This Author published in this journals
All Journal REKA RUANG
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGEMBANGAN KAWASAN WATERFRONT CITY BERBASIS POTENSI SOSIAL-EKONOMI DAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN MALUKU TENGGARA Berhitu, Pieter Thomas; Boreel, Aryanto; Botandri, Adnan
REKA RUANG Vol. 8 No. 1 (2025): Reka Ruang
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pesisir merupakan ruang strategis yang memiliki fungsi ekologis, sosial, ekonomi, dan budaya, namun kerap menghadapi tekanan akibat pertumbuhan penduduk dan urbanisasi. Kota Langgur di Kabupaten Maluku Tenggara merupakan salah satu kawasan pesisir yang mengalami permasalahan tata ruang, permukiman kumuh, serta keterbatasan infrastruktur dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi sosial-ekonomi dan lingkungan, tantangan yang dihadapi, serta merumuskan strategi pengembangan kawasan berbasis konsep Waterfront City (WFC). Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif dan analisis SWOT. Data primer diperoleh melalui observasi lapangan, dokumentasi visual, dan wawancara semi-terstruktur dengan pemangku kepentingan, sementara data sekunder dikumpulkan dari publikasi resmi, dokumen perencanaan, serta data statistik daerah. Analisis dilakukan untuk menilai kondisi eksisting kawasan, potensi sumber daya, serta peluang dan ancaman dalam pengembangan WFC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan pesisir Kota Langgur memiliki potensi besar di sektor perikanan, perkebunan, dan pariwisata berbasis budaya lokal. Namun, kawasan ini juga menghadapi berbagai kelemahan, antara lain tingginya ketergantungan ekonomi pada sektor primer, keberadaan kawasan kumuh, serta keterbatasan akses infrastruktur dasar. Melalui analisis SWOT, strategi pengembangan WFC dirumuskan dalam empat pilar utama, yaitu revitalisasi lingkungan pesisir, diversifikasi ekonomi, peningkatan infrastruktur dasar, serta pemberdayaan masyarakat pesisir. Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa pengembangan WFC di Kabupaten Maluku Tenggara berpotensi menjadi instrumen transformasi sosial-ekonomi yang berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kualitas tata ruang dan kesejahteraan masyarakat pesisir.