Desa Pagersari yang terletak di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, merupakan wilayah pedesaan dengan mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai peternak sapi perah. Desa ini terdiri atas empat dusun, yaitu Dusun Pagersari, Gombong, Celaket, dan Sumbersari. Tiga dusun pertama didominasi oleh masyarakat yang bekerja sebagai peternak sapi, sedangkan sebagian besar warga Dusun Celaket berprofesi sebagai petani. Berdasarkan hasil wawancara dengan perangkat desa, tercatat sekitar 484 peternak dengan total 3.428 ekor sapi yang menghasilkan kurang lebih 20 ton kotoran setiap hari. Sebagian masyarakat telah memanfaatkan limbah ternak tersebut sebagai bahan biogas, namun residu hasil proses biogas atau bio-slurry belum dimanfaatkan secara optimal dan sering menimbulkan pencemaran di sekitar area peternakan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai potensi pengolahan bio-slurry menjadi pupuk organik melalui kegiatan Sosialisasi URIP (Ubah Resapan Bio-Slurry menjadi Pupuk). Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui sosialisasi, observasi lapangan, dan diskusi partisipatif yang melibatkan perangkat desa, petani, peternak, serta perwakilan koperasi setempat.Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap manfaat bio-slurry serta munculnya inisiatif lokal untuk mulai mengembangkan pengolahan pupuk organik secara mandiri. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membangun sistem pengelolaan limbah peternakan berbasis masyarakat menuju pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.