Dinasari, Irawati
Unknown Affiliation

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Pemanfaatan Potensi Lokal Lembaga Pendidikan Madrasah Sebagai Pembelajaran Usaha Produktif Dinasari, Irawati; Saroh, Siti; Sumartono, Sumartono
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.268 KB) | DOI: 10.33474/jipemas.v1i1.1478

Abstract

Pemanfaatan potensi lokal dan sarana yang dimiliki untuk mengembangkan kemampuan kewirausahaan peserta didik harus didudukung oleh wawasan pengetahuan dan kepakaran para pengelola, guru dan pengurus yang menjadi pembinanya. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengetahui kemampuan Pengelola, guru, pengurus dan peserta didik madrasah dalam memahami pemanfaatan potensi lokal yang dimiliki. 2) Mengetahui kemampuan pengelola, guru, pengurus dan peserta didik dalam memahami pengetahuan manajemen usaha dan jiwa kewirausahaan. 3) Mengetahui kemampuan pengelola, pengurus dan peserta didik setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan budidaya kelinci dan demo membuat produk pengolahan daging kelinci. Metode yang digunakan dengan rancangan eksperimental, tahapan yang dilakukan di awali survey, ceramah, pelatihan, bimbingan dan demo, FGD partisipatif serta wawancara, dievaluasi. Hasilnya meliputi 1) kepala sekolah menjadi memahami pemanfaatan potensi yang dimiliki. 2) guru dan pengurus madrasah memperoleh tambahan wawasan dan memahami bagaimana membekali pengetahuan dan pengalaman pada peserta didik yang berbasis potensi yang dimiliki madrasah untuk bekal kemandirian masa depan 3)bagi peserta didik memberi motivasi dan semangat untuk lebih berprestasi dalam kegiatan sekolah dan merupakan peluang memperoleh tambahan ilmu yang selama ini belum pernah ada selama sekolah
DAMPAK PENERAPAN BIOSECURITY DAN RECORDING TERHADAP PERFORMA AYAM PETELUR PADA PETERNAKAN RAKYAT DI DESA SURUHWADANG KECAMATAN KADEMANGAN BLITAR JAWA TIMUR Wahyu Saputra, Fany; Susilowati, Sri; Dinasari, Irawati
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 8, No 1 (2025): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biosecurity dan recording merupakan faktor penting yang mempengaruhi performa produksi ayam petelur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penerapan biosecurity dan recording terhadap performa ayam layer pada peternakan rakyat di desa Suruhwadang kecamatan Kademangan Blitar Jawa Timur. Penelitian dilakukan dengan membandingkan performa produksi peternakan ayam petelur dari tiga peternak yaitu Bapak Murdi, Bapak Hengky, dan Ibu Karmini. Variabel yang diamati meliputi feed intake, hen day production, dan mortalitas. Metode penelitian adalah studi kasus. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNT (beda nyata terkecil). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan biosecurity dan recording berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap feed intake dan hen day production masing-masing peternak. Rata-rata feed intake (g) pada peternakan Ibu Karmini : 132,95, Bapak Hengky : 132,90, dan Bapak Murdi : 126,20. Rata-rata hen day production (%) pada peternakan Ibu Karmini : 90, Bapak Hengky : 83, dan Bapak Murdi : 77. Penerapan biosecurity dan recording tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap mortalitas. Rata-rata mortalitas (%) pada peternakan Bapak Murdi : 3,91, Bapak Hengky : 0,33, dan Ibu Karmini : 0,23. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa penerapan biosecurity dan recording sangat berpengaruh terhadap feed intake dan hen day production, tetapi tidak berpengaruh pada  mortalitas.Kata Kunci : biosecurity, recording, feed intake, hen day production, mortalitas
PENGARUH PERENDAMAN DAGING KAMBING DENGAN PEMBERIAN INFUSA DAUN SALAM (SYZYGIUM POLYANTHUM) TERHADAP SUSUT MASAK DAN WHC (WATER HOLDING CAPACITY) Igo Athief Naufal, Maulana; Puspitarini, Oktavia Rahayu; Dinasari, Irawati
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 8, No 1 (2025): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian kali ini berguna untuk menganalisis daging kambing yang direndam dengan infusa daun salam terhadap susut masak serta WHC. Penelitian dilakukan selama 30 hari di Laboratorium Terpadu Unisma. Menggunakan daging kambing kacang berumur 2 tahun dengan bobot 500 gram dan daun salam sebanyak 90 gram. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang mencakup 4 perlakuan dan 5 ulangan. Variabel yang diamati susut masak dan WHC (Water Holding Capacity) dengan perlakuan perendaman daging kambing dengan ekstrak daun salam, menggunakan perbandingan P0=Perendaman daging kambing tanpa ekstrak daun salam, P1= Perendaman daging kambing dengan konsentrasi ekstrak daun salam 5%, P2= Perendaman daging kambing dengan konsentrasi ekstrak daun salam 10%, P3= Perendaman daging kambing dengan konsentrasi 15%. Analisis statistik dilakukan menggunakan ANOVA, apabila ada hasil yang berpengaruh sangat nyata maka diteruskan menggunakan uji BNT. Penelitian ini mengahasilkan bahwa perendaman dengan infusa daun salam berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap susut masak dan WHC. Rata-rata susut masak dan WHC optimal diperoleh pada P3 (15% infusa daun salam) dengan nilai susut masak 27,61% dan WHC 38,93%. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan infusa daun salam 15% dalam pengolahan daging kambing untuk meningkatkan kualitas daging.Kata Kunci : Daging Kambing, Infusa Daun Salam, Susut Masak, Water Holding Capacity, Kualitas Daging.
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG KULIT PISANG KEPOK TERHADAP KUALITAS ORGANOLEPTIK DAN KEEMPUKAN NUGGET DAGING KELINCI Hariri, Moh; Puspitarini, Oktavia Rahayu; Dinasari, Irawati
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 8, No 2 (2025): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penambahan tepung kulit pisang kepok terhadap kualitas organoleptik (aroma, warna, tekstur dan rasa) serta keempukan nugget daging kelinci. Materi yang digunakan pada penelitian yakni daging kelinci New Zealand White, tepung maizena, telur, tepung panir, panci, penggiling daging, timbangan digital, alat penggoreng, alat pengukus, alat penetrometer dan form organoleptik. Metode pada penelitian ini adalah percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 5 kali ulangan, berikut perlakuannya antara lain: P0: (Daging kelinci tanpa penambahan tepung kulit pisang kepok), P1: (tepung kulit pisang kepok 20%), P2: (tepung kulit pisang kepok 30%), P3: (tepung kulit pisang kepok 40%). Variabel yang diamati adalah organoleptik dan keempukan nugget daging kelinci. Analisis data yang digunakan adalah analisis ragam (ANOVA), jika hasil ANOVA menunjukkan hasil nyata atau sangat nyata maka dilakukan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penambahan tepung dari kulit pisang kepok tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap aroma, tekstur dan keempukan nugget. Namun, berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap warna dan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap rasa nugget. Nilai modus pada organoleptik warna (P1 = 2a, P3 = 2a. P0 = 4b, P2 = 4b) dan nilai modus organoleptik rasa (P2 = 1a, P3 = 1a, P1 = 3b, P0 = 4b). Nilai rata-rata keempukan yakni (P0 = 5,59 N, P1 = 10,15 N, P2 = 10,85 N dan P3 = 10,91 N). Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung kulit pisang kepok mempengaruhi warna dan rasa nugget, namun tidak mempengaruhi aroma, tekstur dan keempukan daging kelinci New Zealand White. Penambahan tepung kulit pisang kepok sebanyak 20% mampu menghasilkan nugget dengan kriteria terbaik organoleptik aroma P0 = 4 (sangat beraroma nugget), organoleptik warna P0 = 4 (sangat berwarna coklat), organoleptik tekstur P2 = 4 (sangat kenyal), organoleptik rasa P0 = 4 (sangat gurih) dan keempukan (P0 = 5,59 N). 2.        Perlu adanya penelitian lebih lanjut terkait kadar protein dan serat kasar pada nugget. Kata kunci : keempukan, hasil nugget, kelinci, tepung kulit pisang.
PENGARUH PERIODE LAKTASI TERHADAP PRODUKSI DAN KADAR LEMAK SUSU PADA SAPI PERAH Julio Pratama, Fakhrizal; Kentjonowaty, Inggit; dinasari, irawati
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 8, No 1 (2025): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 30 November sampai dengan 30 Desember 2024 di Koperasi Laboratorium Ternak dan Perah (KPSP) Sidodadi-Jambesari yang berlokasi di Kecamatan Poncokusumo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menyelidiki pengaruh masa laktasi terhadap produksi dan kadar lemak sapi perah perah pada pagi hari. Bahan penelitian yang digunakan adalah sembilan ekor sapi perah PFH, tiga ekor pada setiap masa laktasi, serta susu segar dari sapi perah PFH pada bulan laktasi kedua dan ketiga pada setiap siklus laktasi. Sebanyak dua puluh mililiter susu diambil dari setiap ekor sapi laktasi untuk menghitung persentase kadar lemak susu. Metodologi penelitian ini bersifat eksperimental dan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan tiga kali ulangan. P1 adalah laktasi kedua, P2 adalah laktasi ketiga, dan P3 adalah laktasi keempat. Produksi susu dan kadar lemak susu sapi perah PFH, yang berasal dari proses produksi susu setiap hari, adalah variabel yang diteliti dalam penelitian ini. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA (Analysis of Variance). Analisis ragam menunjukkan pengaruh yang sangat jelas, yang kemudian diikuti oleh uji BNT untuk memahami perbedaan antar tugas. Menurut temuan penelitian, produksi susu dan kandungan lemak dipengaruhi secara signifikan (P<0,01) oleh periode laktasi. Untuk setiap perlakuan, produksi susu rata-rata adalah P1: 9,66 L a, P2: 12,38 Lb, dan P3: 14,38 L c. Untuk setiap perlakuan, kandungan lemak susu rata-rata adalah P1: 3,15% a, P2: 3,30% b, dan P3: 3,53% c. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan produksi susu rata-rata 14,38 liter setiap pagi, sapi perah di KPSP Sidodadi menghasilkan susu paling banyak pada periode laktasi keempat. Namun, pada fase laktasi keempat, kandungan lemak rata-rata paling tinggi, yakni 3,53% pada pagi hari.Kata Kunci : Sapi perah PFH, Periode laktasi, Produksi susu, dan Kadar lemak susu.
ANALISIS USAHA DOMBA LOKAL PERSILANGAN DENGAN SKALA BERBEDA PADA PETERNAKAN RAKYAT DI KECAMATAN WULUHAN KABUPATEN JEMBER Falahuddin Alfahmi, Syafiq; Susilowati, Sri; dinasari, irawati
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 8, No 1 (2025): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis usaha ternak domba lokal ekor gemuk persilangan dengan skala yang berbeda pada peternakan rakyat di Desa Ampel Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Materi penelitian ini ialah domba lokal ekor gemuk jantan dan betina dewasa hasil persilangan serta alat tulis, lembar kuesioner, alat bantu hitung dan data recording peternakan. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan populasi 10 peternak yang ditentukan melalui stratified random sampling sehingga diperoleh 6 peternak yang terbagi masing-masing 2 peternak pada setiap skala kelompok. Penelitian ini terdiri dari tiga skala yang dikelompokkan sesuai dengan jumlah ternak, yaitu skala I (10 ekor), skala II (18-20 ekor) dan skala III (27 – 30 ekor). Variabel yang diamati meliputi biaya total, penerimaan, pendapatan, revenue cost ratio dan break even point. Data dianalisa dengan metode analisa deskriptif sehingga mendapatkan data tentang biaya produksi/total biaya, penerimaan dan pendapatan selama satu periode pemeliharaan, kemudian dilanjutkan mengkalkulasi dengan menghitung revenue cost ratio dan break even point. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha peternakan domba lokal Ekor Gemuk persilangan pada peternakan rakyat menguntungkan dengan rata-rata nilai R/C skala I : 1,12, skala II : 1,22 dan skala III : 1,43, sedangkan rata-rata BEP Produksi skala I : 2,70, skala II : 4,51 dan skala III : 6,68 serta rata-rata BEP Harga skala I : Rp.2.248.933, skala II : Rp.2.255.840 dan skala III : Rp.1.670.600. Berdasarkan temuan diatas disimpulkan bahwa skala III usaha ternak domba lokal ekor gemuk persilangan dengan populasi 27-30 ekor mendapatkan keuntungan tertinggi. Hasil nilai R/C skala III : 1,43.Kata Kunci : Domba Lokal Persilangan, Skala Usaha, Revenue Cost Ratio, Break Even Point
PENGARUH VARIASI TEPUNG TAPIOKA DAN TEPUNG AREN TERHADAP SUSUT MASAK DAN ORGANOLEPTIK BAKSO AYAM AFKIR Abdhi Firdhana, Sulthon; Susilowati, Sri; dinasari, irawati
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 8, No 1 (2025): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variasi tepung tapioka dan tepung aren dengan persentase terbaik terhadap susut masak dan hasil uji organoleptik pada bakso ayam afkir. Bahan yang digunakan adalah daging dada ayam petelur yang sudah tidak produktif berusia 80 minggu dengan berat total 2800 gram. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, timbangan digital, alat tulis dan kuesioner. Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Dalam penelitian ini terdapat 4 perlakuan dan 6 ulangan. Data yang diperoleh dari pengujian susut masak dan uji organoleptik pada bakso akan dianalisis menggunakan uji  ANOVA (Analysis of Variance). Jika terdapat hasil yang nyata atau sangat nyata, akan dilanjutkan dengan pengujian BNT (Beda Nyata Terkecil). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung aren  berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap uji susut masak dan uji organoleptik warna, namun berpengaruh tidak nyata (P>0,05) pada uji organoleptik aroma dan rasa. Rata-rata nilai susut masak (P0) = 7.44%a, (P1) = 7.37%a , (P2) = 5.82%b dan (P3) = 5.15%c . Rata-rata nilai warna (P0) = 2.56d, (P1) = 2.91c, (P2) = 3.31b , dan (P3) = 3.91a Rata-rata nilai aroma (P0) = 2.33, (P1) = 2.31, (P2) = 2.21 dan (P3) = 2.41. Rata-rata nilai rasa (P0) = 2.15, (P1) = 2.06, (P2) = 1.91 dan, (P3) = 2.11. Berdasarkan hasil dari  penelitian, dapat disimpulkan bahwa variasi tepung  tapioka 15% dan tepung aren sebesar 15% pada pembuatan bakso ayam afkir dapat menghasilkan bakso dengan minim susut masak dan menambah nilai organoleptik warna.Kata Kunci : Bakso, Ayam Afkir, Tepung Aren, Susut Masak, Organoleptik
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SUSU KAMBING (STUDI KASUS DI UD MEGA JAYA) Ahsanul Ikhwanda, Dian Mirza; Susilowati, Sri; Dinasari, Irawati
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 8, No 1 (2025): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 Februari  sampai 1 Maret 2024. Lokasi penelitian  di UD MEGA JAYA Desa Tejowangi Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasii dan menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal terhadap keputusan strategi pemasaran susu kambing. Kegunaan penelitian ini sebagai bahan informasi dan ilmu atau teori dalam strategi pemasaran di UD Mega Jaya serta Hasil dari penelitian dapat menghasilkan publikasi artikel ilmiah dalam bentuk jurnal yang diharapkan menjadi manfaat suatu pengetahuan bagi peneliti yang lain. Materi penelitian ini dilakukan di perusahaan UD Mega Jaya di sektor usaha susu kambing. Metode pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dalam bentuk studi kasus di Perusahaan UD Mega Jaya. Variabel yang diamati yaitu Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman. Jenis dan sumber data dengan data primer diperoleh melalui wawancara, diskusi, observasi, kuisioner dan dokumentasi sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan Perusahaan dan internet. Analisis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif mengunnakan analisis SWOT.Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan pemasaran susu kambing adalah pangsa pasar (konsumen luar kota), kualitas susu kambing terjamin, varian produk olahan, teknologi penanganan susu, produksi susu, sumber daya manusia dan khasiat penyembuhan. Faktor-faktor yang menjadi kelemahan adalah kontinyunitas produk, kurangnya promosi di social media, daya tahan produk terbatas, teknologi produksi masih tradisional dan pencatatan keuangan masih sederhana. Faktor-faktor eksternal yang menajadikan peluang adalah keberlangsungan pasokan bahan baku, teknologi terbaharukan, peningkatan jumlah penduduk, loyalitas konsumen, gaya hidup back to nature, dan perkembangan teknologi informasi. Faktor-faktor yang menjadi ancaman adalah persaingan harga, pendatang baru, Perusahaan sejenis dan produk substitusi. nilai IFAS dan EFAS Perusahaan susu kambing UD Mega Jaya masing masing adalah 3.38 dan 3.30.Berdasarkan hasil analisis SWOT dapat disimpulkan bahwa Perusahaan susu kambing UD Mega Jaya berada pada posisi kuat (growth) melalui integrasi vertical. Strategi pemasaran susu kambing pada perusahaan UD Mega Jaya mamiliki peluang dan kekuatan yang besar, sehingga perusahaan dapat memanfaatkan peluang yang ada dengan melakukan strategi menciptakan promosi dengan meanfaatkan teknologi informasi, menoptimalkan pangsa pasar produksi susu dan varian yang beragam, mencitrakan susu kambing sebagai produk berkhasiat pengobatan, meningkatkan jumlah produksi dengan pengoptimalan sumber daya manusia, penggunaan teknologi modern menyertakan label produk susu kambing dari perusahaan UD Mega Jaya. Saran yang dapat diajukan kepada Perusahaan yaitu mengembangkan produk baru yang berasal dri susu kambing, seperti yoghurt, keju, dan kosmetik. Label pada produk berfungsi sebagai tanda bahwa produk susu kambing memiliki kualitas yang terjamin. Menciptakan jaringan komunikasi dengn peternak kecil dan dinas terkait untuk mendapatkan bantuan seperti penyulhan dan pemasaran. 
PENGARUH LAMA PEREBUSAN AIR KELAPA TUA TERHADAP KEEMPUKAN DAN SUSUT MASAK DAGING ENTOK (Cairina moschata) Anwar, N. Khoirul; Suryanto, Dedi; dinasari, irawati
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 8, No 1 (2025): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu subsektor unggas yang memiliki kontribusi penting dalam penyediaan protein hewani bagi masyarakat adalah entok (Cairina moschata). Tujuan dari studi ini yaitu untuk mengidentifikasi serta mengkaji pengaruh lama perebusan menggunakan air kelapa tua terhadap tingkat keempukan serta persentase susut masak daging entok (Cairina moschata). Materi yang digunakan dalam penelitian ini berupa daging dada entok jantan berusia 8 bulan dengan bobot 1.200 gram (1,2 kg) serta air kelapa tua sebanyak 3 liter. Peralatan yang digunakan meliputi talenan, stopwatch, gelas ukur, plastik klip, pisau, tisu, dan alat pengukur keempukan daging Warner Bratzler Shear Force (WBSF). Penelitian ini mengaplikasikan metode eksperiment dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 4 perlakuan: P0 (kontrol) yaitu perebusan daging entok dengan air kelapa tua selama kurang dari 1 menit, P1 selama 15 menit, P2 selama 30 menit, dan P3 selama 45 menit. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 6 kali. Variabel yang diamati mencakup tingkat keempukan dan susut masak daging. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA (Analysis of Variance) dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) apabila terdapat perbedaan yang signifikan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata keempukan daging entok adalah P0 = 7,93 kg/cm²ᶜ, P1 = 4,57 kg/cm²ᵇ, P2 = 4,50 kg/cm²ᵇ, dan P3 = 2,50 kg/cm²ᵃ. Sementara itu, rata-rata susut masak berturut-turut adalah P0 = 9,33%ᶜ, P1 = 28,66%ᵇ, P2 = 36,00%ᵇ, dan P3 = 44,66%ᵃ. Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa lama perebusan menggunakan air kelapa tua memberikan pengaruh terhadap tingkat keempukan dan persentase susut masak daging entok (Cairina moschata).Kata Kunci : Daging Entok, Air Kelapa Tua, Keempukan, Susut Masak.
EVALUASI KUALITAS KADAR AIR DAN WATER HOLDING CAPACITY (WHC) DAGING SAPI BRAHMAN BERDASARKAN UMUR POTONG DI RPH GADANG KODYA MALANG Bayu Pratama, Bima Sakti; Puspitarini, Oktavia Rahayu; Dinasari, Irawati
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 8, No 1 (2025): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sapi Brahman ialah ternak penghasil daging yang baik dengan umur potong yang optimal. Tujuan dari penelitian ini ialah menganalisis kualitas daging Sapi Brahman berdasarkan umur potong di RPH Gadang Kodya Malang. Materi utama pada penelitian ini adalah 1,8 kg has dalam dari daging sapi Brahman, serta botol timbang/cawan petri kecil, eksikator, timbangan analitik, timbangan ohaus, oven, alat penjepit, pisau, gunting, kertas whatman no. 41, kertas grafik, lempengan kaca, alat tulis, plastik dan beban pemberat 35 kg sebagai alat dalam penelitian. Metode penelitian yang diterapkan berupa studi kasus dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang didasarkan pada bobot badan. Penelitian ini melibatkan tiga perlakuan umur potong, yaitu: P1 (5 tahun), P2 (6 tahun), dan P3 (7 tahun), dengan masing-masing perlakuan diulang sebanyak enam kali, sehingga terbentuk enam kelompok. Parameter yang diamati mencakup kadar air dan kapasitas mengikat air (Water Holding Capacity/WHC) daging. Untuk analisis data, digunakan uji ANOVA (Analysis of Variance), yang kemudian dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) apabila terdapat pengaruh yang signifikan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwasanya rata-rata kadar air (%) daging sapi Brahman adalah P1 = 51,64ᵇ, P2 = 49,86ᵃᵇ, dan P3 = 47,11ᵃ, sedangkan rata-rata WHC (%) ialah P1 = 38,84ᵇ, P2 = 35,03ᵃᵇ, dan P3 = 33,50ᵃ. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwasanya umur potong memberikan pengaruh terhadap kadar air dan WHC daging sapi Brahman di Rumah Potong Hewan (RPH) Gadang. Umur potong yang layak pada sapi Brahman di RPH Gadang adalah umur 5 tahun.Kata Kunci : Daging Sapi Brahman, Umur Potong Daging, Studi Kasus, Kualitas Daging.