Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Resiliensi Dengan Kualitas Hidup Pasien Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Randuagung, Tunjung, Ranuyoso, Kedungjajang Dan Klakah Kabupaten Lumajang Febri Eka Chandra Kirana; Dodik Hartono; Zainal Abidin
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 12 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i12.2019

Abstract

Pasien kusta memerlukan tingkat resiliensi yang tinggi untuk beradaptasi, mempertahankan kesehatan fisik dan mental, serta mencegah penurunan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara resiliensi dan kualitas hidup pada pasien kusta di wilayah kerja Puskesmas Randuagung, Tunjung, Ranuyoso, Kedungjajang, dan Klakah, Lumajang. Jenis penelitian ini adalah analitik korelasional dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien kusta yang mengikuti program pengobatan kusta di wilayah kerja Puskesmas Randuagung, Tunjung, Ranuyoso, Kedungjajang, dan Klakah, sebanyak 30 orang. Sampel ditentukan menggunakan teknik Accidental Sampling sebanyak 30 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Resiliensi dan Kualitas Hidup. Pengolahan data dilakukan melalui proses Editing, Coding, Scoring, dan Tabulating, kemudian dianalisis menggunakan Uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok resiliensi tertinggi pada pasien kusta adalah kelompok dengan resiliensi tinggi, yaitu sebanyak 11 responden (36,7%). Kualitas hidup tertinggi pada pasien kusta berada pada kategori kualitas hidup baik, yaitu 12 responden (40%). Berdasarkan Uji Rank Spearman terdapat hubungan antara resiliensi dan kualitas hidup pasien kusta di wilayah kerja Puskesmas Randuagung, Tunjung, Ranuyoso, Kedungjajang, dan Klakah, Lumajang, dengan nilai p=0.000 pada tingkat signifikansi 0.05 (p=0.000 ≤ α 0.05). Pasien kusta yang memiliki resiliensi tinggi akan mampu mempertahankan stabilitas diri dengan mematuhi standar perawatan dan pengobatan yang berlaku sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Pasien kusta diharapkan dapat meningkatkan kualitas resiliensi dengan menumbuhkan kepercayaan diri dan optimisme, membangun sistem dukungan yang kuat, serta menerima perubahan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.