Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analisis Faktor Untuk Mengetahui Hambatan dalam Penggunaan Kontrasepsi Implan di Desa Suka Maju Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Nasution, Pratiwi; Naibaho, Erni
Jurnal Bidan Komunitas Vol 1, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (837.23 KB) | DOI: 10.33085/jbk.v1i1.3916

Abstract

Indonesia merupakan negara ke-5 di dunia dengan estimasi jumlah penduduk terbanyak, yaitu 249 juta. Semakin meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia maka dicanangkan program KB, selanjutnya digunakan sebagai salah satu cara untuk menekan pertumbuhan jumlah penduduk. Jika ditinjau dari beberapa metode kontrasepsi yang diajukan oleh pemerintah, metode kontrasepsi implan memiliki peminat yang masih sedikit meskipun memiliki efektifitas yang panjang. Tujuan penelitian : untuk mengetahui hambatan dalam penggunaan kontrasepsi implan. Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode Survey analitik cross sectional. Metode analisis yang digunakan adalah analisis faktor yaitu mereduksi 16 variabel menjadi 3 faktor yang menjadi hambatan dalam penggunaan kontrasepsi implan. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita pasangan usia subur (PUS) Pengguna KB Non Implan (kontrasepsi suntik dan pil) dengan jumlah sampel 80 orang dengan porposive sampling menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil analisis faktor menunjukkan bahwa dari 16 variabel yang dianalisis hanya 10 variabel yang dapat diikutkan dalam analisis faktor dengan nilai MSA 0,5. Dari 10 variabel terbentuk 3 faktor yaitu faktor karakteristik dan kenyamanan penggunaan kontrasepsi, faktor dukungan dan faktor interpersonal. faktor karakteristik dan kenyamanan penggunaan kontrasepsi memberikan kontribusi sebesar 69%, faktor dukungan memberikan kontribusi sebesar 63%, dan faktor interpersonal memberikan kontribusi sebesar 67% yang menjadi hambatan dalam penggunaan kontrasepsi implan. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa faktor karakteristik dan kenyamanan penggunaan kontrasepsi, faktor dukungan dan faktor interpersonal yang menjadi hambatan dalam penggunaan kontrasepsi implan di Desa Suka Maju Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015, sehingga perlu ditingkatkan profesionalisme petugas kesehatan khususnya petugas Keluarga Berencana dalam memberikan pelayanan seperti konseling ataupun edukasi sehingga dapat memotivasi masyarakat untuk menggunakan kontrasepsi implan.  Kata Kunci : Analisis Faktor, Hambatan, Penggunaan Kontrasepsi Implan
Hubungan Karakteristik Ibu Hamil dengan Hipertensi pada Kehamilan di Puskesmas Setabu Provinsi Kalimantan Utara Pemiliana, Putri Diah; Nasution, Pratiwi
Jurnal Bidan Komunitas Vol 2, No 3 (2019): Edisi September
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.462 KB) | DOI: 10.33085/jbk.v2i3.4116

Abstract

Pendahuluan; Setiap wanita hamil tentunya menginginkan kehamilan yang sehat, untuk mendapatkannya harusnya selalu memeriksakan kehamilannya sehingga terhindar dari komplikasi-komplikasi kehamilan. Berdasarkan data WHO (World Health Oranization) pada tahun 2015, rasio kematian ibu (AKI) didefinisikan sebagai jumlah kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup diperkirakan 216 secara global. Tujuan; Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Dengan Hipertensi Pada Kehamilan Di Puskesmas Setabu Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2018. Metode; Desain penelitian yang digunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini akan dilakukan di Puskesmas Setabu Provinsi Kalimantan Utara. Waktu penelitian pada bulan Juli sampai dengan Oktober Tahun 2018. Populasi penelitian ini seluruh ibu hamil yang mengalami hipertensi sebanyak 55 orang. Pengambilan sampel menggunakan total population dimana seluruh populasi dijadikan sampel sebanyak 55 orang. Hasil; Berdasarkan dari hasil uji statistik chi-square diperoleh hasil nilai p-value sebesar 0,006 sig α (0,05), yang artinya ada hubungan umur ibu hamil dengan hipertensi pada kehamilan, hasil uji statistik chi-square diperoleh hasil nilai p-value sebesar 0,024 sig α (0,05), yang artinya ada hubungan paritas ibu hamil dengan hipertensi pada kehamilan, hasil uji statistik chi-square diperoleh hasil nilai p-value sebesar 0,003 sig α (0,05), yang artinya ada hubungan  riwayat hipertensi ibu hamil dengan hipertensi pada kehamilan. Kesimpulan; Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : ada hubungan umur dengan hipertensi pada kehamilan, ada hubungan paritas dengan hipertensi pada kehamilan dan ada hubungan riwayat ibu dengan hipertensi.
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTARA KOMPRES HANGAT DAN PIJAT PUNGGUNG Pratiwi Nasution; Shafira Aulia
Jurnal Midwifery Update (MU) Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Midwifery Update (MU)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jmu.v3i1.103

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO) angka kejadian nyeri menstruasi di dunia cukup besar, rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap negara mengalami nyeri menstruasi. Survei pendahuluan yang dilakukan terhadap 10 siswi mengatakan mengalami nyeri haid dengan gejala yang berbeda-beda, seperti nyeri yang menjalar dari perut, kelelahan, mual serta tidak ada usaha untuk mengatasi nyeri haid. Pengurangan nyeri haid dapat dilakukan melalui kompres hangat dan pijat punggung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan efektivitas antara kompres hangat dan pijat punggung pada siswi di SMK Swasta Dharma Patra Pangkalan Susu.Metode penelitian menggunakan Quasy Eksperimen dengan Non Equivalent Control Group. Sampel dalam penelitian ini 10 orang siswi yang mengalami dismenorea. Uji analisa data terlebih dahulu menggunakan Uji Normalitas, dan untuk mengetahui perbandingan intervensi menggunakan Uji Wilcoxon.Hasil analisa terlebih dahulu menggunakan Uji Normalitas dan didapatkan hasil tidak terdistribusi normal. Selanjutnya menggunakan Uji non Parametrik dengan Wilcoxon dan nilai Asymp. Sig kompres hangat p= 0,042<0,050, hasil nilai Asymp. Sig dari pijat punggung 0,109>0,050 yang artinya menunjukkan bahwa intervensi kompres hangat lebih efektif dibanding dengan pijat punggung.Didapatkan kesimpulan kompres hangat lebih efektif karena kompres hangat memakai prinsip pengantaran panas melalui cara konduksi ditempelkan pada daerah yang sakit untuk melancarkan sirkulasi darah, sedangkan pijat punggung hanya merupakan manipulasi tertentu dilaksanakan dengan tangan secara sistematis. Oleh karena itu lebih cepat merasakan nyeri kembali setelah pijat dibandingkan dengan kompres hangat. Disarankan bagi responden agar dapat memanfaatkan kompres hangat dan pijat punggung untuk mengurangi nyeri pada saat menstruasi dan dapat menggunakan tindakan tersebut sebagai terapi
PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM DENGAN PUTIH TELUR AYAM Novy Ramini Harahap; Pratiwi Nasution; Mila Syari
Jurnal Gentle Birth Vol 4, No 2 (2021): JULI
Publisher : Akademi Kebidanan Ika Bina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56695/jgb.v4i2.62

Abstract

Robekan perineum terjadi pada hampir semua persalinan pertama atau tidak jarang juga pada persalinan berikutnya. Dampak terkajadinya rupture erineum atau robekan jalan lahir pada ibu antara lain tejadinya infeksi luka jahitan. Dimana dapat merambat pada saluran kandung kemih ataupun pada jalan lahir. Akibatnya muncul komplikasi infeksi kandung kemih maupun infeksi pada jalan lahir. Rupture perineum yang terjadi di Indonesia  mencapai 30%. Survey awal d yang dilakukan di RB Hanum didapatkan 101 ibu bersalin dari 101 ibu bersalin mengalami luka perineum berjumlah 75 (74%) ibu bersalin. Berdasarkan observasi langsung ibu yang mengontrol luka jahitan berjumlah 10%, dan mengalami keterlambatan penyembuhan berjumlah 50%, dimana penyembuhan luka perieum antara 9-1 hari. Penyebab keterlambatan penyembuhan luka perineum yaitu gizi, ibu nifas sangat membutuhkan gizi yang cukup untuk proses pemulihan salah satunya makanan yang tinggi protein. Protein diperlukan untuk perteumbuhan dan penggantian sel-sel yang rusak atau mati. Makanan tinggi protein dapat diperoleh dari putih telur. Tujuan mengetahui pengaruh konsumsi putih telur rebus dengan penyembuhan luka perineum. Metode penelitian menggunakan quasi experimental, populasi dalam penelitian sebanyak 22 orang ibu nifas hari pertama yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kontrol. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis univariat dan bivariat dengan uji Mann-whitney. Hasil menunjukkkan terdapat pengaruh mengkonsumsi putih telur rebus dengan penyembuhan luka perineum dengan nilai p value = 0,000 < 0,05. Kesimpulan terdapat pengaruh mengkonsumsi putih telur ayam rebus dengan penyembuhan luka perineum.
RENDAHNYA PENGGUNAAN KB IMPLANT PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI WILAYAH KERJA PUSKEMAS BELAWAN Fina Kusuma Wardani; Pratiwi Nasution; Rauda Siregar
Jurnal Gentle Birth Vol 3, No 2 (2020): JULI
Publisher : Akademi Kebidanan Ika Bina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56695/jgb.v3i2.53

Abstract

Abstrak Pendahuluan; Metode kontrasepsi jangka panjang seperti implan adalah metode kontrasepsi paling efektif yang tahan lama, efisien, nyaman dan biayanya relatif murah dibandingkan non-MKJP. MJKP sayangnya kurang diminati masyarakat. Tujuan; Tujuan penelitian ini untuk faktor yang mempengaruhi rendahnya pengguna KB implant pada wanita pasangan usia subur di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan tahun 2019. Metode; Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain deskriptif untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi rendahnya penggunaan  KB implant. Lokasi penelitian ini akan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Belawan. Populasi pada penelitian ini adalah  jumlah PUS di Puskesmas belawan sebanyak 13.076 PUS dengan jumlah sampel sebanyak 99 orang berdasarkan perhitungan dengan rumus Slovin. Hasil; Berdasarkan hasil penelitian dengan  uji statistik chi square diketahui bahwa pendidikan (p=0,021), tingkat ekonomi (p=0,000), sumber informasi (p=0,003), pengetahuan (p=0,001), sikap (p=0,000), dan dukungan suami (p=0.002) terhadap rendahnya penggunaan KB Implant pada wanita pasangan usia subur. Kesimpulan; Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan umur, pendidikan, tingkat ekonomi, sumber informasi, pengetahuan sikap, dan dukungan suami dengan rendahnya penggunaan KB Implant pada wanita pasangan usia subur di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan. Kata Kunci : Umur, Pendidikan, Pendapatan Keluarga, Sumber Informasi, Pengetahuan, Sikap, Dukungan Suami dan KB Implant. Abstract Background; Long-term contraceptive methods such as implants are the most effective contraceptive method that is long-lasting, efficient, comfortable and relatively inexpensive compared to non-MKJP. MJKP is unfortunately not very attractive to the public. Objectives;The purpose of this study is for factors that affect the low number of users of implant KB in women of childbearing age in the Belawan Community Health Center in 2019. Method; The research design used in this study is a descriptive design to find out the factors that influence the low use of implant KB. The location of this research will be carried out in the working area of Belawan Health Center. The population in this study is the number of EFAs in Belawan Health Center as many as 13,076 EFAs with a total sample of 99 people based on calculations with the Slovin formula. Data collection using a questionnaire.Results; Based on the results of research with chi square statistical tests it is known that education (p = 0,021), economic level (p = 0,000), sources of information (p = 0,003), knowledge (p = 0,001), attitudes (p = 0,000), and husband’s support (p = 0,002)  towards the low use of family planning Implants in women of childbearing age. Conclusion; The conclusion in this study there is a relationship of age, education, monthly income, sources of information, knowledge, attitudes, and husband’s support with the low use of family planning implants in women of childbearing age in Belawan Puskesmas Work Area. Keywords : Age, Education, Family Income, Information Sources, Knowledge, Attitudes, Husnband’s Support, Family Planning Implants.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DETEKSI KANKER SERVIKS DENGAN METODE TES IVA Pratiwi Nasution
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 4 (2021): Vol.7 No.4 Oktober 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i4.5242

Abstract

Background; IVA test is a visual inspection with the naked eye all over the surface of the cervix with the help of diluted acetic acid / vinegar. Based on preliminary surveys show that problems that occur women do not want to do IVA examination because many women are shy, lack insight and are afraid to do the examination.  Objectives; to determine the factors that influence early detection of cervical cancer IVA method. Methods; the research design used is Cross Sectional. The population in this study were 142 people with a sample of 59 people. Data collection methods are primary, secondary and tertiary data. Analysis of the data used is univariate, bivariate and multivariate analysis with logistic regression tests. Results; multivariate analysis sig-p value 0.011 <0.05, sig-p attitude 0.031 <0.05, the role of health cadres sig-p 0.276> 0.05, health education sig-p 0.366> 0.05, husband support sig-p 0.024 <0.05 and sig-p distance / access 0.014 <0.05. Conclusion; there is an influence of education, knowledge, attitude, husband support and distance / access to early detection of cervical cancer IVA method, there is no influence of the role of health cadres and health education to early detection of cervical cancer IVA method.Suggestions For the community, it is hoped that this research can raise awareness for women about the importance of preventing cervical cancer through VIA examinations and provide motivation for women to do cervical cancer screening/early detection so that symptoms of cervical cancer can be recognized as early as possible. Keywords : Early Detection, Cancer Services,  IVA  ABSTRAK Latar Belakang Pendahuluan; tes IVA merupakan pemeriksaan inspeksi visual dengan mata telanjang seluruh permukaan leher rahim dengan bantuan asam asetat/cuka yang diencerkan. Berdasarkan survei awal menunjukkan bahwa masalah yang terjadi wanita tidak mau melakukan pemeriksaan IVA dikarenakan banyak wanita yang malu, wawasan yang kurang dan takut melakukan pemeriksaan.Tujuan; untuk mengetahui faktor yang memengaruhi deteksi dini kanker serviks metode IVA. Metode; desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 142 orang dengan sampel sebanyak 59 orang. Metode pengumpulan data yaitu data primer, sekunder dan tersier. Analisa data yang digunakan yaitu analisis univariat, bivariat dan multivariat dengan uji regresi logistik.Hasil; analisis multivariat nilai sig-p 0,011 < 0,05, sikap sig-p 0,031 < 0,05, peran kader kesehatan sig-p 0,276 > 0,05, penyuluhan kesehatan sig-p 0,366 > 0,05, dukungan suami sig-p 0,024 < 0,05 dan jarak/akses sig-p 0,014 < 0,05.Kesimpulan; ada pengaruh pendidikan, pengetahuan, sikap, dukungan suami dan jarak/akses terhadap deteksi dini kanker serviks metode IVA, tidak ada pengaruh peran kader kesehatan dan penyuluhan kesehatan terhadap deteksi dini kanker serviks metode IVA.Saran Bagi masyarakat diharapkan penelitian ini dapat menumbuhkan kesadaran bagi wanita pentingnya pencegahan terhadap kanker serviks melalui pemeriksaan IVA dan memberikan motivasi bagi wanita untuk melakukan skrinning/deteksi dini kanker serviks sehingga gejala kanker serviks dapat dikenali sedini mungkin. Kata Kunci : Deteksi Dini, Kanker Serviks, IVA
PENGARUH AIR REBUSAN DAUN SIRIH MERAH TERHADAP PENURUNAN GEJALA FLUOR ALBUS PADA WANITA USIA SUBUR Mila Syari; Novy Ramini Harahap; Pratiwi Nasution; Rauda Rauda; Gita Dwitari
Indonesian Trust Health Journal Vol 5 No 2 (2022): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v5i2.102

Abstract

According to WHO, the number of women in the world in 2015 was 6.7 billion and those who had experienced fluoride albus were around 75%. Meanwhile, data from BPS in North Sumatra in 2014 shows that as many as 75% of women experience vaginal discharge, in Medan City as much as 45% of women experience vaginal discharge. The research objective was to determine the effect of red betel leaf boiled water on the reduction of fluor albus symptoms in fertile aged women at the Dolok Masihul Public Health Center in 2020. The research design was a Quasi Experiment with one group pre test post test without control. The total population was 35 respondents and the sample used purposive sampling as many as 35 respondents. The data used are primary and secondary data. Data analysis used univariate and bivariate using non-parametric using the Wilcoxon test. The results showed that there was an effect of Red Betel Leaf Boiled Water on the Decrease in Symptoms of Fluor Albus in Fertile Women with p value = 0.000 <0.05. The conclusion is that there is the effect of Red Betel Leaf Boiled Water on Decreasing Symptoms of Fluor Albus in Women of Fertile Age at Dolok Masihul Public Health Center in 2020. It is hoped that women couples of childbearing age will increase their knowledge about the benefits of red betel leaves and problems for women of childbearing age to maintain their health. especially for the reproductive section of mothers and for health workers to provide information on the importance of maintaining reproductive organs and applying betel leaf in caring for reproductive organs to the community, especially WUS. Abstrak Menurut WHO jumlah wanita didunia pada tahun 2015 sebanyak 6,7 milyar jiwa dan yang pernah mengalami flour albus sekitar 75%. Data BPS di Sumatera Utara tahun 2014 bahwa sebanyak 75% perempuan mengalami keputihan, di Kota Medan sebanyak 45% perempuan mengalami keputihan. Tujuan Penelitan untuk mengetahui Pengaruh Air Rebusan Daun Sirih Merah Terhadap Penurunan Gejala Fluor Albus Pada Wanita Usia Subur di Puskesmas Dolok Masihul Tahun 2020. Desain penelitian yaitu Quasi Eksperimen dengan one grup pre test post test without control. Jumlah populasi sebanyak 35 responden dan sampel menggunakan Purposive Sampling yaitu sebanyak 35 responden. Data yang digunakan dengan menggunakan data primer dan sekunder. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat menggunakan non parametrik dengan uji wilcoxon. Hasil penelitian diperoleh ada pengaruh Air Rebusan Daun Sirih Merah Terhadap Penurunan Gejala Fluor Albus Pada Wanita Usia Subur dengan hasil p value =0.000 <0.05. Kesimpulan ada pengaruh Air Rebusan Daun Sirih Merah Terhadap Penurunan Gejala Fluor Albus Pada Wanita Usia Subur di Puskesmas Dolok Masihul Tahun 2020. Diharapkan kepada wanita pasangan usia subur untuk menambah pengetahuan tentang manfaat daun sirih merah dan permasalahan bagi wanita usia subur untuk menjaga kesehatannya, khususnya bagian reproduksi ibu dan untuk tenaga kesehatan agar memberi informasi pentingnya menjaga alat reproduksi dan mengaplikasikan daun sirih dalam merawat alat reproduksi kepada masyarkat khsususnya WUS.
PENGARUH AROMA TERAPI LEMON TERHADAP EMESIS GRAVIDARUM Novy Ramini Harahap; Rauda Rauda; Pratiwi Nasution; Mila Syari; Dewi Pitriana
Indonesian Trust Health Journal Vol 5 No 2 (2022): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v5i2.103

Abstract

One of treatments in handling emesis gravidarum is aromatherapy essential oils such as citrus oil (orange, grapefruit, mandarin, lime, bergamot and grapefruit) safe and soft to use at this time. Solution four drops of the oil of choice which you prefer in the 5ml/1 teaspoon of the oil base, pour the bath, or pour two drops on a cotton round to breathe when you feel nausea. The study aimed to determine the influence of Lemon Aromatherapy against Emesis Gravidarum in the Erna Wati Clinic in Labuhanbatu District 2020.The study was Quasi Experiment with research two group pretest posttest with control group. The population was all pregnant women at Erna Wati Clinic of 22 pregnant women in first Trimester of gestational age of 1-12 weeks. The sample was 22 first Trimester pregnant women of gestational age of 1-12 weeks. Analysis of data used univariate and bivariate using wilcoxon test. The results showed the frequency of emesis gravidarum before being given aromatherapy the majority of mothers experienced nausea and vomiting 6 times were 9 respondents (40.9%), and after being given aromatherapy the majority of mothers experienced nausea and vomiting 2 times were 15 respondents (58.2%) with the results of the Wilxocon test (p-value=0.000). Conclusion showed the Influence of Lemon Aromatherapy against Emesis Gravidarum found in Erna Wati Clinic in 2020. It is recommended to pregnant women in order to get additional knowledge about Lemon aromatherapy against Emesis Gravidarum by looking for information from either print media or electronic media. Abstrak Salah satu penanganan yang dilakukan untuk menangani emesis gravidarum adalah aromaterapi minyak esensial seperti minyak sitrus (jeruk, jeruk mandarin, limau, bergamot dan grapefruit) aman dan lembut saat digunakan. Larutan empat tetes minyak pilihan dalam 5 ml / 1 sendok teh minyak dasar, tuangkan pada bak mandi, atau tuangkan dua tetes pada kapas bulat untuk dihirup saat merasa mual. Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh Aroma Terapi Lemon terhadap Emesis Gravidarum di Klinik Bidan Erna Wati Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2020. Desain penelitian adalah Quasi Experiment dengan penelitian two group pretest posttest with control group. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan ibu hamil yang ada di Klinik Bidan Erna Wati Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2020 sebanyak 22 ibu hamil Trimester I usia kehamilan 1-12 minggu. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 22 ibu hamil Trimester I usia kehamilan 1-12 minggu. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian berdasarkan frekuensi emesis gravidarum sebelum diberikan aroma terapi mayoritas ibu mengalami mual dan muntah 6 kali sebanyak 9 responden (40,9%), dan sesudah diberikan aroma terapi mayoritas ibu mengalami mual dan muntah 2 kali sebanyak 15 responden (58,2%) dengan hasil uji wilxocon (p value = 0,000). Kesimpulan penelitian ini memperlihatkan bahwa ada Pengaruh Aroma Terapi Lemon terhadap Emesis Gravidarum di Klinik Bidan Erna Wati Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2020. Disarankan kepada ibu hamil agar mendapatkan tambahan pengetahuan tentang Aroma Terapi Lemon terhadap Emesis Gravidarum dengan mencari informasi baik dari media cetak ataupun media elektronik.
PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA DI SMA NEGERI II TAPAKTUAN Novy Ramini Harahap; Rauda Rauda; Pratiwi Nasution; Fitri Neliza
Jurnal Gentle Birth Vol 5, No 2 (2022): JULI
Publisher : Akademi Kebidanan Ika Bina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56695/jgb.v5i2.91

Abstract

seks pranikah merupakan masalah yang harus diantisipasi. Berdasarkan survei awal masalah seks pranikah terjadi dikarenakan kurangnya pengetahuan kesehatan reproduksi remaja terhadap dampak perilaku, kuranganya nilai agama, kurangnya menanggapi pentingnya media informasi, kurangnya peran orang tua dan kurangnya dukungan dari teman. Tujuan; untuk mengetahui faktor yang memengaruhi perilaku seks pranikah pada siswa. Metode; desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 99 siswa dan sampel sebanyak 99 siswa. Metode pengumpulan data yaitu data primer, sekunder dan tersier. Analisa data yang digunakan yaitu menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat dengan uji regresi logistic. Hasil; analisis multivariat menunjukkan pengetahuan memiliki nilai sig-p 0,017 < 0,05, religi sig-p 0,004 < 0,05, sumber informasi sig-p 0,008 < 0,05, peran keluarga sig-p 0,040 < 0,05 dan dukungan teman sebaya sig-p 0,195 > 0,05. Kesimpulan; ada pengaruh pengetahuan, religi, sumber informasi dan peran keluarga terhadap perilaku seks pranikah, sedangkan dukungan teman sebaya tidak memiliki pengaruh terhadap perilaku seks pranikah pada siswa
Peningkatan Status Gizi Balita Stunting dengan Pemberian Cookies Tepung Daun Kelor di Desa Percut Kec Percut Sei Tuan Pratiwi Nasution; Rauda Rauda; Syahroni Damanik; Novy Ramini Harahap
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 4 (2023): Volume 5 Nomor 4 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i4.8944

Abstract

ABSTRAK Persentase status  gizi  balita  pendek  (pendek  dan  sangat pendek) di Indonesia Tahun 2019 adalah 37,2%. Menurut  hasil PSG (Pemantauan  Status  Gizi) 2020,  sebesar  29%  balita  Indonesia  termasuk kategori   pendek,   dengan persentase   tertinggi juga   di   Provinsi   Nusa   Tenggara   Timur dan Sumatera Utara. Berdasarkan data tersebut, maka sasaran  pembangunan  kesehatan  hingga  tahun 2025 adalah   mengurangi   40%   jumlah   balita stunting. Tujuan Penelitian ini  untuk melihat pengaruh pemberian cookies tepung daun kelor terhadap peningkatan status gizi balita stunting di Desa Percut Kecamatan precut Sei Tua. Jenis penelitian kuantitatif dengan dengan design pretest dan posttets control group design. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan. Sampel dalam penelitian ini adalah balita yang mengalami stunting dengan Teknik purpose sampling sebanyak 16 balita. Penelitian ini menggunakan tekhnik total sampling dengan analisa univariat dan bivariat dengan uji T test. Hasil uji statistik dengan  uji simple t test diperoleh nilai p 0,005 < 0,05 yang menunjukkan ada pengaruh pemberian cookies daun kelor  terhadap peningkatan status gizi balita stunting. Diharapkan kepada orang tua untuk memberikan makanan tambahan seperti cookies daun kelor. Kata Kunci: Balita, Stunting, Daun Kelor