Darmaini, Siti Sulha
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Dampak Transformasi Room Jodoh Live TikTok @KakGobres: Analisis Wacana Kritis Perjodohan Digital di Lombok Rahman, Nindi Aulia; Darmaini, Siti Sulha; Aryudya, Kadek Andhini; Adrian, Muhamad Yusup; Susilawati, Iva; Wahyuni, Wika
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 10 No. 4b (2025): Edisi Khusus
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v10i4b.4279

Abstract

Fenomena live streaming perjodohan di TikTok merepresentasikan bentuk baru praktik perjodohan di era digital yang mentransformasi nilai serta pola interaksi sosial tradisional. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pergeseran nilai dan praktik perjodohan dalam fenomena room jodoh pada akun TikTok @KakGobres, serta menganalisis narasi dan interaksi sosial yang muncul sebagai cerminan transformasi budaya. Menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini menerapkan kerangka Analisis Wacana Kritis (AWK) model Van Dijk yang mencakup dimensi struktur wacana, kognisi sosial, dan konteks sosial. Data dikumpulkan melalui observasi rekaman siaran langsung TikTok dan studi literatur relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa room jodoh berfungsi sebagai arena digital publik yang mempertemukan individu dalam format hiburan interaktif. Nilai-nilai perjodohan konvensional, seperti keterlibatan keluarga dan norma kesopanan, mengalami pergeseran menuju praktik yang lebih individualistis dan performatif. Namun demikian, pola relasi gender dan norma sosial tradisional masih tereplikasi, di mana laki-laki cenderung mengambil peran proaktif sementara perempuan menjadi pemegang keputusan akhir. Temuan ini mengilustrasikan adanya hibriditas budaya, yakni pertemuan nilai-nilai tradisional dan modern dalam ruang digital. Dengan demikian, room jodoh di TikTok tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai medium baru bagi konstruksi identitas dan representasi budaya dalam masyarakat digital kontemporer.