Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan efektivitas teknik pemasaran online (melalui Facebook) dan offline (melalui penjualan langsung/mulut ke mulut) terhadap peningkatan penjualan kelinci. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi praktis bagi peternak kelinci serta menjadi kontribusi akademis dalam pengembangan strategi pemasaran peternakan. Materi penelitian berupa data penjualan kelinci yang diperoleh melalui dua saluran pemasaran, yaitu online melalui Facebook dan offline melalui kunjungan langsung ke peternakan periode Juli 2024-Juni 2025. Metode penelitian menggunakan pendekatan mixed method sequential exploratory, dengan pengumpulan data kualitatif melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi strategi pemasaran, serta analisis kuantitatif menggunakan uji beda rata-rata (independent sample t-test) untuk membandingkan efektivitas kedua teknik pemasaran. Hasil penelitian dengan menggunakan uji beda rata-rata (independent sample t-test) berbeda secara signifikan dibanding dengan pemasaran offline (P<0,05) menunjukkan bahwa efektivitas penjualan online berbeda signifikan dibanding dengan penjualan secara offline. Rata-rata penjualan online adalah 40,25 ekor/bulan dengan standar deviasi 16,71, sedangkan rata-rata penjualan offline adalah 27,75 ekor/bulan dengan standar deviasi 11,20. sehingga diperoleh nilai t hitung = 12,5 รท 5,68 = 2,20. Hasil ini menunjukkan bahwa t hitung = 2,20 dengan Sig. (2-tailed) = 0,043. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa pemasaran online lebih efektif dalam meningkatkan volume penjualan dan menjangkau pasar spesifik, sedangkan pemasaran offline berperan penting dalam memenuhi permintaan musiman dari sektor pariwisata. Sinergi antara keduanya menjadi faktor utama yang menunjang keberhasilan strategi pemasaran Azhar Rabbit Farm secara keseluruhan.Kata Kunci : Efektivitas, Teknik pemasaran online, Teknik pemasaran offline, Kelinci.