Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ESTIMATION OF MIXING AND TRANSFORMATION OF SOUTH PACIFIC WATER MASSES IN THE HALMAHERA SEA: ESTIMASI PERCAMPURAN DAN TRANSFORMASI MASSA AIR PASIFIK SELATAN DI LAUT HALMAHERA Aprilia, Jesikha Dwi; Naulita, Yuli; Nurjaya, I Wayan; Purwandana, Adi; Wang, Zheng
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 16 No 4 (2025): NOVEMBER 2025
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24319/jtpk.16.440-452

Abstract

Laut Halmahera merupakan bagian dari jalur timur Indonesian Throughflow dan adalah wilayah kunci untuk interaksi dan transformasi massa air. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan pencampuran vertikal dan menganalisis implikasinya terhadap transformasi massa air Pasifik Selatan di Laut Halmahera. Data yang digunakan adalah data observasi arsip dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menggunakan profiler CTD dan pengukuran kecepatan arus vertikal pada Februari 2021. Estimasi percampuran dilakukan menggunakan analisis Thorpe untuk menghitung tingkat dispersi energi kinetik turbulen (ε) dan difusivitas Eddy vertikal (Kρ). Area pencampuran turbulen diidentifikasi pada kedalaman 50–300 m. Massa air S. Pasifik Selatan memiliki nilai salinitas maksimum 35,5 psu pada isopiknal σθ = 25,4, dan salinitas minimum 34,5 pada  isopiknal σθ = 26,5. Laut Halmahera di dekat Selat Obi mengalami perubahan salinitas maksimum pada isopiknal σθ = 25,5 dengan nilai 35,4 psu, sedangkan salinitas minimum pada σθ = 26 adalah 34,8 psu. Lapisan ini (σθ = 24–26), memiliki tingkat disipasi energi kinetik turbulen yang relatif tinggi (10-6 W/kg) dan difusivitas eddy vertikal (10-3 m2/s) yang menggambarkan transportasi Air Subtropis Pasifik Selatan (SPSW). Lapisan isopiknal σθ = 26–27 menunjukkan penurunan salinitas minimum, dengan ε pada ordo (10-7 W/kg) dan Kρ pada ordo (10-3 m2/s) di lapisan tengah dan dalam di dekat Selat Obi, menunjukkan pencampuran yang didorong oleh instabilitas geser yang terkait dengan zona disipasi energi gelombang internal.
Wave-generated Forecast in Weda Bay, Central Halmahera, Based on Wind and Satellite Data Aprilia, Jesikha Dwi; Lessy, Mohammad Ridwan; Nagu, Nani
Jurnal Kelautan Vol 18, No 3: Desember (2025)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v18i3.31688

Abstract

ABSTRACTOcean waves are an important oceanographic parameter to analyse due to their role in ocean circulation, marine transportation, and coastal management. This research focused on forecasting the height and duration of significant waves in the Weda Bay, utilizing wind data from meteorological stations and altimetry satellite data. The data utilized comprised maximum wind speed and direction records spanning ten years, from 2011 to 2021, collected from two meteorological stations: Baabullah Station in Ternate and Gamar Malamo in Galela. Simultaneously, AVISIO Altimetry satellite data is retrieved from a website that aligns with the temporal measurement range of meteorological station data. The analysis phase initiates with wind speed correction, effective fetch calculation, and high and periodic wave forecasting utilizing Excel software, while satellite data is examined using ArcGIS software. The prediction results for wave height and period indicate that data from the Baabullah station show a significant wave height ranging from 0.00 to 2.33 meters and a significant wave period from 0.09 to 5.07 seconds. In contrast, data from the Gamar Malamo station reveal a significant wave height ranging from 0.02 to 4.28 meters and a significant wave period from 0.20 to 6.85 seconds.  The study indicates that BMKG and satellite data produce consistent wave height calculationsKeywords: Wave Forecasting, Sea Waves, Weda Bay, Altimetry Satellite