Perkembangan teknologi digital memberikan tantangan baru dalam praktik pendidikan inklusif, khususnya bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang lebih rentan terhadap dampak negatif penggunaan gawai. Guru dan orang tua di sekolah inklusi sering kali belum memiliki literasi digital yang memadai untuk mendampingi anak secara tepat. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru dan orang tua mengenai literasi digital sehat melalui implementasi sistem pakar berbasis Certainty Factor (CF) di SDN Betet 1 Kota Kediri, sebagai salah satu sekolah inklusi ramah anak. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan edukatif-partisipatif melalui sosialisasi, pelatihan, penerapan sistem pakar, pendampingan, serta evaluasi berkelanjutan. Peserta kegiatan terdiri atas 40 guru dan orang tua/wali murid. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pemahaman literasi digital sehat, dengan kenaikan rata-rata 27,9 poin (dari 55,7 menjadi 83,6). Selain itu, tingkat kepuasan peserta juga tinggi, yaitu 91% menyatakan sistem pakar mudah digunakan, 89% merasa terbantu dalam pengambilan keputusan pendampingan anak, dan 87% menghendaki program ini dilanjutkan secara berkelanjutan. Temuan ini menunjukkan bahwa penerapan sistem pakar berbasis CF efektif dalam meningkatkan kapasitas guru dan orang tua dalam mendampingi ABK, sekaligus mendukung terciptanya sekolah dasar inklusi yang ramah anak. Program ini penting untuk direplikasi pada sekolah inklusi lainnya guna memperkuat literasi digital sehat sebagai bekal menghadapi era teknologi informasi.