Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GANGGUAN BERBAHASA PADA PENDERITA AFASIA EKSPRESIF: LANGUAGE DISORDERS IN EXPRESSIVE APHASIA PATIENTS Vina Ryan Dani; Noor Cahaya; Lita Luthfiyanti
LOCANA Vol. 8 No. 2 (2025): JURNAL LOCANA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jlc.v8i2.356

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan bagaimana penggunaan bahasa pada penderita afasia ekspresif. Penelitian ini menerapkan model pendekatan deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan bahasa pada penderita afasia ekspresif oleh Ibu Gimah cukup bisa dan mampu menggunakan kalimat berita, tanya, perintah, dan tunggal serta ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan afasia ekspresif, antara lain: stroke, cedera otak traumatis, tumor otak, penyakit neurodegeneratif dan infeksi otak. Afasia ekspresif, juga dikenal sebagai afasia Broca, adalah gangguan berbahasa yang disebabkan oleh kerusakan pada area Broca di otak, yaitu bagian yang bertanggung jawab atas produksi bahasa. Meskipun otak manusia yang normal mampu berfungsi dengan baik dalam berbicara, orang yang mengalami gangguan fungsi otak dan alat bicaranya tentu akan mengalami kesulitan dalam berbahasa, baik dalam hal produksi maupun pemahaman. Oleh karena itu, kemampuan berbahasa mereka mengalami gangguan berbahasa.