Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemaknaan Sumber Belajar Online oleh Siswa Menengah Atas Santoso, Fitriana Wahyu; Wahyono, Sugeng Bayu
Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 6 No. 6 (2025): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Oktober-November 2025)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v6i6.6607

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pemaknaan siswa terhadap sumber belajar online serta fasilitasnya dalam proses pembelajaran. Pemaknaan yang dimaksudkan terkait dengan pengalaman terlibat, pemahaman, serta evaluasi kritis yang terjadi pada siswa terhadap sumber belajar online. Sedangkan fasilitas sumber belajar tersebut dibatasi dengan dua platform pembelajaran yaitu E-Learning dan media sosial YouTube. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Madiun dengan menggunakan metode etnografi virtual, yang melibatkan pemerolehan data secara virtual dari beberapa siswa dan perwakilan guru SMAN 1 Madiun. Data penelitian terdiri dari wawancara secara langsung yang dilakukan dengan perwakilan guru, wawancara yang dilakukan secara virtual dengan beberapa siswa, kuesioner menggunakan google form, serta observasi secara virtual dengan melakukan keterlibatan didalam platform E-Learning dan media sosial YouTube. Teknik analisis data yang dilakukan melibatkan prinsip triangulasi dimana peneliti membandingkan fakta yang didapatkan dari berbagai sumber dengan hasil pengamatannya selama periode keterlibatannya dalam platform pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemaknaan siswa secara keseluruhan terkait dengan keterlibatan, pemahaman, dan evaluasi kritis bersifat naif dimana siswa sebagai penerima yang cenderung pasif dan fasilitas yang ditampilkan dalam platform E-Learning banyak dimanfaatkan sebagai alat evaluasi, sedangkan sosial media YouTube digunakan sebagai media evaluasi berupa video. Demi meningkatkan kualitas pembelajaran online perlu adanya kebijakan mengenai proporsi antara kegiatan belajar dan evaluasi, serta standarisasi ketercapaian materi yang disesuaikan dengan kemampuan siswa dari segi fasilitas media dan tingkat kesulitan materi.