Banjir merupakan permasalahan lingkungan yang sering terjadi di wilayah perbatasan Bogor dan Bekasi, terutama akibat meluapnya Sungai Cileungsi dan Cikeas saat curah hujan tinggi. Salah satu wilayah terdampak adalah SD Daar El-Salam di Bojong Kulur, Bogor, yang terendam hingga dua meter. Kondisi ini menimbulkan kerusakan infrastruktur dan gangguan aktivitas belajar, sehingga diperlukan upaya mitigasi melalui penerapan teknologi hijau berbasis sustainable engineering. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan lingkungan di Sekolah Dasar Daar El Salam Bogor pasca banjir melalui pembangunan rain garden berbasis sustainable engineering. Kegiatan ini penting dalam upaya mitigasi banjir sebagai respons terhadap permasalahan lingkungan yang dihadapi sekolah. Metodologi yang diterapkan meliputi survei lokasi untuk penentuan tempat terbaik, pembangunan rain garden lengkap dengan drainase dan media tanam, serta sosialisasi perawatan kepada 50 peserta yang terdiri dari guru, siswa, dan orang tua sebagai upaya penguatan kapasitas masyarakat sekolah. Hasil nyata dari kegiatan terbukti dari produk rain garden yang mampu menampung sekitar 5 kubik air hujan, sehingga meningkatkan penyerapan air dan menurunkan genangan air di lingkungan sekolah. Selain itu, sosialisasi rain garden juga dapat meningkatkan pemahaman peserta sebesar 29%, yang didapatkan dari peningkatan nilai pre-test dan post-test. Para peserta sosialisasi juga menilai tim pelaksana kegiatan melalui kuesioner yang menunjukkan bahwa rata-rata peserta sangat puas dan sesuai dengan harapan mereka. Kesimpulannya, kegiatan ini berhasil mencapai tujuan utama meningkatkan ketahanan dan kesadaran lingkungan di lingkungan sekolah melalui penerapan rekayasa teknologi hijau yang praktis dan berkelanjutan.