Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola persebaran empat spesies endemik Maluku, yaitu Nuri Maluku, Kakatua Maluku (Kakatua Seram), Pohon Torem, dan Pakis Binaiya, dengan meninjau keterkaitannya terhadap kondisi fisiografi dan iklim tropis Kepulauan Maluku. Studi ini dilaksanakan melalui analisis deskriptif-kualitatif berdasarkan karakteristik habitat, struktur ekosistem, dan faktor lingkungan yang memengaruhi keberadaan setiap spesies pada berbagai wilayah di Maluku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persebaran setiap spesies sangat dipengaruhi kombinasi antara bentuk lahan, tipe substrat, ketinggian tempat, tutupan vegetasi, curah hujan, suhu, serta dinamika angin muson. Nuri Maluku dan Kakatua Maluku memiliki persebaran yang terkonsentrasi pada kawasan hutan primer dan pegunungan di Maluku Tengah, Maluku Utara, serta Seram bagian Barat, dengan ketergantungan tinggi terhadap pohon besar sebagai sarang dan sumber pakan. Pohon Torem ditemukan dominan di Maluku Tenggara Barat, terutama pada daerah dengan tanah laterit, kelembapan tinggi, dan hutan primer yang minim gangguan. Sementara itu, Pakis Binaiya banyak tersebar di kawasan pegunungan Maluku Tengah dengan tutupan kanopi rapat, suhu sejuk, dan kelembapan hutan yang stabil. Keempat spesies ini juga berada dalam status konservasi yang mengkhawatirkan, di mana Nuri Maluku, Kakatua Maluku, dan Pohon Torem tergolong Endangered, sedangkan Pakis Binaiya termasuk Vulnerable akibat degradasi habitat dan tekanan aktivitas manusia. Temuan penelitian ini menegaskan pentingnya perlindungan habitat berbasis bentang alam dan iklim mikro untuk menjaga keberlanjutan spesies endemik Maluku, sekaligus menjadi dasar dalam perencanaan konservasi dan pengelolaan lingkungan di kawasan kepulauan tropis.