Mitra dalam program pendampingan ini adalah Jessamyn yang mempunya bidang usaha mikro berupa produk baby care, aromaterapi, dan produk spa. Dalam pengelolaan transaksi keuangan masih menggunakan cara manual menggunakan buku tulis, sehingga dapat terjadi kekeliruan pencatatan, selisih transaksi, rentan kesalahan, catatan hilang maupun rusak. Pencatatan transaksi keuangan juga belum dilakukan secara terstruktur sesuai dengan siklus akuntansi. Oleh karena itu, diperlukan transformasi digital dalam melakukan manajemen keuangan berbasis sistem dan pendampingan untuk meningkatkan kompetensi pengelolaan keuangan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan transparansi dan akurasi pencatatan keuangan dan meningkatkan skalabilitas bisnis secara bertahap. Program pendampingan berhasil meningkatkan kompetensi Mitra dari level dasar ke level yang lebih tinggi pada seluruh aspek manajemen keuangan. Berdasarkan instrumen pre-test dan post-test, pada awalnya kompetensi pengelolaan keuangan secara keseluruhan rata-rata adalah 34,375%. Setelah pelaksanaan pendampingan rata-rata nilai indeks kompetensi menjadi 79,375%, artinya secara keseluruhan pada aspek manajemen keuangan terjadi peningkatan kompetensi sebesar 45%. Peningkatan nilai indeks menjadi bukti dari efektivitas pendampingan terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan pengelolaan keuangan. Implementasi Sistem Manajemen Keuangan yang terintegrasi dengan sistem e-commerce dapat mendukung strategi usaha Jessamyn yang belum mempunyai toko fisik untuk memperluas jangkauan pasar (market reach). Dukungan digital payment gateway pada sistem e-commerce bertujuan untuk perlindungan transaksi yang aman. Sehingga, dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan mendorong pertambahan volume penjualan dengan penambahan kanal digital untuk pembelian produk. Transformasi berbasis digital menjadikan proses bisnis lebih adaptif terhadap perubahan tren belanja, peluang ekonomi yang terus bertumbuh, dan meningkatkan daya saing untuk keberlanjutan industri rumah tangga maupun UMKM.