Penelitian ini membahas peran partisipasi masyarakat dalam pengawasan dan peningkatan kualitas pelayanan publik serta kontribusinya terhadap pembangunan ekonomi. Pelayanan publik yang berkualitas merupakan indikator utama keberhasilan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan menjadi dasar terciptanya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Melalui pendekatan kualitatif dengan studi pustaka, penelitian ini mengkaji hubungan antara kualitas pelayanan publik, kepuasan masyarakat, dan pembangunan ekonomi berdasarkan teori SERVQUAL, teori kepuasan (disconfirmation), serta teori institusional. Hasil kajian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan publik berpengaruh signifikan terhadap kepuasan masyarakat yang pada gilirannya berperan sebagai mediator dalam memperkuat hubungan antara pelayanan publik dan pembangunan ekonomi. Partisipasi masyarakat dalam bentuk advokasi, pemberdayaan, dan kontrol sosial terbukti mampu meningkatkan transparansi, akuntabilitas, serta efektivitas penyelenggaraan pelayanan publik. Namun demikian, berbagai tantangan seperti rendahnya budaya melayani, keterbatasan kompetensi aparatur, kesenjangan digital, dan keamanan data masih menjadi hambatan dalam mewujudkan pelayanan publik yang optimal. Penelitian ini merekomendasikan strategi peningkatan kualitas pelayanan melalui reformasi birokrasi, peningkatan kapasitas aparatur, penerapan teknologi informasi yang inklusif, serta penguatan partisipasi masyarakat. Dengan demikian, peningkatan kualitas pelayanan publik dan keterlibatan masyarakat menjadi faktor kunci dalam mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan