Utomo, Imam Aris
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

NAVIGATING DIGITAL LITERACY TO REDUCE CYBERBULLYING IN ADOLESCENTS Indarto, Mukhamad Diki; Huda, Muhammad; Utomo, Imam Aris; Ramadhan, Ari Maulana; Annur, Fauzi
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v5i4.7810

Abstract

ABSTRACT The rapid advancement of digital technology presents both opportunities and risks for adolescents, one of which is the rising incidence of cyberbullying manifested in forms such as flaming, online harassment, and the dissemination of personal information. This situation affects adolescents’ psychological well-being, physical health, and academic performance, thereby requiring systematic preventive measures. This study aims to examine the role of digital literacy in reducing cyberbullying behavior through a literature review of relevant national and international publications. The selected articles were analyzed using a content analysis approach to identify recurring patterns, key concepts, and effective prevention strategies aligned with the dynamics of adolescents’ digital engagement. The findings indicate that digital literacy not only enhances technical abilities but also strengthens critical thinking skills, ethical awareness, and understanding of privacy protection, all of which directly contribute to reducing aggressive behavior in digital spaces. The review also highlights that school-based digital literacy programs, parental involvement, the use of educational technologies, and regulatory support such as the Electronic Information and Transactions Law (UU ITE) positively influence adolescents’ resilience against online threats. However, challenges such as unequal infrastructure readiness, varying literacy levels, and limited intensive supervision remain obstacles to optimal implementation. Overall, the study concludes that collaboration among educational institutions, families, the government, and digital platform providers serves as a fundamental basis for creating a safe, ethical, and supportive digital ecosystem for adolescent development. ABSTRAK Kemajuan teknologi digital yang berlangsung cepat menghadirkan peluang sekaligus risiko bagi remaja, salah satunya meningkatnya kasus cyberbullying yang muncul dalam bentuk flaming, pelecehan daring, dan penyebaran data pribadi. Situasi ini berdampak pada kondisi psikologis, kesehatan fisik, serta prestasi akademik remaja, sehingga diperlukan langkah pencegahan yang sistematis. Penelitian ini bertujuan mengkaji peran literasi digital dalam menekan perilaku cyberbullying melalui tinjauan pustaka terhadap berbagai publikasi nasional dan internasional yang relevan. Artikel-artikel terpilih dianalisis menggunakan pendekatan analisis isi untuk menelusuri pola temuan, konsep kunci, dan strategi pencegahan yang sesuai dengan dinamika aktivitas digital remaja. Hasil kajian menunjukkan bahwa literasi digital tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis, tetapi juga memperkuat kecakapan berpikir kritis, kesadaran etis, dan pemahaman mengenai perlindungan privasi, yang secara langsung berkontribusi mengurangi kecenderungan perilaku agresif di ruang digital. Temuan juga menegaskan bahwa implementasi program literasi digital di sekolah, keterlibatan orang tua, pemanfaatan teknologi edukatif, serta dukungan regulasi seperti UU ITE berpengaruh positif dalam membangun ketahanan remaja terhadap ancaman dunia maya. Adapun hambatan berupa kesenjangan infrastruktur, perbedaan tingkat literasi, dan terbatasnya pendampingan intensif masih menjadi faktor penghambat. Secara keseluruhan, studi ini menyimpulkan bahwa kolaborasi antara institusi pendidikan, keluarga, pemerintah, dan penyedia platform digital merupakan fondasi utama untuk mewujudkan ekosistem digital yang aman, etis, dan mendukung perkembangan remaja.
COMMUNICATION PATTERNS OF ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION TEACHERS IN BUILDING STUDENT RELIGIOSITY: FRAMING ANALYSIS Utomo, Imam Aris; Nabila, Salma; Annafi’ah, Azizah Harda; Wahyuni, Sri
SECONDARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Menengah Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/secondary.v5i4.7811

Abstract

ABSTRACT This study investigates how Islamic Religious Education (PAI) teachers at MAN 2 Karanganyar construct and deliver religious messages through communication strategies that play a role in shaping students’ religiosity. This research is based on the need for teacher communication that not only focuses on delivering material but also functions as a medium for moral and spiritual development. Using a qualitative case study research design, data were collected through in-depth interviews, participatory observations, and documentation, and were analyzed using Entman’s framing model which includes problem definition, causal interpretation, moral evaluation, and treatment recommendation. The findings show that PAI teachers apply persuasive, dialogic, and contextual communication patterns combined with humor, role-modeling, and relevant examples that help students relate Islamic teachings to daily life. The framing of religious messages emphasizes moral discipline, worship obligations, and the relevance of Islamic values in contemporary contexts, which contributes to increased motivation, moral awareness, and student participation in religious activities. Overall, the study concludes that success in fostering religiosity in the madrasa is greatly influenced by the teacher’s ability to frame religious messages in a humanistic and meaningful manner according to the students’ life context. ABSTRAK Penelitian ini menginvestigasi bagaimana guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di MAN 2 Karanganyar membangun dan menyampaikan pesan keagamaan melalui strategi komunikasi yang berperan dalam membentuk religiositas peserta didik. Penelitian ini berangkat dari kebutuhan akan komunikasi guru yang tidak hanya berfokus pada penyampaian materi, tetapi juga berfungsi sebagai medium pengembangan moral dan spiritual. Dengan menggunakan desain penelitian kualitatif studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi, serta dianalisis menggunakan model framing Entman yang mencakup pendefinisian masalah, interpretasi kausal, evaluasi moral, dan rekomendasi penanganan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa guru PAI menerapkan pola komunikasi persuasif, dialogis, dan kontekstual yang dipadukan dengan humor, keteladanan, dan contoh yang relevan sehingga membantu peserta didik mengaitkan ajaran Islam dengan kehidupan sehari-hari. Framing pesan keagamaan menekankan kedisiplinan moral, kewajiban ibadah, dan relevansi nilai-nilai Islam dalam konteks kontemporer, yang berkontribusi pada meningkatnya motivasi, kesadaran moral, dan partisipasi siswa dalam kegiatan keagamaan. Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan dalam menumbuhkan religiositas di madrasah sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru membingkai pesan keagamaan secara humanis dan bermakna sesuai konteks kehidupan peserta didik.