Thohiroh, Nur Salamah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Hukum Bank ASI Dalam Pandangan Yusuf Al-Qardhawi Dan Wahbah Zuhaili Amirullah, Muhammad Azrul; Thohiroh, Nur Salamah
Jurnal EL-QANUNIY: Jurnal Ilmu-Ilmu Kesyariahan dan Pranata Sosial Vol 11, No 2 (2025)
Publisher : Syekh Ali Hasan Ahmad Addary State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/el-qanuniy.v11i2.17044

Abstract

Lahirnya bank ASI dapa dipicu dengan beberapa faktor yang semuannya berkaitan dengan kebutuhan bayi, bayi-bayi yang membutuhkan ASI dapat dikategorikan menjadi tiga dalam kebutuhan ASI yaitu1) bayi prematur; 2) bayi dengan berat badan kurang; dan 3) bayi yang mengalami infeksi. Untuk menunjang pertumbuhan, perkembangan, dan kekuatan tubuhnya, ketiga jenis bayi baru lahir ini membutuhkan ASI lebih banyak. Yusuf Al-Qaradhawi menyatakan bahwa memberikan susu yang didapatkan dari bank ASI tidak memiliki konsekuensi hukum apa pun, termasuk kemahraman. Ada perbedaan pendapat antara para ulama ini. Maka akan muncul banyak ijtihad tentang mengahramkan dan membolehkannya bank ASI. Salah satu alasan Yusuf Al-Qardawi untuk kebolehan adanya bank ASI pertama adalah bahwa istilah "radha" (menyusui) dalam bahasa Arab berarti menghisap langsung puting payudara dan menerima ASI, jadi jika seseorang meminum ASI tanpa menghisapnya langsung, maka itu tidak dianggap menyusui. Selain itu, Wahbah Az-Zuhaili, seorang ulama yang bekerja bersama Yusuf Al-Qardhawi, tidak membenarkan adanya donor ASI. Menurut pendapat Syekh Wahbah Az-Zuhaili hukum adanya bank ASI adalah trelarang karena didalamnnya mengandung unsur-unsur kerusakan (mafsadah) dan dari segi pencampuran keturunan secara tidak syar’i dan ketidaktentuan ibu sususan.