This Author published in this journals
All Journal Majalah Farmaseutik
Utami, Dika Aryan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Karakteristik Pengobatan dan Biaya Medis Langsung Kanker Payudara pada Kemoterapi Rawat Jalan di RSUD Dr. M. Yunus Tahun 2023 Utami, Dika Aryan; Andayani, Tri Murti; Endarti, Dwi
Majalah Farmaseutik Vol 21, No 4 (2025): in press
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v21i4.103487

Abstract

Kanker payudara merupakan jenis kanker dengan prevalensi tertinggi di Indonesia dan secara global, yang memerlukan analisis biaya pengobatan untuk mencapai efektivitas terapi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik pengobatan kanker payudara pada pelayanan kemoterapi rawat jalan di RSUD Dr. M. Yunus selama periode 1 Januari hingga 31 Desember 2023 dan merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross-sectional. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari SIM RS dan rekam medis pasien, yang kemudian dianalisis menggunakan perangkat lunak RStudio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2.268 pelayanan kemoterapi rawat jalan untuk 386 pasien, mayoritas berusia 40–44 tahun. Pengobatan diberikan melalui tiga rute: intravena (IV), oral (PO), dan kombinasi (injeksi dan oral), dengan total 31 regimen pengobatan. Total biaya medis langsung mencapai Rp 5.719.995.986, dengan rata-rata biaya per pasien sebesar Rp 2.522.044. Rute intravena (IV) paling sering digunakan (49,87%), sementara regimen EC-T (Epirubicin, Cyclophosphamide, dan Docetaxel) paling banyak diberikan (32,80%). Regimen Paclitaxel-Trastuzumab memiliki biaya medis langsung tertinggi, yaitu Rp 9.002.322. Penelitian ini memberikan wawasan tentang karakteristik pengobatan kanker payudara di RSUD Dr. M. Yunus dan diharapkan dapat menjadi dasar perancangan kebijakan berbasis data untuk meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan.