Phubbing merupakan salah satu bentuk pengabaian terhadap lawan bicara dalam proses interaksi sosial yang pada akhirnya menimbulkan perasaan tidak nyaman oleh individu yang diabaikan. Perasaan tentunya dapat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi psychological well-being individu yang mengalami phubbing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perilaku phubbing terhadap psychological well-being, dengan menguji self-esteem dan relationship satisfaction sebagai variabel mediator. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan uji hipotesis menggunakan path analisis melalui SEM di JASP sebagai medote analisis mediasi. Sebanyak 422 remaja akhir di Kota Makassar menjadi responden dalam penelitian ini dengan mengisi kuesioner secara online.Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku phubbing berpengaruh negatif secara signifikan terhadap psychological well-being pada remaja akhir di Kota Makassar. Pengaruh negatif yang signifikan, mengindikasikan bahwa analisis mediasi yang terjadi pada penelitian ini bersifat partial mediation (mediasi sebagian). Hal ini menekankan bahwa tanpa intervensi variabel mediasi, phubbing tetap berpengaruh secara langsung terhadap psychological well-being pada remaja akhir. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa relationship satisfaction secara signifikan memediasi perilaku phubbing terhadap psychological well-being pada remaja akhir. Pengaruh tersebut signfikan dengan arah negatif, yang mengindikasikan semakin tinggi perilaku phubbing maka menurunkan relationship satisfaction yang pada akhirnya berdampak pada penurunan psychological well-being pada remaja akhir di Kota Makassar. Adapun self-esteem tidak ditemukan dapat memediasi perilaku phubbing terhadap psychological well-being pada remaja akhir di Kota Makassar. Dengan adanya temuan pada penelitian ini, menunjukkan bahwa perlunya upaya dalam meningkatkan kualitas interaksi sosial serta kesadaran akan penggunaan smartphone yang bijak, guna meminimalisir terhadinya perilaku phubbing khususnya dikalangan remaja akhir.