Khilvy Salsabila Az-Zahra
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimalisasi Self Efficacy dan Edukasi Pemanfaatan Pil Cantik sebagai Langkah Cegah Stunting (LAJANG GENTING) Mawardika, Tina; Umi Aniroh; Fiktina Vifri Ismiriyam; Khilvy Salsabila Az-Zahra; Alivia Desi Rahmawati; Dinda Hapsari
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 7 No. 1 (2025): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei 2025
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijce.v7i1.3730

Abstract

An Nur Junior High School is located in Gogik Village, East Ungaran District, Semarang Regency. According to a survey we conducted, adolescent girls—our primary focus group—have not previously received information regarding self-awareness (self-efficacy) in stunting prevention, nor have they been educated on the use of iron supplements, commonly referred to as “beautiful pills,” as a preventive measure. These young women have yet to be exposed to educational efforts aimed at utilizing beautiful pills to reduce the risk of stunting.Adolescent girls were chosen as the main target group because they represent future mothers who will bear the next generation, making it crucial that they are equipped with the knowledge and understanding necessary to prevent stunting. Community involvement is essential to effectively implement and promote the use of beautiful pills among this demographic.This initiative was carried out through an educational approach involving 35 female students from An Nur Junior High School. Prior to the educational session, an assessment of participants' understanding showed that 35.47% had low awareness, 28.54% had a moderate level of understanding, 30.12% demonstrated good understanding, and only 5.87% fell into the very good category. After the educational intervention, there was a marked improvement: 40.14% of participants reached the excellent category, 52.01% showed good understanding, 5.33% were categorized as sufficient, and only 2.62% remained with low understanding. Based on the post-education questionnaire, overall comprehension of the material increased by 97.48%.   ABSTRAK SMP An Nur merupakan salah satu Sekolah Menengah Pertama yang berlokasi di Desa Gogik, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Berdasarkan survei yang telah kami lakukan terhadap mitra sasaran, yaitu remaja putri, diketahui bahwa mereka belum pernah memperoleh informasi mengenai kesadaran diri (self-efficacy) dalam mencegah stunting serta pemanfaatan pil tambah darah (dikenal juga sebagai pil cantik) sebagai salah satu langkah pencegahan stunting. Hingga saat ini, edukasi mengenai penggunaan pil cantik sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting belum pernah diberikan kepada mereka. Remaja putri menjadi kelompok sasaran utama karena di masa depan mereka akan berperan sebagai ibu yang melahirkan generasi penerus, sehingga penting bagi mereka untuk memiliki pengetahuan dan pemahaman yang memadai mengenai penyebab serta langkah-langkah pencegahan stunting. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan dukungan dari masyarakat dalam mengimplementasikan penggunaan pil cantik secara efektif di kalangan remaja putri. Kegiatan ini dilaksanakan melalui metode edukasi yang menyasar remaja putri di SMP An Nur Ungaran, dengan jumlah peserta sebanyak 35 orang. Hasil evaluasi sebelum dilakukan edukasi menunjukkan bahwa pemahaman peserta masih rendah, dengan rincian: 35,47% tergolong kurang paham, 28,54% cukup paham, 30,12% memahami dengan baik, dan hanya 5,87% yang sangat paham. Setelah dilakukan edukasi, terjadi peningkatan signifikan, di mana 40,14% peserta masuk dalam kategori sangat baik, 52,01% baik, 5,33% cukup, dan hanya 2,62% yang masih kurang. Berdasarkan kuesioner evaluasi, terjadi peningkatan pemahaman peserta terhadap materi edukasi sebesar 97,48%.
Pelatihan Inovasi Produk : Peningkatan Nilai Tambah Kopi Menjadi Kopi Celup dan Limbah Kulit Kopi Menjadi Teh Cascara di Desa Lanjan Diva Nasrani; Khoiriyah, Siti; Khilvy Salsabila Az-Zahra; Adelisya Fitriyani; Alya Dwi Cahyaningtyas; Riyan Adrian Wijayanto; Lu’lu’ Nafisatul Ulya
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 7 No. 2 (2025): Indonesian Journal of Community Empowerment November 2025
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijce.v7i2.4491

Abstract

Lanjan Village has significant potential for coffee development, both in terms of production and business development related to processed coffee products. However, most farmers in Lanjan Village still sell coffee as raw beans (green beans) or simply ground coffee, without further processing that could increase its selling value. The goal of this activity is to increase added value through the development of product innovations utilizing local coffee potential. The activity was carried out in Lanjan village and was attended by 25 participants. The offline activity began with the distribution of pre-test questionnaires, followed by counseling and training on innovative product creation, discussions, and concluded with the distribution of post-test questionnaires. The products produced included coffee bags made from robusta coffee, original cascara tea made from coffee husks, and spiced cascara tea made from coffee husks and spices. Based on the training results and analysis of the pre-test and post-test results, it was found that the participants' understanding of coffee product innovations increased by 92%. This indicates a significant increase in knowledge.   ABSTRAK Desa Lanjan memilki potensi besar dalam pengembangan kopi, baik dalam hal produksi maupun pengembangan usaha terkait produk hasil olahan kopi. Namun sebagian besar petani di Desa Lanjan masih menjual kopi dalam bentuk biji mentah (green bean) atau kopi bubuk sederhana, tanpa pengolahan lanjutan yang dapat meningkatkan nilai jualnya. Tujuan dari kegiatan ini yaitu meningkatkan nilai tambah pendapatan melalui pengembangan inovasi produk dengan peemanfatan potensi lokal kopi. Kegiatan dilakukan di Desa Lanjan dengan dihadiri oleh 25 peserta. Kegiatan dilakukan secara luring dan dimulai dengan pembagian kuesioner pretest, penyuluhan dan pelatihan pembuatan produk inovasi, diskusi serta diakhir dengan pembagian kuesioner post test. Produk yang dibuat meliputi kopi celup dengan bahan dasar kopi robusta, teh cascara original menggunakan kulit kopi, dan teh cascara rempah-rempah dengan bahan dasar kulit kopi ditambah rempah-rempah. Berdasarkan hasil kegiatan pelatihan dan dianalisis dari hasil pretest dan post test diketahui bahwa Tingkat pemahaman peserta pelatihan mengenai inovasi produk kopi mengalami peningkatan sebesar 92%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pengetahuan peserta pelatihan secara siginifikan meningkat.