Transformasi promosi wisata lokal menjadi kebutuhan penting di era digital, terutama bagi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang berperan sebagai penggerak utama pengembangan destinasi berbasis komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses transformasi promosi wisata lokal melalui program pelatihan branding dan digital marketing yang diberikan kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Kramat, Bangkalan. Selain itu, transformasi yang terjadi tidak hanya terlihat pada peningkatan kompetensi teknis, tetapi juga pada perubahan pola pikir anggota Pokdarwis terhadap pentingnya kemajuan wisata menggunakan konsistensi promosi. Destinasi wisata susur sungai dan hutan mangrove di desa ini memiliki potensi ekowisata yang tinggi, namun belum diimbangi dengan strategi promosi yang efektif. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi selama proses pelatihan berlangsung. Di era digital saat ini, internet dan media sosial telah menjadi sumber utama informasi bagi para wisatawan. Oleh karena itu, penting bagi destinasi pariwisata untuk melakukan kemas ulang informasi dengan strategi digital yang efektif (Prasetyo, 2025). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan digital marketing mampu meningkatkan kompetensi Pokdarwis dalam menyusun konten digital, mengelola media sosial, serta membangun identitas merek destinasi secara lebih terstruktur. Transformasi promosi terlihat dari meningkatnya konsistensi publikasi, penyusunan narasi branding yang lebih kuat, serta meningkatnya interaksi pengunjung pada platform digital. Optimalisasi strategi pemasaran digital melalui platform media sosial dapat memperkuat citra destinasi dan meningkatkan daya tarik wisatawan (Wilhelmina Nurmei, 2025) .Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelatihan branding digital marketing berperan signifikan dalam memperkuat strategi promosi ekowisata lokal dan mendorong partisipasi aktif masyarakat melalui Pokdarwis . Temuan ini memberikan implikasi penting bagi pengembangan kapasitas komunitas wisata dalam menghadapi tuntutan pemasaran pariwisata berbasis digital.