Kondisi ekonomi domestik Indonesia pada tahun 2025 menunjukkan pertumbuhan yang stabil sebesar 5,04% (year-on-year) di triwulan III, didorong oleh ekspor dan konsumsi rumah tangga. Namun, fluktuasi nilai tukar rupiah tetap menjadi tantangan utama yang memengaruhi inflasi, daya saing ekspor, dan daya beli masyarakat. Penelitian ini bertujuan menganalisis mekanisme penentuan nilai tukar dan dampaknya terhadap stabilitas ekonomi domestik Indonesia melalui pendekatan Literatur Review. Pengumpulan data dilakukan melalui berbagai sumber seperti jurnal nasional dan internasional bereputasi, prosiding, buku referensi, laporan resmi, serta data dari lembaga terpercaya. Teknik analisa data dilakukan melalui metode deskriptif-analitis dengan cara membandingkan hasil temuan, mengidentifikasi persamaan, perbedaan, dan kontribusi masing-masing penelitian terdahulu. Hasil analisis menunjukkan bahwa mekanisme nilai tukar terdiri dari sistem tetap (fixed), mengambang penuh (pure floating), dan variasi lainnya seperti managed floating. Setiap sistem memiliki dampak pada pertumbuhan ekonomi, inflasi, kinerja ekspor-impor, dan daya beli, dengan risiko krisis jika tidak disesuaikan dengan kondisi fundamental. Berdasarkan konteks Indonesia yang terbuka dan bergantung pada perdagangan global, sistem nilai tukar mengambang terkendali (managed floating) direkomendasikan sebagai pilihan optimal untuk menjaga stabilitas makroekonomi, dengan dukungan kebijakan moneter, fiskal, dan penguatan cadangan devisa. Penelitian ini memberikan pemahaman komprehensif untuk rekomendasi kebijakan pemerintah dalam mengelola nilai tukar guna mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.