Fibrillia Nanda Firawan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KLASIFIKASI DAN PERKEMBANGAN ILMU DALAM PERSPEKTIF ISLAM DAN BARAT: ANASILIS EPISTIMOLOGI DAN HISTORIS Fibrillia Nanda Firawan; Nailul Uly Emiliana; Nayla Firda Aulia; Arditya Prayogi
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 4 No. 6: November 2025
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi gagasan pengetahuan dari sudut pandang Islam dan Barat, menyoroti kerangka kerja, pendekatan, dan fokus akademis yang kontras yang telah berkembang dari zaman kuno hingga saat ini. Dengan menggunakan metode studi literatur dengan pendekatan analisis deskriptif. Studi literatur dilakukan dengan cara menelaah berbagai sumber pustaka yang relevan, baik berupa kitab klasik, buku akademik, artikel ilmiah, maupun jurnal penelitian penelitian ini menyelidiki beragam sumber daya klasik dan kontemporer yang berkaitan dengan kategorisasi pengetahuan, kemajuan historis sains, dan efek timbal balik antara Islam dan Barat. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa Islam memandang pengetahuan sebagai aspek fundamental dari iman dan wahyu, sehingga pengejaran pengetahuan tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai monoteisme. Sebaliknya, Barat memberi penekanan lebih besar pada akal, empirisme, dan rasionalitas sebagai fondasi pengetahuan, sementara menolak otoritas wahyu ilahi. Lintasan historis sains di dunia Islam dicirikan oleh periode kemakmuran, kemunduran, dan upaya modernisasi, sedangkan sains Barat telah berkembang dari filsafat Yunani, Abad Pertengahan, Renaisans, hingga munculnya sains kontemporer yang sangat terspesialisasi dan interdisipliner. Kesimpulannya, baik Islam maupun Barat telah memberikan kontribusi substansial dalam membentuk peradaban global, meskipun memiliki epistemologi yang berbeda. Integrasi antara keduanya dapat menjadi alternatif konstruktif dalam menghadapi tantangan global dan kompleksitas pemahaman ilmiah modern.