Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak pengembangan karier dan pelatihan kerja terhadap kinerja pegawai di Dinas Perhubungan Kota Depok, baik secara individu maupun kolektif. Penelitian ini melibatkan 60 pegawai sebagai partisipan dan menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan karier berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Persamaan regresi yang diperoleh adalah Y = 3,49 + 0,995 X1 disertai koefisien korelasi sebesar 0,775 yang menunjukkan hubungan yang kuat. Nilai determinasi sebesar 0,570 yang menunjukkan bahwa 57% perubahan kinerja disebabkan oleh pengembangan karier dan 43% lainnya disebabkan oleh faktor lain. Uji-t menunjukkan bahwa nilai t hitung (8,773) > nilai t kritis (1,678), yang menunjukkan pengaruh yang substansial. Pelatihan kerja telah terbukti berdampak signifikan terhadap kinerja pegawai. Persamaan regresi yang diturunkan adalah Y = 2,773 + 1,033 X2, dengan koefisien korelasi 0,842 menandakan hubungan yang kuat. Nilai determinasi sebesar 0.708 berarti 70.8% berpengaruh oleh pelatihan kerja, dan sisanya 29,2% di pengaruhi faktor lain. Uji t menunjukkan t hitung (11.872) > t tabel (1.678) sehingga berpengaruh signifikan. Pemberian pengembangan karier dan pelatihan kerja secara simultan berdampak signifikan terhadap kinerja karyawan. Persamaan regresi Y = 1,448 + 0,305X1 + 0,807X2, disertai koefisien korelasi sebesar 0,853 menunjukkan hubungan yang kuat antara variabel independen dan dependen. Nilai determinasi sebesar 0,728 menunjukkan bahwa 72,8% kinerja dipengaruhi oleh kedua variabel secara bersamaan dan sisanya 27,2% dipengaruhi oleh faktor lain. Uji F menunjukkan bahwa nilai F hitung (76,279) > nilai F tabel (3,158) sehingga menunjukkan adanya pengaruh simultan. Kata Kunci: Pengembangan karir, Pelatihan Kerja, Kinerja