Hipertensi tidak dikontrol khususnya pada lansia berisiko menyebabkan komplikasi seperti penyakit jantung, stroke dan gagal ginjal. Diet hipertensi dianjurkan bagi penderita untuk membantu mengontrol tekanan darah sebagai bagian dari perawatan jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi determinan faktor yang berhubungan kuat dengan perilaku diet hipertensi pada lansia. Desain penelitian ini adalah cross-sectional. Sampel dalam penelitian sebanyak 162 orang lansia menderita hipertensi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukawati II yang diambil dengan consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner. Uji Chi-square digunakan untuk menganalisis hubungan masing-masing variable penelitian dan regresi logistic dengan metode backward LR digunakan untuk menganalisis determinan faktor perilaku diet lansia. Data dianalisis mengunakan SPSS versi 20. Penelitian telah mendapatkan kelaikan etik dari Komisi Etik ITEKES Bali. Determinan faktor perilaku diet hipertensi lansia adalah pendidikan (p=0,002), berarti bahwa lansia yang memiliki riwayat pendidikan rendah berisiko 4,15 kali menunjukkan perilaku diet hipertensi yang buruk dibandingkan dengan lansia dengan riwayat pendidikan tinggi dan pengetahuan (p= <0,001), berarti bahwa lansia yang memiliki pengetahuan tinggi menurunkan risiko 0,18 kali melakukan perilaku diet yang buruk dibandingkan dengan lansia yang memiliki pengetahuan rendah. Riwayat pendidikan dan pengetahuan merupakan determinan faktor dari perilaku diet hipertensi lansia. Diperlukan upaya peningkatan pengetahuan penderita hipertensi melalui edukasi khususnya pada lansia dengan riwayat pendidikan rendah untuk merubah perilaku dietnya.