Taufik, , Muhammad
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penguatan Kreativitas Remaja Griya Harapan Difabel melalui Desain Motif Batik Berbasis Ketahanan Pangan Cireundeu Pratiwi, Dewi Shintya; Taufik, , Muhammad
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 9 No 4 (2025): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v9i4.27616

Abstract

Keterbatasan daya saing produk batik karya remaja difabel di Griya Harapan Difabel (GHD) menandakan perlunya pendekatan inovatif yang mampu menggabungkan nilai budaya lokal dengan proses kreatif. Upaya ini menjadi penting untuk memperkuat keunikan dan nilai jual karya mereka di pasar batik Jawa Barat. Kampung Adat Cireundeu di Jawa Barat memiliki kearifan lokal dalam ketahanan pangan berbasis singkong yang kaya nilai edukatif dan filosofis. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas remaja difabel di GHD melalui knowledge transfer budaya pangan Cireundeu sebagai inspirasi dalam perancangan motif batik. Metode yang digunakan adalah partisipatif-kolaboratif melalui sesi edukasi, diskusi interaktif, workshop desain batik, dan workshop implementasi. Peserta diajak memahami filosofi ketahanan pangan lokal dan menerjemahkannya ke dalam visual motif batik menggunakan teknik stilasi sesuai dengan persepsi masing-masing. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terhadap nilai budaya lokal serta kemampuan dalam mengekspresikan ide ke dalam desain visual. Beberapa karya bahkan menunjukkan orisinalitas tinggi dan potensi untuk dikembangkan menjadi produk budaya yang bernilai jual. Kesimpulannya, pendekatan budaya lokal dalam kegiatan desain mampu mendorong kreativitas remaja difabel sekaligus memperkuat nilai identitas lokal dalam karya visual mereka. Kegiatan ini juga menjadi strategi inklusif dalam penguatan peran difabel dalam praktik kebudayaan berbasis desain.