti kurangnya disiplin, semangat kebangsaan, dan potensi konflik antarpemuda silat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memperkuat karakter dan mengarahkan potensi pemuda pencak silat melalui pendekatan terpadu, yaitu seminar pendidikan karakter Pancasila dan pelatihan keatlitan. Metode pelaksanaan meliputi: identifikasi kebutuhan masyarakat, pelaksanaan seminar, pelatihan teknik keatlitan, serta evaluasi melalui pre-test dan post-test. Kegiatan ini melibatkan pemuda aktif PSNU Pagar Nusa dengan pendekatan partisipatif-kolaboratif. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman nilai Pancasila (dari 60% menjadi 86,9%), kedisiplinan (dari 54,6% menjadi 80%), dan etika pendekar (dari 51% menjadi 80%), serta tumbuhnya semangat berprestasi (dari 50% menjadi 80%). Kegiatan ini membuktikan bahwa integrasi pendidikan karakter dan pelatihan bela diri mampu membentuk generasi muda yang berdaya secara moral dan fisik. Secara keseluruhan, skor rata-rata peserta naik dari sekitar 54% pada pre-test menjadi 81,7 % pada post-test, dengan rata-rata peningkatan sekitar 27,7 poin persentase. Peningkatan terbesar terjadi pada aspek Semangat Berprestasi, yang menunjukkan keberhasilan program dalam memotivasi peserta untuk berprestasi dan mengembangkan potensi mereka.