Maria, Paulina
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

The Effects of Gender and Question Variation on Number of False MemoryThe Effects of Gender and Question Variation on Number of False Memory Maria, Paulina; Mulya, Teguh Wijaya; Probowati, Yusti
ANIMA Indonesian Psychological Journal Vol 26 No 3 (2011): ANIMA Indonesian Psychological Journal (Vol. 26, No. 3, 2011)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/aipj.v26i3.4202

Abstract

False memory is different from fact. In justice, false memory of eye witness could make mistakes that affect judge’s decision. False memory is influenced by many factors, namely gender and question variation. Gender is linked with episodic memory, while question variation is linked with recall and recognition. The purpose of this study was to see the effects of gender and question variation on false memory. Factorial design was used with 29 students of many faculties in Surabaya University as sample. Result shows that females make less false memory than males although the difference is not significant. Recognition questions result in higher scores than recall questions. Specifically, recognition questions with true information result in less false memory than recall questions, whereas recognition questions with wrong information result in lower scores than recall. Ingatan palsu (false memory) merupakan ingatan yang berbeda dengan kenyataan yang terjadi. Pada bidang hukum, false memory dapat membuat kesalahan dalam kesaksian saksi mata yang berpengaruh pada putusan hakim. False memory dipengaruhi banyak faktor, dimana penelitian yang masih menghasilkan hasil berbeda adalah faktor jenis kelamin dan variasi pertanyaan. Variabel jenis kelamin berkaitan dengan memori episodik, sedangkan variabel variasi pertanyaan berkaitan dengan pertanyaan berbasis recall dan recognition. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adakah pengaruh jenis kelamin dan variasi pertanyaan terhadap jumlah false memory. Penelitian mengunakan metode eksperimen dengan factorial design kepada 29 mahasiswa yang berasal dari berbagai Fakultas di Universitas Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan menghasilkan jumlah false memory yang lebih sedikit daripada laki-laki walaupun perbedaan ini tidak signifikan. Penelitian juga menunjukkan bahwa pertanyaan recognition menghasilkan jumlah false memory yang lebih sedikit daripada per- tanyaan recall. Secara spesifik, pertanyaan recognition dengan informasi benar menghasilkan skor yang lebih tinggi daripada recall, sedangkan pertanyaan recognition dengan informasi salah menghasilkan skor yang lebih rendah daripada recall.