Masa transisi dari sekolah menengah atas (SMA) menuju perguruan tinggi merupakan sebuah tantangan adaptasi bagi semua mahasiswa baru, teruma bagi mereka yang berasal dari SMA boarding school. Penelitian ini bertujuan untuk menganalis tantangan adaptasi yang dialami oleh mahasiswa lulusan boarding school di Universitas Pendidikan Indonesia serta strategi adaptasi yang mereka lakukan agar dapat menyesuaikan diri dengan budaya kampus serta menjalani kehidupan kampus dengan baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi untuk memahami pengalaman subjektif mahasiswa dalam proses adaptasi. Data diperoleh melalui wawancara secara online menggunakan gform. Wawancara tersebut diberikan kepada tiga mahasiswa baru lulusan boarding school di universitas pendidikan indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa tantangan utama yang dihadapi oleh mahasiswa lulusan boarding school meliputi perbedaan budaya akademik dan sosial, culture shock dalam kebebasan akademik dan kehidupan sosial, serta tantangan awal dalam membangun hubungan dengan lingkungan yang lebih beragam. Namun, sebagian besar mahasiswa berhasil beradaptasi dengan strategi seperti membangun komunikasi yang baik, berpartisipasi dalam kegiatan kampus, serta mempertahankan nilai-nilai positif dari boarding school seperti disiplin, ibadah, dan manajemen waktu. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang merupakan alumni boarding school cukup mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan budaya akademik dan sosial di kampus Universitas Pendidikan Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan strategi adaptasi yang efektif agar mereka dapat menjalani kehidupan kampus dengan baik. Selain itu, dukungan akademik dan sosial dari lingkungan perguruan tinggi memiliki peran penting dalam membantu mahasiswa melewati masa transisi ini.