Maraknya penipuan digital melalui media sosial yang meminta data pribadi seperti KTP, SIM, maupun Kartu Keluarga menjadi permasalahan utama bagi orang tua dan guru di SDIT Nidaul Hikmah. Minimnya literasi digital membuat mereka rentan menjadi korban penyalahgunaan identitas digital yang berdampak pada kerugian material maupun nonmaterial. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam melindungi identitas digital melalui penguatan literasi digital yang aplikatif. Mitra kegiatan terdiri dari 40 peserta yang merupakan orang tua siswa dan guru SDIT Nidaul Hikmah. Metode yang digunakan meliputi ceramah interaktif, simulasi penggunaan smartphone, serta praktik deteksi kebocoran data melalui platform cekperiksadata.com. Peserta juga dibekali teknik berpikir kritis dalam menyaring informasi digital, khususnya yang berpotensi meminta data pribadi. Mereka diajak mempraktikkan langkah pencegahan, seperti memverifikasi informasi, memahami ciri modus penipuan, dan memanfaatkan fitur keamanan pada aplikasi pesan instan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta dalam mengamankan identitas digital. Sebanyak 80% peserta mampu menggunakan aplikasi pendeteksi kebocoran data secara mandiri, sedangkan 20% masih membutuhkan bantuan. Peserta juga menunjukkan peningkatan sikap kehati-hatian dan kemampuan mengambil keputusan secara rasional sebelum membagikan informasi pribadi kepada pihak lain. Kesimpulannya, pelatihan ini efektif meningkatkan literasi digital peserta, terutama terkait keamanan identitas digital. Kegiatan ini memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kesadaran, kewaspadaan, serta keterampilan praktis orang tua dan guru dalam menghadapi ancaman keamanan digital yang semakin kompleks.