Damanik, Syahroni
Departemen Kebidanan, VFakultas Farmasi Dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI KLINIK TUTUN SEHATI TAHUN 2019 Syahroni Damanik; Lisa Novianti Sitompul
Nursing Arts Vol 14 No 1 (2020): NURSING ARTS
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36741/jna.v14i1.110

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan : Data World Health Organization (WHO) tahun 2016 Amerika serikat menjadi negara dengan angka hipertensi paling tinggi. Sekitar 25.000 kematian dan lebih dari 1,5 juta serangan jantung dan stroke terjadi setiap tahun. Tujuan: untuk mengetahui hubungan gaya hidup dengan hipertensi pada lansia di klinik Tutun Sehati Tanjung Morawa tahun 2018.Metode :Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh lansia yang mengalami hipertensi yang berkunjung di klinik Tutun Sehati yang berjumlah 30 orang dan sampel diambil dari keseluruhan total populasi. Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan metode chi-square (α=0,05). Hasil :Setelah dilakukan uji statistik (uji chi-square) tingkat kepercayaan 95% dengan α=0,05 diperolehhasilρ=0,003 maka ada hubungan aktifitas fisik dengan hipertensi pada lansia, diperoleh ρ=0,028 maka ada hubungan kebiasaan merokok dengan hipertensi pada lansia. diperoleh ρ=0,007maka ada hubungan kebiasaan makan dengan hipertensi pada lansia.Kesimpulan :Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lansia yang berisiko mengalami hipertensi terjadi pada lansia yang memiliki gaya hidup yang tidak baik.
Abdominal Stretching Exercises To Reduce Dysmenorhea In Adloscent Afrahul Padilah Siregar; Dewi Sartika Hasibuan; Syahroni Damanik; Dian Zuiatna
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 8, No 1 (2022): Vol. 8 No. 1, Januari 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v8i1.5931

Abstract

Latar Belakang: Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik secara fisik, psikologis, maupun intelektual. Saat menstruasi sangat dibutuhkan perilaku menjaga kebersihan dan mencegah terjadinya nyeri pada saat menstruasi.Tujuan: Untuk mengetahui Pengaruh Latihan Abdominal Stretching Terhadap Penurunan Nyeri Haid Remaja di Lingkungan Dusun III, Desa Helvetia, Sunggal, Medan Tahun 2020.Metode: Desain penelitian ini adalah Quasy Eksperimen dengan menggunakan Design Pretest dan Post Test. Populasi dari penelitian adalah remaja perempuan berumur 11-16 tahun di Lingkungan Dusun III, Desa Helvetia, Sunggal, Medan Tahun 2020. Sampel dari penelitian ini sebanyak 10 responden yang diambil menggunakan tehnik Total Populasi. Pengumpulan data menggunakan lembaran observasi.Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik Independen T-test diperoleh nilai sig 2-tailed sebesar 0,00 <0,005 maka dapat di simpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan abdominal stretching terhadap penurunan nyeri haid remaja sebelum di lakukan latihan dengan sesudah di lakukan latihan abdominal.Kesimpulan: ada pengaruh pengaruh latihan abdominal stretching terhadap penurunan nyeri haid remaja sebelum di lakukan latihan dengan sesudah di lakukan latihan abdominal.Saran diharapkan remaja puteri meningkatkan pengetahuan dan kesadaran untuk melakukan pencegahan nyeri haid serta diharapkan remaja putri lebih meningkatkan lagi perilaku kebersihannya dengan lebih memperbanyak membaca buku dan mengikuti seminar-seminar yang diadakan. Kata Kunci : Latihan Abdominal Stretching , Nyeri Haid Remaja,Remaja ABSTRACT Background: Adolescence is a period of rapid growth and development both physically, psychologically, and intellectually. It is necessary to maintain cleanliness and prevent pain during menstruation.Purpose: This study aims to determine the effect of abdominal stretching exercises on reducing menstrual pain (dysmenorhea) in adolescents at Dusun III, Helvetia Village, Sunggal, Medan in 2020. Methods: The design of this study was a Quasy Experiment using Pretest and Post Test Designs. The study population was female adolescents aged 11-16 years old from Dusun III, Helvetia Village, Sunggal, Medan 2020. The sample was 10 respondents taken using the Total Population technique, while the data collection used observation sheets.Results: Based on the Independent T-test statistical test  a 2-tailed sig value of 0.00 <0.005 was obtained. Therefore there was an effect of abdominal stretching exercises on reducing adolescent menstrual pain after doing abdominal exercises.Conclusion: Abdominal stretching exercises could help reduce menstrual pain in adolescent.Suggestion: Young women will increase their knowledge and awareness of preventing menstrual pain and are expected to improve their hygiene by reading more books and attending seminars. Keywords: Abdominal, Adolescent Menstrual Pain Stretching Exercise, Teenager 
PEMBERIAN SALEP KUNYIT DAPAT MENGURANGI STRIAE GRAVIDARUM PADA IBU NIFAS Syahroni Damanik; Rauda Rauda
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 2 (2021): Vol.7 No.2 April 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i2.4172

Abstract

GIVING Turmeric Ointment MAY REDUCE STRIAE GRAVIDARUM IN THE PUPERATIVE MOTHER Background:Striaegravidarum is a sign or stretch that occurs on the skin of 50% to 90% of women during the second half of pregnancy. Nearly half of women experience stretching of the skin, especially in the abdomen, as a result of increasing gestational age.The presence of striae gravidarum causes a lack of self-confidence in the post-partum mother, so this makes the postpartum mother have to undergo medication and even surgery to restore her skin to the state before she was pregnant.The purpose: of this study was to determine the effect of turmeric ointment in reducing Striaegravidarum in postpartum mothers at the Hj. DewiSesmeraS.Tr.Keb Aluminum IV TanjungMulia Medan in 2020.Methods: This study used a Quasy Experiment Design (Quasi-Experimental Design) using a One Group Pretest-Postest Design. The population and sample in this study were all postpartum mothers with 15 people. This study used Porposive sampling technique with univariate and bivariate analysis with T Test.Results: the research obtained from data analysis with the Wilcoxon test showed that post-partum mothers could conclude pre-test and post-test giving turmeric ointment. The results in the table show that the P-Value (0.001) <α 0.05 then Ho is rejected and Ha is accepted, which means that there is an effect of pre-test and post-test on the administration of turmeric ointment in reducing striaegravidarum.Conclusion: This study shows that there is an effect of turmeric ointment in reducing striaegravidarum. Suggestions for the clinic mother Hj. Dewi Sesmera so that mothers can advise postpartum mothers to make their own products with ingredients derived from traditional turmeric in reducing striaegravivarum. Keywords: Key words: Turmeric ointment, Striae gravidarum, postpartum mother
TEKNIK MARMET TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU POST PARTUM Syahroni Damanik; Suyanti Suwardi
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 7 No 1 (2023): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jomis.v7i1.2800

Abstract

Breastfeeding failure is often caused by psychological factors of the mother in the early days of the breastfeeding process. Mothers often feel afraid that the milk produced is not sufficient for their baby's needs. If breastfeeding in the early period of birth cannot be done, the next best alternative is to express or pump breast milk for 10 - 20 minutes every two to three hours until the baby can suckle. This action can help maximize prolactin receptors and minimize the side effects of delayed breastfeeding in infants. This study uses a Quasy Experiment Design (Pseudo Experimental Design) by using the One Group Pretest-Postest Design. The population and sample in this study were all postpartum mothers totaling 40 people. This study uses a Porposive Sampling technique with univariate and bivariate analysis with T test. Research obtained from data analysis with the Wilcoxon test. The purpose of this study was to determine the effect of the marmet technique on the smoothness of breast milk in post partum mothers. The results in the table show that the P-Value (0.001) <0.05 then Ho is rejected and Ha is accepted, which means that there is an effect of marmet technique on the smoothness of breastfeeding in postpartum mothers. The recommendation in the researcher is that the marmet technique is effective to carry out breastfeeding in postpartum mothers and the marmet technique can stimulate an increase in the hormones prolaksin and oxytocin which has a relaxing effect on postpartum mothers so that this can be practiced for postpartum mothers.
Peningkatan Status Gizi Balita Stunting dengan Pemberian Cookies Tepung Daun Kelor di Desa Percut Kec Percut Sei Tuan Pratiwi Nasution; Rauda Rauda; Syahroni Damanik; Novy Ramini Harahap
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 4 (2023): Volume 5 Nomor 4 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i4.8944

Abstract

ABSTRAK Persentase status  gizi  balita  pendek  (pendek  dan  sangat pendek) di Indonesia Tahun 2019 adalah 37,2%. Menurut  hasil PSG (Pemantauan  Status  Gizi) 2020,  sebesar  29%  balita  Indonesia  termasuk kategori   pendek,   dengan persentase   tertinggi juga   di   Provinsi   Nusa   Tenggara   Timur dan Sumatera Utara. Berdasarkan data tersebut, maka sasaran  pembangunan  kesehatan  hingga  tahun 2025 adalah   mengurangi   40%   jumlah   balita stunting. Tujuan Penelitian ini  untuk melihat pengaruh pemberian cookies tepung daun kelor terhadap peningkatan status gizi balita stunting di Desa Percut Kecamatan precut Sei Tua. Jenis penelitian kuantitatif dengan dengan design pretest dan posttets control group design. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan. Sampel dalam penelitian ini adalah balita yang mengalami stunting dengan Teknik purpose sampling sebanyak 16 balita. Penelitian ini menggunakan tekhnik total sampling dengan analisa univariat dan bivariat dengan uji T test. Hasil uji statistik dengan  uji simple t test diperoleh nilai p 0,005 < 0,05 yang menunjukkan ada pengaruh pemberian cookies daun kelor  terhadap peningkatan status gizi balita stunting. Diharapkan kepada orang tua untuk memberikan makanan tambahan seperti cookies daun kelor. Kata Kunci: Balita, Stunting, Daun Kelor 
Cinnamon Decoction for Healing Perineal Lacerations in Postpartum Mothers hasanah Pratiwi Harahap; Winda Agustina; Syahroni Damanik
Jurnal MID-Z (MIDWIFERI ZIGOT) Vol 6 No 1 (2023): MAY
Publisher : Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/jurnalmidz.v6i1.2126

Abstract

Perineal laceration is one of the obstetrical complications that occurs during labour. As many as 2.7 million people in 2016 were found by mothers giving birth with perineal lacerations and it is estimated that by 2050 this will increase to 6.3 million. This study aims to determine the effectiveness of a decoction of cinnamon and binahong leaf tea in healing perineal lacerations in postpartum women at the Sunartik clinic. The research design used the pre-experimental design method with the pretest-posttest design. The population in this study were all spontaneous postpartum mothers who gave birth and experienced first and second degree perineal lacerations at the Pratama Sunartik Clinic, Sei Mencirim Village, as many as 15 people using purposive sampling techniques. Assessment of healing of perineal lacerations used the REEDA scale which was measured in 2 stages, namely the pretest was carried out before the intervention, and the posttest was carried out once a day after the last intervention was carried out or on the 8th day. The data analysis used was paired sample t test with a significance level of 95% (0.05). The results of the study obtained a sig value of 0.000 with a mean of 3.800 and CI (2.408-5.192). In conclusion, there is an effectiveness of cinnamon decoction which is shown in healing perineal lacerations. It is hoped that health workers, especially in primary facilities and clinics, will help and provide health education for postpartum women in an effort to heal perineal lacerations by empowering natural products.
Edukasi Tentang Pemanfaatan Kayu Manis dalam Perawatan Luka Perenium pada Ibu Hamil Trimester III di Posyandu Kenanga Hasanah Pratiwi Harahap; Dewi Sartika; Syahroni Damanik
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 4, No 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v4i1.5665

Abstract

Komplikasi obstetrik yang umumnya terjadi saat persalinan yaitu laserasi perenium. Pada tahun 2017 ditemukan bahwa dari total 1951 kelahiran spontan pervaginam, 57% ibu mendapat jahitan perineum, 28% karena episiotomi dan 29% karena robekan spontan. Komplikasi yang terjadi dari laserasi perineum adalah penyembuhan luka yang terlambat bahkan terjadi infeksi sehingga dapat menimbulkan kesakitan dan rasa takut untuk bergerak, berdampak banyak permasalahan diantaranya sub involusi uterus, pengeluaran lochea yang tidak lancar dan perdarahan pasca partum yang merupakan penyebab pertama kematian ibu di Indonesia. Penanganan non farmakologi sebagai alternatif untuk membunuh bakteri pada luka perineum menggunakan kayu manis. Kayu manis memiliki kandungan senyawa aktif berupa flavonoid, tanin dan alkaloida yang memiliki sifat aktivitas antibakteri. Hasil wawancara pada 15 ibu hamil yang pernah mengalami luka perenium dan semuanya mengatakan hanya mengandalkan obat seperti asam mefenamat, antibiotik dan konseling pola makan dari petugas kesehatan sebagai penyembuh luka pereniumnya, serta belum ada yang pernah mencoba menggunakan rebusan kayu manis bahkan tidak mengetahui bahwasanya kayu manis juga bisa digunakan sebagai obat penyembuh luka perenium. Pengabdian ini bertujuan untuk melakukan edukasi pada ibu hamil trimester III dalam memanfaatkan rebusan kayu manis sebagai penyembuh luka perenium di Posyandu Kenanga Desa Air Joman Baru. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan kesehatan, memberikan edukasi kepada ibu hamil mengenai pemanfaatan kayu manis dalam perawatan luka perenium yang mungkin saja akan dialami saat persalinan nati.
Pemberdayaan Kader Posyandu dalam Deteksi Dini Kejadian Stunting di Desa Percut Dian Zuiatna; Suyanti Suwardi; Syahroni Damanik
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 4, No 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v4i1.5632

Abstract

Stunting  dan kekurangan gizi lainnya yang terjadi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan di samping berisiko pada hambatan pertumbuhan fisik dan kerentanan anak terhadap penyakit juga menyebabkan hambatan perkembangan kognitif yang akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan produktivitas anak di masa depan. Pemerintah berusaha menanggulangi stunting dengan upaya intervensi gizi spesifik. Agar program tersebut dapat berjalan dengan efektif maka deteksi dini anak dengan stunting penting untuk dilakukan. Posyandu merupakan program Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu. Kegiatan posyandu dilakukan oleh dan untuk masyarakat. Kader posyandu yang merupakan anggota masyarakat yang dipilih dari dan oleh masyarakat, mau dan mampu bekerja bersama dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan secara sukarela dilatih untuk menangani masalah-masalah kesehatan perorangan maupun pelayanan posyandu secara rutin. Kader posyandu sebagai orang yang dekat dengan masyarakat dan merupakan perpanjangan tangan petugas kesehatan dalam hal menangani masalah kesehatan ibu dan anak yang terdapat di masyarakat bisa sangat strategis untuk dijadikan sebagai pihak yang bisa membantu mengatasi masalah stunting sesuai dengan kapasitasnya. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran kader mengenai stunting, menambah keterampilan kader dalam mendeteksi dini dan edukasi dalam pencegahan stunting di desa Percut sehingga dapat mencegah terjadinya stunting. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa pendekatan pemberdayaan kader dengan memberikan edukasi melalui penyuluhan tentang deteksi dini stunting dan tumbuh kembang.
Pendidikan Kesehatan Mengenai Pentingnya Konsumsi Tablet Tambah Darah Sebagai Upaya Pencegahan Anemia pada Remaja Suyanti Suwardi; Syahroni Damanik
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 2, No 2 (2021): Edisi Juli
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v2i2.5535

Abstract

Remaja putri merupakan kelompok yang rentan mengalami anemia defisiensi zat besi. Ketidakpatuhan remaja putri mengkonsumsi Tablet Tambah Darah menjadi penghambat pencapaian program pemerintah mengenai pemberian Tablet Tambah Darah. Remaja perempuan berisiko lebih tinggi mengalami anemia dibandingkan remaja laki – laki karena perempuan mengalami menstruasi setiap bulan yang menyebabkan kehilangan zat besi sekitar 1,4 mg per hari selama menstruasi. Berdasarkan hal ini, wanita sangat berisiko terkena defisiensi besi dan ADB (Anemia Defisiensi Besi). ADB dapat  menimbulkan intelligence quotient (IQ) rendah, penurunann kemampuan belajar dan penurunan angka pertumbuhan pada anak. Pemerintah mengharapkan melalui program pemberian Tablet Tambah Darah  pada remaja putri dapat menekan angka remaja putri yang mengalami anemia. Faktor utama unuk dapat terlaksananya program tersebut, yaitu kepatuhan remaja putri mengkonsumsi Tablet Tambah Darah. Kepatuhan dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengetahuan dapat merubah sikap dan prilaku seseorang. Masih banyak remaja putri yang tidak patuh mengkonsumsi Tablet Tambah Darah karena beberapa faktor salah satunya adalah pengetahuan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan informasi secara umum tentang anemia pada remaja putri serta pentingnya mengkonsumsi Tablet Tambah Darah guna pencegahan dari anemia pada remaja.  Metode dalam pengabdian ini menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Hasil kegiatan mendapatkan sambutan yang hangat dan dukungan yang sangat baik dari para peserta terlihat dari semangat mendengarkan dan mengikuti kegiatan hingga akhir acara. Diharapkan kepada peserta dapat mengkonsumsi Tablet Tambah Darah yang diberikan secara berkelanjutan untuk mencegah terjadinya anemia.
Gizi Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak di Raudhatul Athfal Kota Binjai Yulida Effendi; Syahroni Damanik
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 1, No 2 (2020): Edisi Juli
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v1i2.5455

Abstract

Pertumbuhan merupakan komponen penting dalam menilai status gizi dan dapat digunakan sebagai indikator dari kesehatan/kesejahteraan individu maupun populasinya. Gangguan pertumbuhan masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Kekurangan gizi terjadi pada saat tubuh tidak memperoleh jumlah energi, protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral serta zat gizi lainnya dalam jumlah cukup yang diperlukan untuk mempertahankan organ dan jaringannya tetap sehat serta berfungsi dengan baik.Bertambah berat badan merupakan tanda yang menunjukkan bahwa seorang anak dan tumbuh serta berkembang dengan baik.. Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini, metode penyuluhan yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan. Analisa data yang digunakan adalah menggunakan analisa SWOT (Strenghts, Weakness, opportunities dan Threats). Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat adalah. Metode pendidikan/penyuluhan dengan ceramah, tanya jawab dan game. Penyuluhan ini menggunakan media leaflet dan poster stand/banner yang menarik seputar pentingnya makanan bergizi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan antusias anak pra sekolah dalam melakukan prakik hidup bersih dan sehat. Kesimpulan pengabdian masyarakat ini,orang tua siswa sebelum dilakukan penyuluhan belum mengetahui secara detail manfaat gizi bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, setelah dilakukan penyuluhan, anak pra sekolah menjadi mengerti pentingnya gizi dan sumber makanan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.