Enggar Maulia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Konstruksi Identitas Kolektif dalam Kultur Fandom: Studi tentang Dampak Korean-Pop terhadap Pola Perilaku Penggemar Enggar Maulia; Didi Pramono
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 6 No. 2 (2025): JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/n2a6sp06

Abstract

Ketertarikan penggemar dalam komunitas fandom terhadap budaya populer Korea (K-Pop) berdampak pada pembentukan identitas kolektif yang memengaruhi dan mengubah pola perilaku penggemar yang dapat diamati secara nyata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis proses pembentukan identitas kolektif penggemar, mengidentifikasi pola perilaku yang terbentuk akibat keterlibatan mereka, serta mengkaji peran simbol dan bahasa dalam memperkuat identitas kolektif, khususnya Komunitas Engene Semarang. Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan adalah teori Konstruksi Realitas Sosial yang dikemukakan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konstruksi identitas kolektif para anggota Komunitas Engene Semarang terbentuk melalui keterlibatan anggota komunitas dalam berbagai kegiatan seperti birthday event, fan gathering, dan aktivitas digital melalui tiga tahap yaitu eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi serta adanya peran significant others. Pola perilaku yang muncul meliputi perilaku konsumtif, perilaku konformitas, perilaku digital, dan perilaku ekspresif, yang tercermin dalam penggunaan simbol fandom, partisipasi sosial, serta keterikatan terhadap idola. Penggunaan simbol dan bahasa khas fandom, seperti photocard, produk bertema idol Enhypen, serta penggunaan bahasa seperti istilah perkenalan, turut memperkuat identitas kolektif penggemar. Simbol dan bahasa berfungsi sebagai penanda keanggotaan yang memperkuat rasa memiliki dalam komunitas fandom.