Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesulitan siswa kelas V SDN 11 Cakranegara dalam menulis kalimat majemuk berkonjungsi serta menganalisis strategi guru dalam mengatasi kesulitan tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan instrumen observasi, wawancara, dan dokumentasi serta analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Jumlah siswa 28 yang terdiri dari 16 laki-laki dan 12 perempuan, terdapat 8 orang siswa yang mengalami kesulitan dalam membedakan kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan siswa meliputi: menulis kalimat majemuk berkonjungsi (28,6%), membedakan kalimat tunggal dan majemuk (21,4%), menentukan jenis kalimat majemuk (25%), dan menggunakan konjungsi secara tepat (32,1%). Strategi guru yang diterapkan untuk mengatasi kesulitan tersebut antara lain: guru memberikan contoh berbagai bentuk kalimat majemuk, baik setara maupun bertingkat, agar siswa memahami perbedaannya secara konkret. Penggunaan media kartu kata membantu siswa menyusun kata menjadi kalimat yang benar dengan cara yang menarik dan interaktif. Kegiatan latihan berkelompok dilakukan untuk menumbuhkan kerja sama, diskusi, dan saling membantu antar siswa dalam memahami materi. Guru memberikan umpan balik langsung saat siswa melakukan kesalahan agar mereka dapat segera memperbaikinya. Kerja sama dengan orang tua diperlukan untuk mendukung pembelajaran di rumah sehingga proses belajar siswa menjadi berkelanjutan antara sekolah dan lingkungan keluarga. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa sebagian siswa kelas V SDN 11 Cakranegara masih mengalami kesulitan menulis kalimat majemuk berkonjungsi, namun penerapan strategi pembelajaran yang bervariasi dan dukungan dari orang tua mampu membantu siswa meningkatkan keterampilan menulisnya.