Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan disclaimer dalam konten edukasi kesehatan daring, dengan fokus pada keseimbangan antara perlindungan hukum dan kejelasan makna. Disclaimer merupakan pernyataan yang membatasi tanggung jawab penyedia informasi dan berfungsi sebagai alat komunikasi untuk memitigasi risiko salah tafsir. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan analisis wacana pragmatik terhadap berbagai jenis konten kesehatan, termasuk artikel daring, aplikasi mobile health, dan media sosial. Data dianalisis berdasarkan jenis disclaimer, strategi mitigasi bahasa, letak, visibilitas, dan efektivitas dalam meningkatkan pemahaman audiens. Hasil penelitian menunjukkan bahwa disclaimer yang efektif memadukan aspek hukum, etika, dan pragmatik. Strategi mitigasi bahasa seperti penggunaan kata-kata yang melemahkan klaim, penekanan ketidakpastian, dan pengakuan konteks audiens membantu meningkatkan kredibilitas dan pemahaman informasi. Selain itu, letak dan gaya penyajian, termasuk penggunaan multimodalitas seperti teks, ikon, dan pop-up interaktif, terbukti meningkatkan perhatian dan interpretasi audiens terhadap pesan. Perbedaan strategi antar platform menunjukkan perlunya adaptasi terhadap karakteristik media dan audiens. Penelitian ini menegaskan bahwa disclaimer bukan sekadar formalitas hukum, tetapi merupakan instrumen komunikasi strategis yang kompleks, yang dapat berperan sebagai sarana edukasi kesehatan yang aman, jelas, dan etis. Temuan ini memberikan panduan praktis bagi penyedia konten untuk mengembangkan materi edukasi kesehatan daring yang efektif, meningkatkan literasi kesehatan, dan melindungi audiens serta penyedia informasi secara hukum.