Lanjan Village has significant potential for coffee development, both in terms of production and business development related to processed coffee products. However, most farmers in Lanjan Village still sell coffee as raw beans (green beans) or simply ground coffee, without further processing that could increase its selling value. The goal of this activity is to increase added value through the development of product innovations utilizing local coffee potential. The activity was carried out in Lanjan village and was attended by 25 participants. The offline activity began with the distribution of pre-test questionnaires, followed by counseling and training on innovative product creation, discussions, and concluded with the distribution of post-test questionnaires. The products produced included coffee bags made from robusta coffee, original cascara tea made from coffee husks, and spiced cascara tea made from coffee husks and spices. Based on the training results and analysis of the pre-test and post-test results, it was found that the participants' understanding of coffee product innovations increased by 92%. This indicates a significant increase in knowledge. ABSTRAK Desa Lanjan memilki potensi besar dalam pengembangan kopi, baik dalam hal produksi maupun pengembangan usaha terkait produk hasil olahan kopi. Namun sebagian besar petani di Desa Lanjan masih menjual kopi dalam bentuk biji mentah (green bean) atau kopi bubuk sederhana, tanpa pengolahan lanjutan yang dapat meningkatkan nilai jualnya. Tujuan dari kegiatan ini yaitu meningkatkan nilai tambah pendapatan melalui pengembangan inovasi produk dengan peemanfatan potensi lokal kopi. Kegiatan dilakukan di Desa Lanjan dengan dihadiri oleh 25 peserta. Kegiatan dilakukan secara luring dan dimulai dengan pembagian kuesioner pretest, penyuluhan dan pelatihan pembuatan produk inovasi, diskusi serta diakhir dengan pembagian kuesioner post test. Produk yang dibuat meliputi kopi celup dengan bahan dasar kopi robusta, teh cascara original menggunakan kulit kopi, dan teh cascara rempah-rempah dengan bahan dasar kulit kopi ditambah rempah-rempah. Berdasarkan hasil kegiatan pelatihan dan dianalisis dari hasil pretest dan post test diketahui bahwa Tingkat pemahaman peserta pelatihan mengenai inovasi produk kopi mengalami peningkatan sebesar 92%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pengetahuan peserta pelatihan secara siginifikan meningkat.