Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Upaya Pengelolaan Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Pendekatan Pelayanan Kedokteran Keluarga Siregar, Wina Yunida M; Ikhsan, Ridhalul; Ikhsan, Maulana; Dewi, Rahmia; Muna, Zurratul; Zara, Noviana; Debbyousha, Maulina
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 2 No. 4 (2023): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Agustus 20
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v2i4.9983

Abstract

Pasien perempuan berusia 30 tahun datang dengan keluhan kaki kesemutan yang dirasakan dalam 1 bulan ini dan memberat dalam 2 minggu ini. Pasien juga mengeluhkan gatal-gatal di  seluruh tubuh sejak 2 minggu ini. Pasien merasa jika terjadi luka lama sembuhnya. Pasien merasa sering buang air kecil pada malam hari. Pasien juga merasa sering lapar dan sering haus. Pemerikssaan kadar glukosa darah sewaktu pada pasien didapatkan 353 mg/dl. Perhitungan index massa tubuh didapatkan 21,7 kg/m2 (normal). Data primer diperoleh melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik dengan melakukan kunjungan rumah. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik awal, proses, dan akhir kunjungan. Intervensi yang dilakukan diantaranya adalah edukasi mengenai pentingnya mengonsumsi obat secara teratur untuk mengontrol kadar gula darah dan komplikasi yang dapat terjadi. Pasien juga diedukasi mengenai pola makan, edukasi untuk  melakukan aktivitas fisik dan olahraga.
Upaya Manajemen Hipertensi pada Pasien Perempuan 46 Tahun dengan Pendekatan Pelayanan Kedokteran Keluarga Savitri, Dhannisa Ika; Zara, Noviana; Fardian, Nur; Mardiati, Mardiati; Fitriani, Julia; Siregar, Sarah Rahmayani; Syafridah, Anita; Ikhsan, Ridhalul; Zahara, Cut Ita; Muna, Zurratul; Dewi, Rahmia
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Februari 2024
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i1.13688

Abstract

Hipertensi merupakan tekanan darah persisten dengan tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan diastoliknya diatas 90 mmHg. Di Indonesia, perkiraan jumlah kasus hipertensi sebanyak 63.309.620 jiwa, sedangkan angka kematian terkait hipertensi di Indonesia sebanyak 427.218 jiwa. Hipertensi terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun (31,6%),  45-54 tahun (45,3%),  55-64 tahun (55,2%). Pasien Ny. E datang ke Puskesmas Dewantara dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 minggu yang lalu dan memberat 2 hari ini. Pasien mengatakan bahwa nyeri dirasakan seperti berdenyut diseluruh kepala. Keluhan memberat saat pasien beraktivitas dan makan makanan yang asin atau berlemak. Keluhan tidak berkurang walaupun pasien istirahat. Selain keluhan tersebut, pasien juga mengeluhkan badan yang  terasa lemas walaupun pasien tidak melakukan aktivitas yang berat. Keluhan lemas ini dirasakan muncul bersamaan dengan keluhan nyeri kepala, yaitu sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan tersebut menyebabkan pasien sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Sejak 1 minggu terakhir pasien tidak mengonsumsi obat darah tingginya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah pasien yaitu, 173/106 mmHg dengan status gizi obesitas. Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan pasien didiagnosa mengalami Hipertensi grade II dengan Obesitas. Data primer diperoleh melalui autoanamnesa dan pemeriksaan fisik dengan melakukan kunjungan rumah, mengisi family folder, dan mengisi berkas pasien. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik awal, proses, dan akhir kunjungan secara kuantitatif dan kualitatif. Intervensi yang dilakukan diantaranya adalah edukasi tentang penyebab hipertensi kepada keluarganya, edukasi tentang modifikasi gaya hidup dan tatalaksana penyakit tersebut serta menjelaskan komplikasi yang mungkin timbul dari penyakit pasien agar pasien berobat secara teratur dan melakukan upaya pencegahan.
Upaya Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2 pada Pasien Perempuan Usia 69 Tahun dengan Pendekatan Pelayanan Kedokteran Keluarga di Puskesmas Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara Rozi, Dwi Novlita; Zara, Noviana; Ikhsan, Ridhalul; Surayya, Rahmi; Siregar, Sarah Rahmayani; Zahara, Cut Ita; Dewi, Rahmia; Muna, Zurratul; Sari, Bungsu Keumala
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 3 No. 3 (2024): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Juni 2024
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i3.9990

Abstract

Pasien perempuan berusia 69 tahun  dengan keluhan lemas sejak 3 minggu ini. Lemas yang dirasakan pasien ketika melakukan aktivitas fisik ringan seperti menyapu dan memasak. Lemas dirasakan sepanjang hari dan kadang hilang saat pasien tidak melakukan aktifitas apapun. Keluhan tersebut disertai dengan nyeri kepala, sering BAK dan kesemutan di kaki dan tangan. Pasien memiliki riwayat DM tipe 2 sejak 4 tahun yang lalu. Pemeriksaan KGDS pada pasien didapatkan 434 mg/dl, menunjukkan pasien mengalami hiperglikemi. IMT pasien didapatkan 19,02 kg/m2ini terkategori normal. Data primer diperoleh melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik dengan melakukan kunjungan rumah, mengisi family folder, dan mengisi berkas pasien. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik awal, proses, dan akhir kunjungan secara kuantitatif dan kualitatif. Intervensi yang dilakukan diantaranya adalah edukasi mengenai pentingnya minum obat rutin untuk mengontrol kadar gula darah, edukasi pola makan pada penderita Diabetes Mellitus, dan edukasi peran keluarga dalam tatalaksana penyakit pasien, edukasi untuk tetap melakukan aktivitas fisik dan olahraga serta menjelaskan komplikasi yang mungkin timbul dari penyakit pasien agar pasien lebih menjaga diri.
Studi Kasus Gizi Buruk pada Anak Usia 36 Bulan di Desa Cot Kumbang Puskesmas Baktiya Kabupaten Aceh Utara Gusfanny, Dio; Namira, Isra; Zara, Noviana; Fardian, Nur; Mardiati, Mardiati; Fitriani, Julia; Ikhsan, Ridhalul; Maulina, Meutia; Zahara, Cut Ita; Muna, Zurratul; Dewi, Rahmia
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Februari 2024
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i1.10009

Abstract

Malnutrisi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang bersifat universal baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Terdapat dua kategori besar malnutrisi yaitu gizi kurang dan gizi lebih. Stunting, wasting dan underweight paling banyak terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah. Pasien An. R usia 36 bulan dengan jenis kelamin perempuan, datang ke Puskesmas dengan keluhan diare yang dialaminya dalam 2 hari ini. Dalam pengukuran antropometri didapatkan TB anak 87 cm, BB 8 Kg. Status gizi pasien berdasarkan Z-Score TB/U -2 SD, BB/U -3,4 SD dengan demikian dapat di interpretasikan anak mengalami pendek (stunting) dan gizi buruk. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi pasien mengalami gizi buruk dan stunting, diantaranya adalah faktor internal (meliputi asupan makanan dan infeksi) dan faktor eksternal (penghasilan orang tua rendah, pendidikan orang tua, pola asuh yang kurang baik). Kunjungan dilakukan ke rumah pasien sebanyak 3 kali dengan interval tiap kali kunjungan adalah 1 minggu. Kunjungan pertama dan kedua belum ada peningkatan berat badan anak dan perubahan perilaku ibu/keluarga. Namun pada kunjungan terakhir ibu telah memahami dan melakukan anjuran dari edukasi yang telah disampaikan, seperti pola pemberian makan pada anak, gizi seimbang dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Kunjungan terakhir didapatkan peningkatan BB anak, yaitu dari 8 Kg menjadi 8,5 Kg. Diharapkan pada ibu dan anggota keluarga lain untuk tetap menerapkan perilaku yang telah di anjurkan agar tercapainya BB ideal dan keluarga yang sehat.
Upaya Pengelolaan Hipertensi dengan Pendekatan Pelayanan Dokter Keluarga pada Pasien Perempuan Usia 47 tahun di Puskesmas Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara Harahap, Dwi Agustian; Zara, Noviana; Syafridah, Anita; Ikhsan, Ridhalul; Surayya, Rahmi; Siregar, Sarah Rahmayani; Zahara, Cut Ita; Dewi, Rahmia; Muna, Zurratul; Sari, Bungsu Keumala
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 3 No. 3 (2024): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Juni 2024
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i3.11533

Abstract

Pasien perempuan berusia 47 tahun datang ke Puskesmas Meurah Mulia dengan keluhan keluhan adanya nyeri dan rasa kaku pada leher bagian belakang. Pasien juga mengeluhkan badan terasa lemas dan tidak bertenaga. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90 mmHg, RR 19 x/menit, HR 81 x/menit, IMT 24.69 kg/m2.  Data primer diperoleh melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik dengan melakukan kunjungan rumah, mengisi family folder, dan mengisi berkas pasien. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik awal, proses, dan akhir kunjungan secara kuantitatif dan kualitatif. Intervensi yang dilakukan berupa upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitative dan upaya psikososial
Gambaran Optimis Pada Ibu yang Memiliki Anak Tuna Grahita Muna, Zurratul; Julistia, Rini; Iramadhani, Dwi
ISLAMIKA GRANADA Vol 4, No 3 (2024): ISLAMIKA GRANADA MEI
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/ig.v4i3.215

Abstract

Tuna grahita merupakan sebutan lain dari down syndrome, tunagrahita adalah kelainan pada pertumbuhan dan perkembangan. Retardasi mental atau disabilitas intelektual terjadi sejak bayi bahkan saat masih dalam kandungan yang disebabkan oleh faktor biologis, faktor fungsional, kadang disertai dengan cacat fisik. Jumlah anak berkebutuhan khusus terus meningkat termasuk di Aceh. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran optimisme pada ibu yang memiliki anak tunagrahita dengan menggunakan skala Likert. Penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif dan teknik pengambilan sampel accidental sampling, umlah sampel 104 ibu yang memiliki anak tuna grahita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat optimisme pada ibu dengan anak tuna grahita di Kota Lhoksemawe pada 104 responden diketahui tingkat optimisme pada ibu dengan anak tuna grahita di Kota Lhokseumawe tersebut paling dominan berada pada kategori tinggi dengan responden sebanyak 89 orang. Selanjutnya diikuti pada kategori rendah dengan jumlah 15 orang. Kemudian hasil kategori responden yang memiliki optimisme yang tinggi pada tingkat usia yaitu dewasa awal berjumlah 78 orang. Berdasarkan hasil kategori responden yang memiliki optimisme yang tinggi pada tingkat pekerjaan yaitu ibu tidak berekerja berjumlah 69 orang, pada kategori rendah 1 orang. Pada tingkat pekerjaan yang berkerja yang memiliki kategori tinggi berjumlah 33 orang, dan pada kategori rendah 1 orang.
Gambaran Regulasi Diri pada Siswa SMA dalam Mencegah Penggunaan Zat Adiktif Julistia, Rini; Muna, Zurratul; Anastasya, Yara Andita
ISLAMIKA GRANADA Vol 4, No 2 (2024): ISLAMIKA GRANADA JANUARI
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/ig.v4i2.182

Abstract

Zat adiktif merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun semisintesis yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan kesadaran, hilang rasa hingga ketergantungan. Regulasi diri merujuk pada pemikiran, perasaan, tindakan yang terencana dan beradaptasi secara terus menerus untuk mencapai tujun pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran regulasi diri pada siswa SMA dalam mencegah penggunaan zat adiktif. Sampel dalam penelitian ini adalah 290 siswa yang berdomisili di kota Lhokseumawe. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik probability sampling dengan jenis teknik cluster sampling. Analisis data yang menggunakan metode deskriptif persentase menunjukkan bahwa Siswa SMA kota Lhokseumawe memiliki regulasi diri yang tergolong tinggi yaitu sebanyak 123 siswa (42%). Artinya siswa SMA kota Lhokseumawe dapat menetapkan tujuan, menyusun strategi serta mampu melakukan evaluasi. Selanjutnya terdapat 167 siswa (58%) yang memiliki regulasi diri yang rendah dalam mencegah penggunaan zat adikitif. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa Sekolah Menengah Atas di Kota Lhokseumawe memiliki tingkat regulasi diri yang rendah terhadap penggunaan zat adiktif dan jika dilihat dari fase regulasi diri, fase yang paling rendah adalah fase performance, dimana siswa belum mampu mengontrol perilakunya sesuai dengan stategi yang telah disusun pada fase forethought.
Gambaran Self-Regulated Learning Berdasarkan Jenis Kelamin pada Siswa Sekolah Menengah Atas Boarding School Kamila, Nisaul; Muna, Zurratul; Musni, Riza
Journal of Psychological Science and Profession Vol 8, No 3 (2024): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v3i8.54660

Abstract

Di sekolah boarding school, siswa dapat belajar dengan maksimal ketika memiliki seluruh kegiatan dan aktivitas yang terkontrol, memiliki manajemen waktu yang baik, memiliki proses perencanaan yang terarah sehingga terbiasa dalam mengatur waktu antara mengerjakan tugas di sekolah dengan menjalankan kegiatan tambahan lainnya di asrama, serta melakukan diskusi bersama agar memudahkan proses belajar. Usaha yang dapat dilakukan siswa dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai yakni dengan proses merencanakan, memantau, melaksanakan, dan mengevaluasi hasil belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran self-regulated learning berdasarkan jenis kelamin pada siswa sekolah menengah atas boarding school. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan subjek siswa SMA yang menempuh sekolah boarding school dengan rentang usia 15-18 tahun di Kabupaten Bireuen. Sampel penelitian ini adalah 150 siswa yang terdiri atas 75 siswa laki-laki dan 75 siswa perempuan berdasarkan teknik stratified random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner alat ukur Self-Regulated Learning Phase yang terdiri dari 53 item. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji rata-rata dan uji t menggunakan SPSS versi 26. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa perempuan memiliki self-regulated learning lebih efektif dibandingkan siswa laki-laki.
Tingkat Kualitas Hidup Residen Narkoba Ditinjau Dari Usia, Status Sosial Ekonomi, Pendidikan Dan Status Pernikahan Muna, Zurratul; Julistia, Rini; Fitri, Yulia
JURNAL SOCIAL LIBRARY Vol 1, No 3 (2021): JURNAL SOCIAL LIBRARY NOVEMBER
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.536 KB) | DOI: 10.51849/sl.v1i3.49

Abstract

Penggunaan narkoba mempengaruhi kualitas hidup individu yang menggunakan narkoba dengan memperburuk status fisik dan mental mereka. Kualitas hidup merupakan penilaian individu terhadap kondisi fisik, psikologis, sosial dan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas hidup residen narkoba menurut umur, status sosial ekonomi, latar belakang pendidikan, dan status perkawinan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif melalui pendekatan kuantitatif, dan penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk menentukan nilai suatu variabel bebas dengan tidak membandingkan satu atau lebih variabel (bebas) atau mengaitkannya dengan variabel lain. Kriteria sampel penelitian ini adalah Badan Narkotika Nasional Lhokseumawe, Balai Rehabilitasi Narkoba Yayasan Tabina Aceh, Balai Rehabilitasi Narkoba Permata Aceh, dan BNNK Bireuen. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Saturation Sampling, dengan jumlah responden 104 orang. Berdasarkan hasil penelitian ini, 1) sebagian besar responden dengan kualitas hidup tinggi dalam kategori usia menjadi dewasa, dan rasio totalnya adalah 90,1%. 2) Pada kategori status sosial ekonomi, responden dengan kualitas hidup tinggi memiliki status sosial ekonomi sedang (1.000.000~2.000.000 rupiah), dan rasio totalnya adalah 94,1%. 3) Responden dengan kualitas hidup tinggi ditinjau dari pendidikan memiliki tingkat pendidikan 100% SI. 4) Status perkawinan ditentukan oleh fakta bahwa sebagian besar responden dengan kualitas hidup tinggi adalah lajang.
Gambaran Kesejahteraan Psikologis Guru yang Mengajar di Pesisir Pantai Lhokseumawe Fathia, Rizka; Anastasya, Yara Andita; Muna, Zurratul
Jurnal Ilmiah Psikologi (JIPSI) Vol 6 No 2 (2024): Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Psikologi (JIPSI)
Publisher : LPPM Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37278/jipsi.v6i2.871

Abstract

This research aims to find out the psychological well-being of teachers who teach in coastal schools. The method used in this research is descriptive quantitative. This research involved one hundred and forty seven teachers who taught on the coast using non-probability sampling techniques. The data collection method uses a psychological well-being scale modified from Setiawa & Tri's research (2014). The results of the research show that the psychological well-being of teachers who teach on the Lhokseumawe coast is relatively high with a percentage of 53.7%. This shows that the teacher's psychological well-being is able to adapt to teaching, has positive relationships with other teachers, has autonomy, can adapt to the work environment, has a life goal at work and also has good personal growth. Research based on male and female gender both have high categorization, while early adulthood has higher categorization than middle and advanced adults.