Ketersediaan air bersih merupakan fundamental dalam kehidupan sehari-hari. Kampung Rempak, Kecamatan Sabak Auh, menghadapi permasalahan kualitas air yang ditandai dengan kondisi keruh dan berasa asin. Kondisi ini tidak lepas dari pengaruh lahan perkebunan kelapa sawit yang luas di sekitar desa, khususnya aktivitas penggemburan tanah untuk pengolahan lahan sawit yang memengaruhi infiltrasi, perubahan struktur tanah, serta peresapan air. Meskipun masyarakat belum mengalami gangguan kesehatan langsung akibat kondisi tersebut, penggunaan air keruh dan asin menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat dalam pemakaian sehari-hari. Oleh karena itu, upaya perbaikan kualitas air perlu dilakukan sebagai bentuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan perolehan air yang bersih, jernih, dan layak digunakan.Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), dilakukan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan teknologi filtrasi air sederhana yang mudah dirakit serta dirawat. Metode yang digunakan meliputi perancangan dan pemasangan prototipe filtrasi air, edukasi perawatan alat, serta edukasi pentingnya sanitasi dalam menjaga kualitas hidup. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kualitas air yang lebih jernih dan layak digunakan. Penerapan alat filtrasi didampingi edukasi sanitasi agar warga memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta keberlanjutan penggunaan alat dalam mendukung perilaku hidup bersih. Program ini diharapkan berkelanjutan sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Rempak secara mandiri.Kata Kunci: Air bersih, Filtrasi, Sanitasi, Pemberdayaan Masyarakat