Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Humor Style dengan Coping Stress pada Dokter Muda RSUD dr. Zainoel Abidin Alayya, Alifa; Dewi , Rahmia; Muna, Zurratul
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 4 No. 6 (2025): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - November 2
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v4i6.23925

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguji hubungan antara humor style dan coping stress pada dokter muda di RSUD dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh. Dokter muda sebagai lulusan kedokteran diwajibkan  menjalani kepaniteraan klinik di bawah supervisi dokter spesialis yang menuntut ketelitian, kesiapsiagaan, dan konsentrasi tinggi. Beban kerja berat dan tuntutan emosional berpotensi memicu stres, yang dikelola melalui strategi coping seperti Problem-Focused Coping (PFC) dan Emotion-Focused Coping (EFC). Humor telah dikenal sebagai strategi adaptif untuk mengatur emosi dan serta memperkuat hubungan sosial. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif korelasional dengan pendekatan korelasi. Sampel berjumlah 171 responden diperoleh melalui quota sampling dari berbagai stase klinik. Instrumen yang digunakan adalah modifikasi Humor Style Questionnaire (HSQ) dan Ways of Coping. Analisis data dilakukan menggunakan korelasi Spearman’s rho. Hasil menunjukkan korelasi sangat lemah dan tidak signifikan antara humor style dan coping stress (rho = -0,025, p = 0,747), mengindikasikan keduanya berjalan independen. Analisis deskriptif menunjukkan dominasi EFC (79,6%) dan humor affiliative (90,6%). EFC lebih sering digunakan oleh laki-laki dan dokter muda pada tahap awal, sedangkan PFC meningkat seiring pengalaman klinis. Humor affiliative mendominasi seluruh stase, sementara humor aggressive dan self-defeating dihindari penggunannya. Kesimpulannya, humor style dan coping stress pada dokter muda berfungsi secara independen. Humor affiliative berperan sebagai pelepas ketegangan dan penguat tim, sedangkan EFC menjadi strategi utama dalam menghadapi lingkungan medis yang penuh tekanan.