Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Rekonstruksi Islam Modern di Lebanon: Interaksi antara Agama, Negara, dan Gerakan Sosial Muh. Ilham Majid Dohe; Susmihara
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 6 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i6.2556

Abstract

Kajian ini membahas dinamika sejarah Islam modern di Lebanon sebagai hasil interaksi kompleks antara kolonialisme, struktur politik sektarian, dan perubahan sosial internal komunitas Muslim. Latar belakang penelitian didasarkan pada kenyataan bahwa sejak berakhirnya kekuasaan Ottoman dan awal Mandat Prancis, Lebanon membentuk sistem politik konfensional yang membagi kekuasaan berdasarkan agama. Struktur ini, meskipun dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan politik, justru melahirkan sekterianisme dan ketimpangan sosial yang berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menelusuri proses pembentukan negara Lebanon, mengidentifikasi tokoh serta gerakan kunci dalam perkembangan Islam modern, dan menganalisis kondisi politik, sosial, ekonomi, budaya, serta pendidikan Islam di Lebanon kontemporer. Penelitian ini menggunakan metode historis-deskriptif dengan pendekatan kualitatif, melalui telaah literatur terhadap sumber-sumber akademik dan dokumen sejarah modern Timur Tengah. Hasil kajian menunjukkan bahwa tokoh-tokoh seperti Sayyid Musa al-Sadr, Muhammad Husayn Fadlallah, dan Hassan Nasrallah berperan penting dalam membentuk kesadaran politik dan sosial umat Islam, khususnya komunitas Syiah. Gerakan Amal dan Hezbollah menjadi instrumen utama transformasi sosial dan politik. Lembaga Islam seperti al-Mabarrat Foundation dan Imam Sadr Foundation turut memperkuat peran pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Kesimpulannya, Islam modern Lebanon merupakan bentuk negosiasi antara tradisi dan modernitas yang menjadikan agama tidak sekadar sistem keyakinan, tetapi juga fondasi moral dan sosial dalam membangun masyarakat yang inklusif dan berkeadilan di tengah realitas politik sektarian.