Salah satu komplikasi serius pada penderita diabates melitus adalah neuropati perifer. hal ini dapat berdampak pada ulkus diabetikum dan amputasi bila tidak dilakukan pearwatan dengan baik . Salah satu upaya pencegahan komplikasi adalah dengan senam kaki diabetik. Untuk meningkat kemampuan penderti melakukan senam diabetik maka Media video dipandang sebagai sarana edukasi efektif karena mampu memberikan panduan visual dan auditori secara bersamaan. Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan penderita diabetes melitus dalam melakukan senam kaki setelah diberikan edukasi melalui media video di Puskesmas Minasa Upa Kota Makassar. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan lima informan berusia di atas 60 tahun. Data dikumpulkan melalui observasi sembilan indikator gerakan senam kaki sebelum dan sesudah intervensi, serta wawancara mendalam untuk mengeksplorasi pengalaman dan persepsi informan terhadap media video. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan yang signifikan dari sebelum menggunakan vidio (28,6%) dan meningkat menjadi 93% setelah menonton video sebanyak tiga kali. Hasil penilaian responden bahwa video mudah diikuti, jelas secara visual dan audio, serta membantu memahami gerakan yang sebelumnya belum diketahui. Disarankan untuk vidio perlu ada penjelesan tentang manfaat setiap gerakan agar lebih komprehensif. Kesimpulan dari hasil penelitian ini bahwa bahwa media video efektif meningkatkan kemampuan senam kaki pada penderita diabetes melitus, sehingga dapat dijadikan alternatif edukasi praktis di layanan kesehatan primer.