Permasalahan yang muncul Petani sering kelebihan rumput gajah pada musim hujan dan kekurangan bahan pakan ternak pada musim kemarau. Belum dimanfaatkannya limbah kulit kopi, sebagai alternatif pakan ternak. Berdasarkan permasalahan tersebut Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) mencoba mengimplementasikan hasil riset Sudita et.al (2023) menemukan fermentasi limbah kulit kopi sebagai pakan tambahan dapat meningkatkan bobot kambing secara signifikan sampai 15%. Mengingat Kambing memiliki karakteristik yang sama dengan ternak sapi sebagai ternak ruminansia, maka pemberian kulit kopi fermentasi untuk ternak Sapi juga dapat meningkatkan bobot badan dibandingkan hanya diberikan pakan rumput saja. Berdasarkan permasalahan pada Mitra dan hasil penelitian tersebut Tim PkM Unwar mendatangkan Peneliti fermentasi limbah kulit kopi Dr. Ir Dewa Nyoman Sudita, MP., untuk memberikan pelatihan pembuatan fermentasi limbah kulit kopi dan rumput gajah. Mitra juga diberikan pelatihan perhitungan biaya produksi fermentasi rumput gajah. Pelatihan tersebut berhasil membuat fermentasi limbah kulit kopi untuk pakan ternak 15 kg dan 30 kg fermentasi rumput gajah. Besarnya biaya produksi untuk menghasilkan 30 kg fermentasi rumput gajah terdiri dari biaya bahan baku Rp28.750, biaya tenaga kerja langsung Rp 25.000 dan biaya overhead pabrik Rp2.485. Jadi total biaya produksi untuk menghasilkan 30 kg fermentasi rumput gajah Rp56.235 sehingga biaya produki per kg Rp1.875. Informasi biaya produksi ini sangat penting karena bisa sebagai input untuk menentukan harga jual pakan ternak, menentukan anggaran untuk memproduksi pakan ternak dan dapat digunakan untuk menentukan biaya pemeliharaan ternak sapi.