Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

RANCANG BANGUN TUNGKU PENGECORAN LOGAM ALUMINIUM Minto; Sumarsono; Fajar Satriya Hadi; Meriana Wahyu Nugroho
Discovery Vol 5 No 1 (2020): Discovery Vol. 5 No. 01 Tahun 2020 Edisi Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.624 KB) | DOI: 10.33752/discovery.v5i1.663

Abstract

Rancang bangun tungku pengecoran logam Aluminium merupakan penelitian denganmetode development atau pengembangan media tungku pengecoran. Tujuan penelitian ini adalahuntuk membuat dan merancang tungku pengecoran logam AL. Penelitian ini mencakup dua halutama yaitu rancang bangun tungku pengecoran logam lunak (Al), mengetahui panas logam Lunak(Al) pada tungku pengecoran dengan menggunakan alat pengukur suhu infrared thermometer. Padapengecoran logam ini menggunakan spesimen Aluminium mengunakan mekanisme panas LPG.Alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah infrared, penggunaan alat inidilakukan tiap satumenit sekali dengan cara ditembakan ke logam lunak Al sampai batas leleh logam aluminium. Hasilpenelitian ini berupa Rancang bangun media tungku pengecoran ini meliputi perancangan desain,pemilihan drum dengan antara lain deamiter 350 mm, tinggi drum 500 mm , pembuatan kawat ram,pembuatan landasan. Hasil pada pengecoran menunjukan bahwa panas awal elpiji mulai dari waktu1 menit panas yang dihasilkan 950C sampai panas akhir pada menit 80, panas yang dihasilkan 4510.
PELATIHAN PENGELASAN PEMUDA KARANG TARUNA DI DESA NGAMPEL NGUSIKAN JOMBANG Basuki; Retno Eka P; M. Munib Rosadi; Fajar Satriya Hadi; Minto
ABIDUMASY Vol 1 No 1 (2020): Edisi Maret
Publisher : LPPM UNIVERSITAS HASYIM ASY'ARI TEBUIRENG JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Ngampel merupakan salah satu Desa yang berada di Kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang. Secara geografis Desa Ngampel mata pencaharian sebagian besar penduduknya adalah bercocok tanam, yang melatar belakangi pengabdian masyarakat ini adalah masih minimnya lapangan pekerjaan yang ada di Desa tersebut. Sehingga peneliti tertarik untuk melakukan pengabdian masyarakat tentang pelatihan pengelasan SMAW yang sasarannya pada pemuda desa Ngampel. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan bekal keterampilan agar nantinya bisa digunakan untuk mencari pekerjaan dan dapat digunakan untuk membuka lapangan kerja dimasyarakat. Dalam pengabdian ini kami bekerjasama dengan mitra Pemerintah Desa Ngampel yang dijadikan sebagai obyek dan tempat pengambdian. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode, ceramah, tanya jawab dan praktik langsung pengelasan. Adapun materi yang diberikan adalah prosedur pengoperasian mesin las SMAW, komponen – komponen las SMAW dan macam-macam sambungan las. Hasil pengabdian masyarakat ini adalah memberikan wawasan tentang materi pengelasan dan praktik pengelasan SMAW pada masing – masing peserta sebagai bekal untuk berwirawasta dan mencari pekerjaan.
ANALISIS PERFORMA KINERJA TURBIN ANGIN SAVONIUS 2 SUDU Basuki; Mohammad Munib Rosadi; Retno Eka Pramitasari; Fajar Satriya Hadi
Discovery Vol 5 No 2 (2020): Discovery Vol. 5 No. 02 Tahun 2020 Edisi Oktober
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/discovery.v5i2.995

Abstract

Abstract: Renewable energy sources are energy sources that can replace the use and use of fossil energy sources where they are very abundant and have not been widely used for their existence. Therefore, to bring up new ideas in terms of creating or changing renewable energy, there needs to be a match between the education curriculum and market needs. So to arouse the enthusiasm and motivation of students in the teaching and learning process, especially in the energy conversion machine course for mechanical engineering students, it needs media and learning methods. The purpose of this research is to know how to design a savonius wind turbine props, and the working principle, and analyze the performance of the wind turbine. The sequence of the process of making savonius wind turbines comprises of making: (1) frameworks and machine tables, (2) chimneys, (3) duct, (4) installation of fans, (5) turbine holder (6) two blades savonius turbines and servo motor holder. The working principle of a wind turbine is a turbine rotation caused by the wind being transmitted to the generator rotor, where the generator has a copper coil that functions as a stator which will produce an electric voltage. From this research produced a savonius wind turbine tool which is used as a learning medium in the Mechanical Engineering Study Program. From the results of savonius type wind turbine test equipment produced the following data: maximum voltage of 10 volts, wind speed of 8.5 m / s, rotor generator rotation of 2734 rpm and power of 340 watts. Keywords: Energy, Turbine, Wind, Savonius Abstrak: Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dapat menggantikan pemanfaatan dan penggunaan sumber energi fosil dimana keberadaannya sangat melimpah dan belum banyak digunakan akan keberadaannya. Oleh karena itu untuk memunculkan ide ide baru dalam hal menciptakan atau mengubah energi terbarukan ini perlu adanya kesesuaian antara kurikulum pendidikan dengan kebutuhan pasar. Maka untuk membangkitkan semangat dan motivasi mahasiswa dalam proses belajar mengajar khususnya dalam mata kuliah Mesin Konversi Energi bagi mahasiswa teknik mesin maka perlu media dan metode pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui cara mendesain sebuah alat peraga turbin angin savonius, mengetahui prinsip kerja, dan menganalisa dari performa kinerja dari turbin angin tersebut. Urutan proses pembuatan turbin angin savonius adalah (1) pembuatan kerangka dan meja mesin, (2) pembuatan cerobong angin, (3) pembuatan duct, (4) pemasangan kipas angin, (5) pembuatan dudukan turbin, (6) pembuatan turbin savonius 2 sudu dan pembuatan dudukan motor servo. Prinsip kerja turbin angin adalah putaran turbin yang disebabkan oleh angin diteruskan ke rotor generator, dimana generator memiliki lilitan tembaga yang berfungsi sebagai stator yang akan menghasilkan tegangan listrik. Dari penelitian tersebut dihasilkan sebuah alat turbin angin savonius yang digunakan sebagai media pembelajaran di Program Studi Teknik Mesin. Dari hasil pengujian alat turbin angin tipe savonius menghasilkan data sebagai berikut: tegangan maksimal sebesar 10 volt, kecepatan angin 8.5 m/s, putaran rotor generator 2734 rpm dan daya sebesar 340 watt. Kata kunci: Energi, Turbin, Angin, Savonius
PENGARUH VARIASI PUTARAN SPINDLE DAN FEEDING TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN MATERIAL ALUMUNIUM SERI 6 PADA PROSES SURFACE TURNING MENGGUNAKAN MESIN BUBUT CNC TIPE XTRA – 420 Arik Indra Pratama; Fajar Satriya Hadi; Basuki Basuki; Mohammad Munib Rosadi
JURNAL ILMIAH NUSANTARA Vol. 1 No. 6 (2024): November
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jinu.v1i6.2864

Abstract

The purpose of this study is to determine the optimal surface roughness level of a Series 6 aluminum workpiece profile by using different spindle speeds and feed rates on a CNC lathe machine. This research used a eksperimental method, which aims to determine conditions and obtain more valid data froms research. The research instrument used a surface roughness tester with a total of 27 test samples. Based on the data obtained from lab tests, the surface roughness results from varying spindle speeds and feeding rates show that at a spindle speed of 1,450 RPM, the lowest roughness achieved at a feeding rate of 0.12 mm/min is 0.90 µm. At a spindle speed of 1,650 RPM, the lowest roughness achieved at the same feeding rate is 0.86 µm. Meanwhile, at a spindle speed of 1,850 RPM, the lowest roughness achieved at a feeding rate of 0.12 mm/min is 0.85 µm.
ANALISIS PENGARUH VARIASI PAHAT DAN RADIUS PADA MATERIAL ST 32 TERHADAP HASIL KEKASARAN PERMUKAAN BUBUT RATA MENGGUNAKAN MESIN CNC XTRA 420 Cohyo Purnomo; Fajar Satriya Hadi; Retno Eka Pramitasari; Mohammad Munib Rosadi
JURNAL ILMIAH NUSANTARA Vol. 1 No. 6 (2024): November
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jinu.v1i6.2865

Abstract

This study aims to determine the effect of tool variation and radius on ST 32 material on the surface roughness outcomes of turning on a CNC XTRA 420 machine. The results can be summarized as follows: the best tool variation in terms of roughness was the DNMG tool with a roughness value of 1.46 µm, radius variation of 0.4 with a roughness value of 1.62 µm. The research uses an experimental method which can be interpreted as the most complete quantitative research approach, in the sense that it fulfills all the requirements for testing cause and effect relationships. Data analysis from the effect of tool variation with radii of 0.4, 0.6, and 0.8 on surface roughness outcomes was conducted using the Mann-Whitney test, which yielded a significance value of 0.050.
ANALISIS VARIASI KECEPATAN PENYAYATAN DAN KEDALAMAN PENYAYATAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN AL 5050 MENGGUNAKAN MESIN MILLING RICHON TIPE XK-7132A Mochammad Lutfi Hendrawan; Fajar Satriya Hadi; Basuki Basuki; Mochamad Arif Irfa’i
JURNAL ILMIAH NUSANTARA Vol. 1 No. 6 (2024): November
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jinu.v1i6.2867

Abstract

This study aims to determine the to identify the lowest surface roughness value achieved through these variations. The research instrument used a surface roughness tester with a total of 27 test samples. The research method employed was quantitative descriptive. The results of this study concluded that: The best surface roughness result at a cutting speed of 75 mm/min achieved an average surface roughness value of 0.09 µm. The best outcome at a cutting depth of 0.1 mm achieved an average surface roughness value of 0.11 µm. The optimal surface roughness result at a cutting speed of 75 mm/min combined with a cutting depth of 0.1 mm yielded a surface roughness of 0.06 µm. This is due to the fact that lower variations in cutting speed and depth result in finer surface roughness.
PENGARUH VARIASI ELEKTRODA DAN MEDIA PENDINGIN TERHADAP UJI TARIK PADA BAJA ST 37 MENGGUNAKAN LAS SMAW Apryan Ubaidillah; Mohammad Munib Rosadi; Retno Eka Pramitasari; Fajar Satriya Hadi
JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK Vol. 1 No. 6 (2024): Desember
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jmia.v1i6.2871

Abstract

Pengujian tarik bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat mekanik dan perubahan-perubahannya dari suatu logam terhadap gaya tarik yang diberikan. Pengujian ini paling sering dilakukan karena merupakan dasar pengujian-pengujian dan studi mengenai kekuatan bahan. Hasil yang diperoleh dari proses pengujian tarik adalah kurva tegangan tarik maksimum, regangan maksimum, dan modulus elastisitas pada baja ST 37 selanjutnya dianilisis menggunakan aplikasi SPSS dengan uji Mann Whitney dan uji simultan F. Hasil dari penelitian ini menunjukan hasil signifikan tegangan tarik maksimum dari pengaruh media pendingin air garam menggunakan variasi elektroda Rb-26 dan R-260 dengan nilai sama-sama meninjukan hasil 0,049 < 0,05. Sehingga hipotesis pertama dapat diterima berarti adanya perbedaan yang signifikan.
REPLEACEMENT MESIN FRAIS WMD-25VL PENGGERAK KONVENSIONAL MENJADI PENGGERAK OTOMATIS MENGGUNAKAN MOTOR STEPPER NEMA 23 3A DAN LIMIT SWITCH ME-8108 AHFANDI, ACHMAD; Basuki; Fajar Satriya Hadi; Mochamad Arif Irfa’i
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i02.6133

Abstract

Dudukan motor stepper memiliki 3 axis yaitu axis X, axis Y dan axis Z. Desain yang digunakan untuk membuat dudukan menggunakan Autodesk Inventor 2017. Setiap dudukan memilki ukuran yang berbeda. Axis X panjang 179mm, lebar 77,5mm dan tebal 10mm. Axis Y panjang 118mm, lebar 58 mm dan tebal 10mm. Axis Z panjang 150mm, lebar 100mm dan tebal 10mm. Kinerja limit switch ME-8108 sama seperti pada saklar lampu ON/OFF yaitu hanya akan terhubung pada saat katupnya ditekan dan akan terputus saat katup tidak ditekan. Pada saat axis bergerak dan saat sumbu axis melewati garis yang ditentukan, maka saklar akan menekan dan axis akan otomatis berhenti. Pengembangan mesin ini menggunakan R&D (research and development). Mencari sumber dari studi literatur, membuat desain mesin frais CNC WMD-25VL,desain  dudukan motor stepper, merakit motor stepper yang dihubungkan pada axis dan merakit limit switch yang dihubungkan pada axis. Hasil pengembangan mesin frais WMD-25VL  ini telah bekerja dengan baik sesuai dengan fungsinya. Untuk uji fungsional hasil validasi telah di uji oleh tim validator mendapatkan 95%. Uji kelayakan hasil validasi telah di uji oleh tim validator mendapatkan 95%. Hasil rubrik alat kendali pengembangan alat  mesin frais CNC WMD-25VL bahwa mesin ini dikategorikan sangat baik.
VARIASI FEEDING DAN PUTARAN SPINDLE TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN MATERIAL S40C PADA PROSES SURFACE TURNING Kurniawan, Mochamad; Mochamad Arif Irfa’i; Basuki; Fajar Satriya Hadi
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i02.6268

Abstract

Pada proses pembubutan membutuhkan nilai kekasaran permukaan dan nilai kepresisian yang standar untuk mengevaluasi hasil produksi. Nilai kekasaran permukaan yang tinggi dapat mempengaruhi kinerja komponen pasangan produk yang akan dihasilkannya. Faktor yang mempengaruhi nilai kekasaran permukaan pada proses pembubutan surface turning seperti kecepatan pemakanan (feeding) dan putaran spindle. Sehingga tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui optimasi kecepatan pemakanan (feeding) dan optimasi putaran spindle untuk menghasilkan nilai kekasaran permukaan terendah. Metode penelitian ini menggunakan eksperimental kuantitatif dengan pemaparan hasil penelitian. Pada proses pembuatan spesimennya dilakukan di SMK Diponegoro Ploso Jombang dan pengambilan data dilakukan di Universitas Negeri Malang. Untuk proses pembubutan surface turning material yang digunakan yaitu Besi S40C dengan variasi kecepatan pemakanan (feeding) yang digunakan ialah 0,15 mm/min; 0,25 mm/min; dan 0,35 mm/min, serta kecepatan spindle yang digunakan 1.450 Rpm dan 1.750 Rpm dilakukan di Mesin Bubut CNC Tipe Extra-420. Pengujian yang dilakukukan pada setiap spesimen menggunakan alat Surface Roughness Tester dan pengujian dilakukan pada seluruh spesimen. Metode penelitian ini menggunakan eksperimental kuantitatif dengan pemaparan hasil penelitian. Pada proses pembuatan spesimennya dilakukan di SMK Diponegoro Ploso Jombang dan pengambilan data dilakukan di Universitas Negeri Malang. Untuk proses pembubutan surface turning material yang digunakan yaitu Besi S40C dengan variasi kecepatan pemakanan (feeding) yang digunakan ialah 0,15 mm/min; 0,25 mm/min; dan 0,35 mm/min, serta kecepatan spindle yang digunakan 1.450 Rpm dan 1.750 Rpm dilakukan di Mesin Bubut CNC Tipe Extra-420. Pengujian yang dilakukukan pada setiap spesimen menggunakan alat Surface Roughness Tester dan pengujian dilakukan pada seluruh spesimen. Metode penelitian ini menggunakan eksperimental kuantitatif dengan pemaparan hasil penelitian. Pada proses pembuatan spesimennya dilakukan di SMK Diponegoro Ploso Jombang dan pengambilan data dilakukan di Universitas Negeri Malang. Untuk proses pembubutan surface turning material yang digunakan yaitu Besi S40C dengan variasi kecepatan pemakanan (feeding) yang digunakan ialah 0,15 mm/min; 0,25 mm/min; dan 0,35 mm/min, serta kecepatan spindle yang digunakan 1.450 Rpm dan 1.750 Rpm dilakukan di Mesin Bubut CNC Tipe Extra-420. Pengujian yang dilakukukan pada setiap spesimen menggunakan alat Surface Roughness Tester dan pengujian dilakukan pada seluruh spesimen. Kata kunci : spindle speed, feed rate, dan kekasaran permukaan
ANALISIS VARIASI PENDINGIN DAN METODE PENGELASAN TERHADAP KEKERASAN PADA MATERIAL BAJA PADUAN KARBON RENDAH MENGGUNAKAN LAS SMAW Wahyu Aji Peratama; Fajar Satriya Hadi; Ali Hasbi Ramadani; Retno Eka Pramitasari
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i02.6340

Abstract

Pengelasan adalah suatu metode yang digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih logam menggunakan energi panas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh metode pengelasan dan jenis bahan pendinginan setelah proses pengelasan terhadap kekerasan yang dihasilkan, dengan variasi posisi 1G, 2G, 3G, dan 4G dan variasi jenis bahan pendingin air kelapa, pasir, dan udara. Data yang didapatkan dari penelitian ini akan disajikan dalam bentuk tabel atau grafik. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari masing-masing pengujian mendapatkan nilai kekerasan yang tidak sama. Dimana nilai kekerasan tertinggi diperoleh pada variasi posisi pengelasan 2G dengan pendinginan air kelapa mendapatkan nilai kekerasan 322,4 kg/mm2, kemudian kekerasan yang paling rendah menggunakan variasi posisi pengelasan 1G menggunakan media pendinginan pasir nilai yang dihasilkan adalah 192,8 kg/mm2. Sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap variasi posisi pengelasan dan variasi pendinginan yang digunakan berpengaruh terhadap nilai kekerasan