Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENERAPAN PERSON CENTERED THERAPY DI SEKOLAH (EMPATHY, CONGRUENCE, UNCONDITIONAL POSITIVE REGARD) DALAM MANAJEMEN KELAS Ratnawati, Vivi
Journal of Education Technology Vol 1, No 4 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.775 KB)

Abstract

Artikel ini membahas Person centered therapy dibidang konseling, untuk membantu dalam proses hubungan, empathy, congruence, unconditional positive regard, sebagai konsep penting pendekatan tersebut dan sebagai saran terhadap manajemen kelas. Merupakan hal yang penting jika proses belajar-mengajar berpusat pada siswa, sehingga pertimbangan siswa akan berpusat pada segala hal yang berhubungan dengan pendidikan. Ketika siswa menjadi bagian dari suatu keputusan maka siswa akan merasa ikut berperan dan bertanggung jawab. Dalam person centered therapy mungkin tidak menawarkan solusi yang siap jadi atau mengarahkan klien untuk mengikuti strategi mengatasi masalah tertentu. Apa yang terapis lakukan adalah menggunakan kesempatan dalam hubungan kepercayaan melalui penghargaan terhadap klien sehingga masalah yang dihadapi dapat diselesaikan. Secara keseluruhan, klien diasumsikan dapat memiliki kemampuan untuk membuat solusi atas permasalahannya, dan terapis hanya bertindak sebagai teman dalam proses penyembuhan.
Percaya Diri, Body Image dan Kecenderungan Anorexia Nervosa Pada Remaja Putri Ratnawati, Vivi
Persona:Jurnal Psikologi Indonesia Vol 1 No 2 (2012)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/persona.v1i2.39

Abstract

Abstract. This study aims to find whether there is a relationship between self-confidence and body image with the trend of anorexia nervosa in adolescent princess.  Subjects of the study were  120 student  of SMK Negeri 2 Kediri. Three scales were used to collect data and then this data were analysed by multiple regression with stepwise method. The results showed self-confidence and body image together give  to the tendency of anorexia nervosa. Based on the results the hypothesis proposed in this study can be accepted, that there is a negative relationship between self-confidence and body image with the trend of anorexia nervosa. The effective contribution of each individual predictor,  self-confidence to have a role that is 9,1% while body image that is 26,1%.Keywords : Self-confidence, body image, anorexia nervosa
Pengabdian Masyarakat Penerapan Dukungan Psikologis untuk Meningkatkan Perubahan Positif Pada Mahasiswa Selama Pembelajaran Daring Hanggara Budi Utomo; Vivi Ratnawati; Nora Yuniar Setyaputri; Restu Dwi Ariyanto; Widi Wulansari
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Politeknik Dharma Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v2i1.481

Abstract

Mayoritas mahasiswa ketika dalam pembelajaran daring mengalami masalah psikologis, antara lain: stres karena banyaknya tugas, adanya penyesuaian diri yang kurang, beban pikiran yang besar, dan adanya ketidakberdayaan dalam diri mahasiswa. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan psikologis agar mahasiswa dapat optimis, realistis, berpengharapan, dan mencapai target yang diinginkan selama proses pembelajaran. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberi informasi langkah-langkah dukungan psikologis kepada mahasiswa supaya mahasiswa dapat menjalani pembelajaran daring dengan baik. Khalayak sasaran pada kegiatan ini adalah mahasiswa sebanyak 92 peserta, menggunakan metode ceramah, tanya jawab, serta diskusi yang dilaksanakan secara daring menggunakan aplikasi zoom. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa hampir 50 persen mahasiswa memahami konsep informasi dukungan psikologis selama pembelajaran dengan baik. Materi tentang “HORE” yang dikenal dengan konsep modal psikologis sebagai dukungan psikologis sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk melakukan perubahan positif dalam melaksanakan pembelajaran.
The role of democratic parenting, school climate, and internal locus of control as predictors of academic optimism Vivi Ratnawati; Hanggara Budi Utomo; Risaniatin Ningsih; Nora Yuniar Setyaputri
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 11, No 3: September 2022
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijere.v11i3.22499

Abstract

This study examined the relationship between democratic parenting, school climate, and internal locus of control with academic optimism. This was a correlational study involving 335 students of state junior high schools who were selected using cluster random sampling technique. The data were collected by using scales of democratic parenting, school climate, internal locus of control, and academic optimism. Multiple regression technique was used to analyze the data on statistical product and service solutions (SPSS) 20. The results showed a positive and significant relationship between democratic parenting and academic optimism, school climate and academic optimism, internal locus of control and academic optimism. Besides, the result also showed that democratic parenting, school climate, internal locus of control simultaneously affected academic optimism among students. Furthermore, counseling and guidance teachers, homeroom teachers, and parents to work together to grow and improve students' academic optimism, so the students can actualize their character optimally and develop effectively.
Pengabdian Kepada Masyarakat Penggunaan Media Screencast-O-Matic bagi Guru Bimbingan Konseling guna Peningkatan Layanan BK pada Siswa SMK Sri Panca Setyawati; Vivi Ratnawati; Atrup Atrup
Abimanyu : Jornal of Community Engagement Vol 2 No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.333 KB) | DOI: 10.26740/abi.v2i2.13100

Abstract

Tokoh sentral dalam layanan Bimbingan dan Konseling adalah guru Bimbingan dan Konseling atau konselor yang dituntut untuk terampil secara kreatif dan efektif dalam memberikan layanan. Secara faktual masih sangat banyak guru Bimbingan dan Konseling yang belum terampil dan bahkan belum maksimal dalam menggunakan media Bimbingan dan Konseling berbasis komputer atau internet. Oleh karena itu, sangat penting adanya upaya pengembangan media layanan Bimbingan dan Konseling, salah satunya adalah pengembangan dan penggunaan media BK dengan aplikasi Screencast-O-Matic guna meningkatkan layanan Bimbingan dan Konseling bagi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan.  Metode yang diterapkan adalah metode ceramah, tanya jawab, dan praktek langsung, serta evaluasi. Adapun hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bahwa penggunaan media Screencast-O-Matic menjadi salah satu alternatif yang mudah dan dapat dipilih guru BK untuk menyajikan materi berbasis multimedia dalam memberikan layanan pada siswa SMK. Penggunaan media ini memudahkan dalam memperjelas penyampaian pesan atau informasi agar tidak verbalistis, dan efektif dalam mengatasi keterbatasan ruang dan waktu. Harapan selanjutnya, kegiatan pengabdian ini dapat dilaksanakan kembali dikemudian hari, dikarenakan selama ini baru pertama kali dilaksanakan kegiatan tersebut.
Pemanfaatan Gawai sebagai Media Menanamkan Karakter Tanggung Jawab Pada Siswa SD Vivi Ratnawati; Sri Panca Setyawati; Risaniatin Ningsih; Aulia Karuniawati
Open Community Service Journal Vol. 2 No. 1 (2023): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.987 KB) | DOI: 10.33292/ocsj.v2i1.24

Abstract

Subyek kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah siswa SDN Toyoresmi Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri. Kegiatan ini dilatar belakangi adanya peningkatan penyalahgunaan gawai oleh siswa. Penggunaan gawai ini lah yang menimbulkan problema bagi sekolah, karena ternyata banyak siswa yang menyalahgunakan gawai. Gawai tidak hanya digunakan untuk kepentingan belajar tetapi lebih banyak digunakan untuk kepentingan yang tidak terkait dengan belajar pembelajaran, seperti mengakses game online, bersosial media, melihat video, dan sebagainya. Oleh karena itu, sangat penting memberikan pengetahuan tentang penggunaan gawai yang bertanggung jawab terutama pada siswa. Upaya tersebut dilaksanakan dalam kegiatan program pengabdian masyarakat ini. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah mensosialisasikan cara bijak menggunakan gawai dalam rangka membangun karakter tanggung jawab pada siswa dan mencegah terjadinya penyalahgunaan gawai yang berdampak negatif. Metode yang akan digunakan adalah ceramah bervariasi dengan dialog, bernyanyi, dan ice breaking. Tahapan yang akan dilakukan adalah persiapan, pelaksanaan sosialisasi, dan evaluasi. Dalam pelaksanaan sosialisasi akan disampaikan materi tentang bijak bergawai. Evaluasi dilaksanakan selama berlangsungnya sosialisasi. Hasilnya selama proses, siswa menunjukkan konsentrasi yang tinggi, aktif, dan mampu menjawab pertanyaan dengan tepat terkait materi yang disampaikan.
Pelatihan Asesmen Prokastinasi untuk Guru BK SMK Kota Kediri Yuanita Dwi Krisphianti; Guruh Sukma Hanggra; Setya Adi Sancaya; Khususiyah Khususiyah; Vivi Ratnawati; Restu Dwi Ariyanto; Santy Andrianie
Archive: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Asosiasi Pengelola Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55506/arch.v2i2.58

Abstract

Prokrastinasi adalah kegiatan menunda-nunda pekerjaan atau aktivitas tertentu atau tugas yang sudah diketahui dari awal. Guru BK di SMK menghadapi beberapa permasalahan terkait Prokrastinasi peserta didik, termasuk kurangnya pemahaman tentang pengalaman siswa, kesulitan dalam memberikan penanganan yang tepat, dan kekurangan alat ukur yang sesuai. Pengabdian ini bertujuan agar guru BK yang tergabung di MGBK SMK Kota Kediri mendapatkan keterampilan yang bisa digunakan untuk mengukur tingkat Prokrastinasi peserta didiknya. Dalam mencapai tujuan, tim pengabdian masyarakat menerapkan metode ABCD (Asset-Based Community Development) . dalam aplikasinya, metode tersebut dilakukan mulai dari menentukan kekuatan, memetakan, mengidentifikasi dan analisis, memobilisasi, serta memonitoring dan evaluasi. Hasilnya adalah pelatihan instumen non kognitif Prokrastinasi Tuckman bermanfaat diberikan kepada guru BK yang tergabung dalam komunitas MGBK SMK Kota Kediri.
PENERAPAN PERSON CENTERED THERAPY DI SEKOLAH (EMPATHY, CONGRUENCE, UNCONDITIONAL POSITIVE REGARD) DALAM MANAJEMEN KELAS Ratnawati, Vivi
Journal of Education Technology Vol. 1 No. 4 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jet.v1i4.12862

Abstract

Artikel ini membahas Person centered therapy dibidang konseling, untuk membantu dalam proses hubungan, empathy, congruence, unconditional positive regard, sebagai konsep penting pendekatan tersebut dan sebagai saran terhadap manajemen kelas. Merupakan hal yang penting jika proses belajar-mengajar berpusat pada siswa, sehingga pertimbangan siswa akan berpusat pada segala hal yang berhubungan dengan pendidikan. Ketika siswa menjadi bagian dari suatu keputusan maka siswa akan merasa ikut berperan dan bertanggung jawab. Dalam person centered therapy mungkin tidak menawarkan solusi yang siap jadi atau mengarahkan klien untuk mengikuti strategi mengatasi masalah tertentu. Apa yang terapis lakukan adalah menggunakan kesempatan dalam hubungan kepercayaan melalui penghargaan terhadap klien sehingga masalah yang dihadapi dapat diselesaikan. Secara keseluruhan, klien diasumsikan dapat memiliki kemampuan untuk membuat solusi atas permasalahannya, dan terapis hanya bertindak sebagai teman dalam proses penyembuhan.
Studi Deskriptif Tentang Kepercayaan Diri Siswa Penerima Beasiswa PIP di MAN 1 Kediri Febriansyah, Airulanang L; Atrup, Atrup; Ratnawati, Vivi
Jurnal Psikologi dan Konseling West Science Vol 3 No 02 (2025): Jurnal Psikologi dan Konseling West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpkws.v3i02.2303

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kepercayaan diri pada siswa penerima beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) di MAN 1 Kota Kediri. Latar belakang penelitian ini didasari oleh pentingnya kepercayaan diri sebagai salah satu aspek psikologis yang dapat memengaruhi keberhasilan belajar siswa. Kepercayaan diri yang tinggi akan mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapat, mengambil keputusan, serta lebih aktif dalam proses pembelajaran. Namun, pada kenyataannya, peneliti menemukan adanya indikasi rendahnya rasa percaya diri pada sebagian siswa penerima beasiswa PIP, yang ditunjukkan melalui sikap pasif di kelas dan ketidakyakinan dalam menentukan arah masa depan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Sampel penelitian berjumlah 42 siswa penerima beasiswa PIP yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa angket tertutup yang disebarkan melalui Google Form, dengan indikator yang mengacu pada teori aspek-aspek kepercayaan diri menurut Lauster. Analisis data dilakukan secara statistik deskriptif dengan menggunakan bantuan SPSS dan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan diri siswa penerima beasiswa PIP berada pada kategori rendah. Sebanyak 55% responden berada pada kategori rendah, 43% pada kategori sedang, dan hanya 7% yang memiliki kepercayaan diri tinggi. Nilai rata-rata kepercayaan diri siswa sebesar 93,11 dengan standar deviasi sebesar 6,77. Temuan ini menunjukkan bahwa bantuan beasiswa PIP belum sepenuhnya berkontribusi terhadap peningkatan aspek psikologis siswa, khususnya dalam hal kepercayaan diri. Oleh karena itu, diperlukan adanya strategi pendampingan yang lebih komprehensif, tidak hanya secara materiil, tetapi juga psikososial agar siswa mampu mengembangkan potensi dirinya secara optimal. Kata Kunci : Kepercayaan Diri, Beasiswa PIP,Siswa, Pendidikan
Is Motivation Really Important? Exploring Teachers' Need Satisfaction and Work Motivation through Organizational Climate and Psychological Capital Utomo, Hanggara Budi; Ratnawati, Vivi; Ridwan, Ridwan; Syaharani, Duanty
Journal of Educational, Health and Community Psychology VOL 13 NO 4 DECEMBER 2024
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jehcp.v13i4.30249

Abstract

The teaching profession is a critical cornerstone for the success of education in Indonesia. However, maintaining teachers' work motivation poses a significant challenge, particularly in rural areas. This study examines the influence of organizational climate and psychological capital on teachers' work motivation, with need satisfaction serving as a mediating factor. Data were collected from 210 teachers in rural schools using a self-report survey and a convenience sampling technique. Participants completed scales measuring organizational climate, psychological capital, need satisfaction, and intrinsic motivation (interest/pleasure subscale). The study employed quantitative methods, including descriptive analysis of respondent profiles, measurement model analysis, and structural model analysis. Findings from structural equation modeling revealed that both organizational climate and psychological capital significantly influence teachers' work motivation, with need satisfaction acting as a crucial mediator. Organizational climate, as an external factor, significantly impacts need satisfaction and work motivation. Meanwhile, psychological capital, an internal factor, serves as a primary source of need satisfaction, which, in turn, plays a pivotal role in fostering work motivation. These findings underscore the importance of cultivating a supportive work climate and fostering psychological capital to enhance teachers' sense of responsibility and resilience in addressing the complexities of teaching in rural settings. The study highlights the need for a self-determination-oriented teacher culture in rural schools to sustain motivation and improve educational outcomes.