Nozzle adalah alat penyemprotan aliran fluida cair atau gas untuk meningkatkan kecepatan aliran keluar. Penggunaan Nozzle untuk mengarahkan atau memodifikasi aliran fluida digunakan mengontrol laju aliran, kecepatan, arah, massa, bentuk, dan tekanan. Nozzle memiliki fungsi untuk memecah cairan fluida menjadi butiran partikel halus menyerupai kabut. Pada campuran bahan bakar semakin kecil ukuran partikel pengkabutan bahan bakar menghasilkan pembakaran, semakin sempurna yang diindikasikan dengan meningkatnya temperatur pembakaran. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui desain dan mengetahui bagaimana performa nozzle untuk peleburan alumunium berbahan bakar oli bekas. Perancangan nozzle burner pada peleburan alumunium berbahan bakar oli bekas menggunakan metode R&D (research and devlopment). Serta melalui uji fungsional dan uji kelayakan dengan memberikan angket pada validator untuk mengetahui dari performa nozzle yang dirancang. Pada desain jenis nozzle yang dipakai adalah nozzle dua fluida (two-fluid nozzle) dengan sistem pencampuran internal (internal mixing), yang membuat pencampuran udara dan bahan bakar terjadi di dalam nozzle untuk menghasilkan atomisasi yang lebih halus dan pembakaran yang efisien. Sistem ini bekerja pada tekanan 30 PSI guna kestabilan dan intensitas nyala api yang optimal. Hasil performa pengujian menunjukkan bahwa nozzle mampu menghasilkan suhu pembakaran sebesar 723,1°C, yang telah melebihi titik lebur aluminium yaitu 660°C.