Abstrak Penelitian ini bertujuan menjelaskan fungsi gastronomi serta persilangan budaya melalui interaksi tokoh yang melibatkan gastronomi dalam novel Negeri van Oranje karya Wahyuningrat dan kawan-kawan. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan gastronomi sastra dengan perspektif fungsiogastronomi sastra. Studi pustaka diterapkan sebagai teknik pengumpulan data dengan instrumen berupa tabel pengklasifikasian data. Setelah dikumpulkan, data dianalisis dengan teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gastronomi dalam novel ini memiliki fungsi sebagai pengingat masa lalu, pembuka dalam pembicaraan, meningkatkan kebersamaan, mempererat banyak orang, pengenalan identitas, mata pencaharian, asupan nutrisi, estetika cerita, ekspresi rasa, menyehatkan jiwa manusia, bentuk adaptasi dengan lingkungan baru, penetral emosi, referensi keterampilan kuliner, dan pengenalan kebiasaan. Sementara itu, persilangan budaya tercermin melalui enam komponen yang menggambarkan bahwa makanan atau minuman menjadi medium interaksi lintas budaya. Enam komponen tersebut, yaitu asal makanan atau minuman, adaptasi budaya, persepsi terhadap makanan atau minuman, konflik atau harmoni budaya, lingkungan sosial dan makna simbolis makanan atau minuman. Abstract This study aims to explain the function of gastronomy and cultural cross-cultural interactions through character interactions involving gastronomy in the novel Negeri van Oranje by Wahyuningrat et al. This qualitative study uses a literary gastronomy approach with a literary gastronomy function perspective. Literature study is applied as a data collection technique with an instrument in the form of a data classification table. After being collected, the data is analyzed using content analysis techniques. The results of the study indicate that gastronomy in this novel has a function as a reminder of the past, an opener in conversation, increasing togetherness, bringing many people together, introducing identity, livelihood, nutritional intake, story aesthetics, expression of taste, nourishing the human soul, a form of adaptation to a new environment, neutralizing emotions, culinary skill references, and introducing habits. Meanwhile, cultural cross-culturalism is reflected through six components that illustrate that food or drink is a medium for cross-cultural interaction. The six components are the origin of food or drink, cultural adaptation, perception of food or drink, cultural conflict or harmony, social environment and the symbolic meaning of food or drink.