Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Risiko Keamanan Informasi Aplikasi BYOND Berdasarkan ISO 9126, 31000, dan 27001 sanjani, lihan; rozakira zulfa; nisa nurkhaira; arnawan hasibuan; rizky putra fhonna
Portal Riset dan Inovasi Sistem Perangkat Lunak Vol. 2 No. 2 (2024): Artikel Penelitian
Publisher : SoraTekno Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59696/prinsip.v2i2.138

Abstract

Transformasi digital dalam sektor perbankan syariah mendorong Bank Syariah Indonesia (BSI) meluncurkan aplikasi BYOND sebagai platform superapp berbasis mobile. Sejak diluncurkan akhir tahun 2024, BYOND menangani sejumlah permasalahan teknis seperti kegagalan transaksi, sistem tidak responsif, dan berbagai isu keamanan informasi. Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran atas kualitas layanan serta menurunkan tingkat kepercayaan pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk menyalakan kualitas sistem BYOND berdasarkan ISO/IEC 9126, identifikasi dan penilaian risiko keamanan menggunakan ISO 31000, serta menyusun strategi mitigasi berdasarkan kontrol keamanan dari ISO/IEC 27001:2022 Annex A. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui metode studi kasus dengan data yang diperoleh dari observasi, pengguna, ulasan Google Play Store, serta dokumentasi insiden sistem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek usability, reliabilitas, dan efisiensi menjadi dimensi kualitas yang paling lemah menurut standar ISO 9126. Selain itu, dari total 50 risiko yang diidentifikasi, terdapat 20 risiko dengan tingkat keparahan tinggi, seperti kebocoran data dan kegagalan autentikasi. Karena keterbatasan ruang, tabel risiko secara lengkap tidak dapat dicantumkan, namun inti temuan dan rekomendasi penanganan disajikan secara naratif. Strategi mitigasi yang disarankan mencakup pengendalian akses, deteksi anomali sistem, serta kebijakan pemulihan bencana berbasis ISO 27001. Penelitian ini menunjukkan petingnya evaluasi integrasi kualitas sistem dan manajemen risiko keamanan informasi sebagai dasar peningkatan ketahanan digital. Implikasi penelitian ini membuka ruang bagi sistem pengembangan yang lebih tangguh secara fungsional dan keamanan digital. Studi lanjutan disarankan untuk melibatkan uji teknis sistem backend dan audit siber agar hasil evaluasi menjadi lebih komprehensif.